Neol barabogoman isseodo
Nado moreuge misoreul
Jisgo issneun nareul bomyeon
SingihaeNara bernyanyi begitu merdu dengan suara petikan gitar Keanne yang membuat malam ini semakin terasa romantis bagi siapapun yang melihat.
Haruga jinagal surok
Neol hyanghan naui mameun
Deo gipeojigo isseoMata Keanne dan Nara terus menatap satu sama lain sedari tadi seolah tidak ingin ada perpisahan antara kedua nya.
Jigeum i noraega
Tto dareun sarangnorae
Gateul su isseo
Yeah I know
Geuraedo nan
Bureugo sipeo
Jigeum i neukkimeul
So baby deureojwo
Neoreul wihae bureulgeNara terus memperhatikan Keanne yang masih fokus dengan gitar nya.
neowa gateun haneuraraee
sumswineun mae sungani nan
joha sarangiran daneoron
chungbunhajiga anha
i areumdaun neukkimIt's beautiful
It's beautiful
This beautiful feeling
i areumdaun neukkim
It's beautiful
It's beautiful
mallo da hal su eopseo
i areumdaun neukkimBegitu lagu nya selesai, Keanne menaruh gitar di samping nya lalu menatap Nara yang terus memperhatikan nya sedari tadi.
"udah puas liatin nya?" ujar Keanne.
"Apasih. Aku gak liatin kamu ya Keanne!" Nara salah tingkah sendiri.
"Jujur aja Nara, gak baik bohong sama diri sendiri." Keanne menggoda Nara agar dia jujur kepada nya.
"Ish tau ah males aku sama kamu."
Nara berjalan ke tembok pembatas di rooftop tersebut. Memperhatikan jalanan kota yang lumayan ramai di bawah sana. Sesekali juga dia menatap bintang - bintang yang nampak cantik meskipun langit sedikit mendung.
Keanne yang melihat itu pun menghampiri Nara, berdiri di samping nya. Mengikuti arah pandangan Nara.
"Nar," panggil Keanne.
Nara menengok kearah Keanne yang sudah menatap nya sedari tadi. "Kenapa?"
"Kamu suka bintang?" Tanya Keanne.
"Ngga,"
"Dari tadi kamu senyum terus liat bintang, aku kira kamu suka bintang,"
Nara tertawa mendengar nya. "Aku gak suka bintang, aku suka nya kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keanne
Ficção AdolescenteSeringkali kita tak pernah mengerti, kenapa kita dipertemukan tapi tak ditakdirkan untuk bersama. Tapi waktu telah membagi kesempatan untuk memahami Bahwa kita memang harus dipertemukan untuk saling mengerti. Bahwa rasa yang pernah hadir, tak haru...