Kini semua staff beserta anggota BTS berkumpul di ruang tunggu Bandar Udara Internasional São Paulo/Guarulhos – Governor André Franco Montoro. Konser telah selesai dan kini saatnya untuk kembali ke Korea.
Eleanor, gadis yang memakai kaos polos dengan topi berwarna krim juga tas ransel merah yang ada di pundaknya, menepuk tangan. Sebagai isyarat agar mereka semua berkumpul. Wajah cantik itu terlihat serius saat memberikan intruksi membuat yang lain mendengar perintahnya dengan saksama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita akan berangkat pukul sembilan, sampai sana besok sore. Persiapkan semua barang-barang dan jangan sampai tertinggal!" kata Eleanor pada seluruh staff dan member.
Semuanya mengangguk dan mulai mengecek satu persatu barang bawaannya. Eleanor sendiri sudah mengecek semua barangnya. Dia membawa tas ransel merah dan koper biru laut yang isinya oleh-oleh untuk paman tercinta.
Apalagi kalau bukan baju kotor, hehehe.
Biaya di Brazil mahal. Daripada menghabiskan uangnya untuk laundry di sini, mending dia cuci saja di rumah, irit gan.
Eleanor mendekat ke Namjoon yang juga mengecek tas kecilnya. "Jangan lupakan paspormu, oppa."
Sang leader mendongak dan nyengir lebar. Terlihat lesung pipi yang manis timbul dan deretan gigi putih yang rapih. Menatap gadis mungil di depannya dengan sorot bangga. "Kali ini tidak ada yang tertinggal, nona."
Eleanor menjentikkan jarinya dan menunjuk Namjoon. "Kalau ada yang tertinggal dan kau heboh di pesawat, siap-siap aku tendang dari jendela supaya kau terjun bebas dari langit. Mengerti?"
"Siap, bosku!"
Melihat pria yang bersikap hormat itu membuat Eleanor tertawa, sedangkan Namjoon ikut terkekeh juga lalu menurunkan tangannya.
"Manager-nim," panggil Hoseok yang datang. Pria yang mengenakan hoodie hitam itu berjalan mendekat dengan tas selempang kecil yang melintang di dadanya.
"Ada apa?"
Eleanor mengerutkan kening. Melihat pancaran kekhawatiran dari wajah pria itu membuatnya sedikit kebingungan.
"Sepertinya a-aku meninggalkan flashdisk di kamar. Isinya berupa file-file penting dan ada video koreografi yang belum aku pelajari. Aku akan kembali ke—"
"Tidak, biar aku saja dan kau duduk di sini sembari menunggu lalu checkin. Aku akan menyusul kalian, jangan sampai kalian terpisah karena sudah ada beberapa kameramen yang ingin mengambil foto kalian."
"Aku saja yang mengambil," kata Namjoon.
"No."
Hoseok menggeleng. "Biar ak—"
Belum menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Eleanor pergi dari tempat setelah sebelumnya menanyakan dimana kamar Hoseok. Gadis itu tak mau ambil pusing dengan berdebat tuk menentukan siapa yang mengambil, dia hanya perlu bergegas agar tidak membuang waktu.
