Seringkali kita tak pernah mengerti, kenapa kita dipertemukan tapi tak ditakdirkan untuk bersama.
Tapi waktu telah membagi kesempatan untuk memahami Bahwa kita memang harus dipertemukan untuk saling mengerti. Bahwa rasa yang pernah hadir, tak harus saling berjanji..
Mata kita pernah saling menatap. Bibir kita pernah saling melempar senyum. Tapi ada sesuatu yang tak bisa kita jelaskan.
Aku selalu berfikir, Siapa yang mulai mengakhiri dan siapa yang pertama kali pergi?
Kebersamaan kita dahulu membuatku merasa memiliki arti dalam hidup. Kebersamaan itu pula yang memberi kenangan yang tak bisa disingkirkan begitu saja.
Awalnya, kumulai mencoba untuk melupa. Nyatanya, kenangan itu enggan terlupa. Andaikan waktu kembali berputar, aku tetap ingin bersama dengan mu..
Mengapa kamu dan aku tak pernah sejalan?
Rasa itu pun tiba-tiba saja hadir di antara kita yang awalnya hanya teman biasa. Namun kita tak bisa saling menjelaskan arti senyum dan tatapan yang saling memikat.
Terkadang aku menyesali karena telah melewatkanmu.
Terkadang aku selalu berfikir akankah kamu bernostalgia saat kita bertemu kembali? Akankah kamu melupakanku, meskipun kamu bersama orang lain?
Aku selalu memikirkan, kisah yang terjadi di masa itu hingga detik ini tak pernah kulupa. Kisah itu mengingatkanku bahwa aku pernah memiliki kisah manis dalam hidupku.
Sering sekali aku tanyakan keberadaanmu. Aku hanya sekedar ingin tahu keadaanmu dan apa yang kamu lakukan setelah kepergiaanku. Bagaimana caramu tersenyum saat ini, bagaimana caramu menatap, dan bagaimana perasaanmu.
Setelah satu tahun berlalu, perasaan yang telah kubiarkan memudar, sedikit demi sedikit meminta jawaban.
Pernahkah kau mencintaiku walau sebentar?
---
HAII ♥️
Ini cerita kedua ku setelah ALFA
Gimana suka gak sama prolog nya?
Jangan lupa untuk vote dan komen yaa teman temann♥️
Thanks you for reading🥰♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Keanne
Teen FictionSeringkali kita tak pernah mengerti, kenapa kita dipertemukan tapi tak ditakdirkan untuk bersama. Tapi waktu telah membagi kesempatan untuk memahami Bahwa kita memang harus dipertemukan untuk saling mengerti. Bahwa rasa yang pernah hadir, tak haru...