"Nara, lo yakin mau langsung pulang? Gak mau jalan jalan dulu sama gue? Ini masih jam 3 loh," Tanya Keanne.
"Boleh sih, tapi pulang dulu gpp? Ganti baju."
"Yaudah sekalian izin sama mama lo ya,"
Nara panik, jelas. Karna sebelum nya dia belum pernah mengenalkan teman laki laki nya kepada mama nya. "Eh gak usah Ken, biar gue aja yang bilang mau pergi sama temen."
"Nara, gak baik bohong terus biar gue aja yang izin, lo tinggal ganti baju deh."
"Yaudah terserah lo deh," Nara akhir nya pasrah.
"Nah gitu!"
Nara hanya tertawa.
"Ko lo bisa panggil gue Ken?"
"Eh emang gak boleh ya?"
"Boleh sih, aneh aja biasa nya yang panggil Ken cuma temen temen deket gue,"
"Hah? Gitu ya, tapi gpp gue panggil lo Ken?"
"Buat lo gpp, panggil sayang juga boleh."
Nara hanya terkekeh mendengar ucapan Keanne.
-----
"Assalamualaikum.. Ma... Nara pulang, ada yang mau ketemu sama mama," teriak Nara saat membuka pintu rumah nya.
"Waalaikumsallam, siapa Nar? Suruh masuk aja, mama di dapur."
"Ken, ayo masuk mama lagi di dapur," ajak Nara saat Keanne turun dari motor nya.
"Iyaa Nar,"
Keanne dan Nara pun menghampiri mama Nara.
"Ma ini Ka Keanne, kaka kelas Nara,"
Keanne hanya tersenyum. Lalu menyalami mama Nara.
"Aku Keanne tante, temen nya Nara, temen bang Galen juga."
"Oh kamu temen nya Galen, bagus dong kalau gitu, kamu deket sama Galen?"
"Deket tante, bang Galen udah kaya abang Keanne sendiri."
"Wah seneng deh akhir nya Nara mau bawa temen cowok nya kerumah. Biasa nya yang di bawa cuma Gian aja sampe bosen tante liat nya." ujar Mama Nara sambil tertawa.
"Yaudah Nara, Ken nya kasih minum dong,"
"Iya ma, mau minum apa Ken? Tunggu di ruang tamu aja yuk,"
"Gak usah, lo ganti baju aja sana,"
"Yaudah bentar ya Ken,"
"Iya."
Keanne menghampiri mama Nara untuk meminta izin.
"Tante, Ken minta izin buat ajak Nara main sebentar ya, Boleh?"
"Oh boleh ko, tapi pulang nya jangan kemaleman ya?"
"Iya baik tante, makasih ya."
"Iya sama sama,"
Keanne pun pamit untuk menunggu Nara di luar.
"Ken, Ayo." Nara keluar dari rumah nya dengan menggunakan T-shirt hitam, celana jeans, dan sepatu converse kesayangan nya.
"Iya ayo." Keanne memberikan helm kepada Nara yang sudah disiapkan tadi sebelum berangkat sekolah.
"Bisa gak? Perlu gue pakein?"
"Hah? Gak usah gue bisa ko."
"Padahal minta pakein aja Nar, sekalian gue modus." Ucap Keanne sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keanne
Fiksi RemajaSeringkali kita tak pernah mengerti, kenapa kita dipertemukan tapi tak ditakdirkan untuk bersama. Tapi waktu telah membagi kesempatan untuk memahami Bahwa kita memang harus dipertemukan untuk saling mengerti. Bahwa rasa yang pernah hadir, tak haru...