Chapter 5

38 8 3
                                    

Nara

"Dania! Elina!" Gue kaget akibat chat Keanne yang mengajak untuk menemaninya latihan nanti sore.

"Apa sih Nar? Heboh banget deh."

"Keanne ngajak gue buat nemenin dia latihan balapan nanti sore, terima jangan?"

Dania hanya menghela nafas. "Ya terimalah Nara cantik, masa cowo ganteng kaya Keanne mau lo diemin gitu aja sih,"

"Iya sih gue setuju," ujar Elina.

"Elina!" Panggil gue lagi.

"Apa sih Nar? Lo gak liat gue lagi ngerjain tugas?"

"Maaf, tapi nanti gue kesana pake baju apa?"

Elina hanya tertawa mendengar nya.

"Nara lo kaya mau kemana aja sih, pake baju yang sopan aja. Dan kalau bisa jangan pake baju yang terbuka bisa bisa Keanne marah nanti, soal nya kan banyak laki - laki disana."

"Iya sih bener, yaudah sana kerjain lagi tugas nya, semangat Elin!"

Gue masih bingung untuk memilih outfit yang akan gue pakai nanti.

Ya tuhan.. Nara ini masih jam 8 pagi dan lo pergi jam 3 sore. Benar - Benar.

Oke, dari pada pusing memikirkan outfit gue memutuskan untuk mendengarkan lagu.

-----

Keanne

Sekarang jam menunjukan pukul 2 siang, gue segera bergegas berganti baju untuk menjemput Nara.

Dengan menggunakan kaos hitam, celana pendek, dan sepatu kesayangan gue. Gue bergegas untuk menuju rumah Nara.

"Assalamualaikum," Gue bersalaman dengan Mama Nara yang kebetulan ada di depan gerbang rumah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum," Gue bersalaman dengan Mama Nara yang kebetulan ada di depan gerbang rumah nya.

"Waalaikumsallam, sini Ken masuk, Nara nya masih siap - siap di dalem."

"Iya tante Keanne parkir motor dulu,"

"Iya silahkan," Mama Nara pun mempersilahkan gue untuk masuk ke dalam rumah Nara.

Saat sudah berada di ruang tamu rumah Nara, Mama Nara pun menawarkan gue untuk makan terlebih dahulu.

"Ken, udah makan belum?"

"Udah ko tante,"

"Yang bener?"

"Bener tante," Gue hanya tersenyum.

"Yaudah kalau gitu, Kamu tunggu sini ya tante panggil Nara untuk agak cepet siap siap nya,"

"Iya tante,"

"Atau mau kamu yang ke kamar nya Nara?"

Gue kaget. "Hah? Boleh tante?"

Mama Nara tertawa melihat wajah panik gue. "Boleh asal kamu gak macem - macem!"

KeanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang