Keanne
"Mah, Keanne berangkat ya, Assalamualaikum," gue berteriak dari ruang tv, pasal nya mama gue keliatan sibuk banget di dapur, jadi gue berniat untuk langsung berangkat sekolah.
"Waalaikumsallam, iya hati hati sayang,"
Selepas gue keluar rumah, gue langsung menyambut dengan riang si johnny yang sedang di panaskan di garasi rumah gue.
"Selamat pagi johnny, semoga hari ini menyenangkan ya bro," gue menepuk pelan johnny, dan langsung bergegas berangkat sekolah.
Di jalan, kendaraan tidak seramai biasa nya, tumben? Gue juga gak ngerti kenapa yang penting gue bisa selamat sampai sekolah.
Di depan gerbang sekolah, gue di berhentikan oleh bapak satpam sekolah gue.
"Keanne,"
"Kenapa pak?" Ucap gue sambil membuka kaca helm.
Pak Galih memberi kan gue sebuah kotak kado warna silver yang lumayan besar, yang gue sendiri pun gak bisa nebak isi nya apa.
"Ini ada titipan, kata nya sih dari itu, se--sekrat apa ya?"
Gue tertawa mendengar ucapan pak Galih. "Sekrat?"
"Iya, itu loh yang kaya fans,"
"Secret admirer pak?"
"Nah iya itu, dari secret admirer,"
"Siapa pak?"
"Aduh bapak teh ga kenal, tapi cewe nya teh geulis pisan," ucap Pak Galih dengan bahasa sunda nya.
"Dia bilang apa?"
"Kata nya gini, pak aku nitip ini ya buat Keanne, bilang aja ini dari secret admirer nya. Gitu Ken."
"Oh gitu? Oke makasih ya pak,"
"Iya sama sama,"
"Keanne duluan ya pak,"
"Iya,"
Gue terus memikirkan siapa yang mengirimkan hadiah ini.
"Keanne!" Gian memanggil gue saat gue baru aja mau turun dari motor.
Gian, Juan, David, sama Nathan udah nunggu gue di dekat tangga untuk masuk ke kelas bareng.
Gue langsung menghampiri mereka dengan membawa hadiah yang gue pun belum tau ini sebener nya dari siapa.
"apaan tuh Ken?" Tanya Juan saat melihat gue membawa hadiah ini.
"Gak tau gue juga, kata Pak Galih ini ada yang kasih buat gue, tapi gue gak tau siapa."
"Yaudah ayo ke kelas bentar lagi masuk."
Nathan mengajak gue dan yang lain untuk masuk ke kelas di jam pertama. Catat hanya di jam pertama, mungkin di jam kedua sampai terakhir pelajaran kita bisa ada di kantin atau di belakang sekolah.
-----
Nara
Gue sama Abang gue baru aja sampai di depan gerbang sekolah gue. Sebelum gue membuka pintu mobil dan masuk ke sekolah, Galen sudah teriak terlebih dahulu.
"Waalaikumsallam Nara." Ucap Galen sambil tersenyum seperti meledek.
Ck. "Assalamualaikum Galen yang ganteng, Gue berangkat dulu ya, Jangan lupa nanti jemput." Ucap gue sambil menyalami Galen.
"Iya siap tuan putri."
Gue bergegas untuk masuk ke dalam sekolah karna Dania dan Elina sudah menunggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keanne
Teen FictionSeringkali kita tak pernah mengerti, kenapa kita dipertemukan tapi tak ditakdirkan untuk bersama. Tapi waktu telah membagi kesempatan untuk memahami Bahwa kita memang harus dipertemukan untuk saling mengerti. Bahwa rasa yang pernah hadir, tak haru...