Nara.
Salah satu siswi tingkat kedua di sekolah menengah atas. Awal nya gak ada yang terlalu spesial di masa - masa SMA ini. Mungkin yang bikin masa SMA Nara lebih berwarna karna ada nya Dania dan Elina sebagai teman dekat nya. Yang lain monoton.
Nara ini gak terlalu sekalem yang bakal kalian liat. Dia lebih milih nemenin abang nya balapan di banding ke salon bareng temen - temen nya. Bukan nya gak mau, tapi menurut dia lebih seru semangatin abang nya dari pada ikut temen - temen nya.
Nara dengan Galen hanya berbeda 6 tahun. Dengan itu mereka masih bisa bercanda yang lumayan nyambung di karenakan usia yang tidak jauh berbeda.
-----
Keanne.
Siapa yang gak kenal dia? Cowok tampan yang terkenal di dunia balap motor. Wajah nya yang tampan membuat siapapun pasti senang melihat nya.
Keanne ini tipikal cowo nakal di sekolah nya. Tapi jangan salah, meskipun nakal tapi dia tetep bisa bikin sekolah nya bangga punya murid seperti dia.
Bayangkan di umur nya yang masih 16 tahun ini dia sudah bisa membawa 53 piala di bidang balap motor.
Ya emang hobi dia disana, Mama Papa nya pun gak melarang dia untuk melakukan hal ini.
-----
Seperti biasa, setiap hari minggu pagi Nara sudah bersiap siap untuk menemani Galen ke sirkuit untuk latihan balapan.
"Udah siap Nar?"
Tanya Galen sang Kakak kesayangan Nara. Meskipun sikap nya yang selalu membuat Nara kesal tapi tetap saja Galen tetap menjadi Kakak nya. Orang kedua setelah ayah nya yang akan selalu melindungi dia.
"Udah yuk berangkat,"
"Ayo, salam dulu sama Mama Papa."
Galen keluar kamar Nara, di ikuti Nara di belakang nya. Mereka berdua menghampiri Mama dan Papa nya yang berada di ruang keluarga.
"Ma, Pa, Galen sama Nara berangkat ya," Galen menyalami Mama dan Papa nya di ikuti Nara.
"Iya hati - hati Ken, jagain adik nya." Perintah sang Papa.
"Siap komandan,"
Galen dan Nara keluar dari rumah nya, membelah jalanan yang masih ramai lancar di pagi hari.
Sesampai nya mereka di sirkuit tempat Galen biasa latihan, Galen langsung membawa Nara ke paddock tempat teman - teman Galen ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keanne
Teen FictionSeringkali kita tak pernah mengerti, kenapa kita dipertemukan tapi tak ditakdirkan untuk bersama. Tapi waktu telah membagi kesempatan untuk memahami Bahwa kita memang harus dipertemukan untuk saling mengerti. Bahwa rasa yang pernah hadir, tak haru...