Part 20

1.4K 226 26
                                    

Happy reading!!!

.

.

"Lo mau kasih bunga ke siapa?" Tanya Sanha ke Hyunjin.

"Ke Jeongin dong, My Lovely Ayen," sahut  Hyunjin. Yang bikin temen-temennya mual denger omongannya.

Udah jadi rutinitas tiap tahun di SMA Cekerz buat ngadain kegiatan Flowers Day. Kegiatan yang diadakan sebagai ajang untuk memperlihatkan perasaan mereka. Entah itu untuk guru, teman, sahabat, pacar —kalau punya— bahkan mantan sekali pun.

"Duh gue bingung, mending kasih bunga ke siapa, ya?" Ucap Sanha sambil menggaruk-garuk rambutnya.

"Emangnya lo berniat kasih ke siapa?" Tanya Jeno sambil makan keripik.

"Hmm... Chaeyeon, Chaewon, Yeji, terus siapa lagi, ya? Oh iya Shuhua juga, terus..."

"Buset banyak amat, emangnya mereka mau terima bunga dari lo? Hahahaha," canda Bomin motong celotehan Sanha.

"Yeuu gini-gini juga gue ganteng kali," kata Sanha sambil nyisir rambutnya ke belakang.

"Percuma ganteng kalau otak kosong," sahut Felix.

"Hahahaha bener tuh," Haechan ikut-ikutan bully Sanha.

"Lo juga kosong kali otaknya, mana gak keliatan lagi kalau malem," ucap Sanha gak terima dibilang gaada otak sama Haechan.

"Lo kok jadi bawa-bawa kulit gue? Wah parah nih rasis," bales Haechan.

"Ya lo juga ngapain ikut-ikutan bully gue, kayak lo udah sempurna aja!" Sanha ngegas ke Haechan.

"Udah-udah, kalian berdua gak ada yang sempurna kecuali gue," Jeno misahin Sanha sama Haechan sambil ngeliatin eye smilenya.

"Lo juga malah bikin tambah kesel, Jen!!!" Renjun langsung nabok kepala Jeno.

"Aduh, tapi emang bener kan??" Ucap Jeno sambil ngusap-ngusap kepalanya. Sakit juga ternyata pukulan kakaknya.

"Bener sih, cuma ya gausah diomongin juga kita udah tau," Soobin nyaut. Ya emang bener, siapa coba yang gak kenal Lee Jeno. Cowo famous, baik, cerdas, ganteng, kaya, dan kayaknya emang hampir gaada jeleknya sih. Kecuali dua hal, dia takut kalau liat kecoa terbang dan banci, soalnya saking gantengnya dia dari kecil, dia pernah dikejar-kejar banci pas pulang sekolah waktu SD. Tapi itu hanya keluarga sama temen-temennya doang yang tau.

Semua temen Hwall termasuk Hwall sendiri pun termasuk anak-anak yang baik biarpun mereka kadang bobrok tapi aslinya mereka baik hati.

"Eh guys, kok gue belum liat Hwall, ya?" Felix ngomong sambil liat sekelilingnya.

"Iya bener, tumben Hwall belum dateng," Seungmin juga nyariin Hwall daritadi.

"Duh, gue jadi khawatir sama keadaan Hwall setelah denger ucapan Kak Hyunjae kemaren," ucap Eric.

"Loh emang kenapa?"

Eric cerita ke temen-temennya tentang masalah yang lagi Hwall hadapi. Dimulai dari Kevin yang hilang tiba-tiba sampai desas-desus Kevin lagi deket sama Sakura.

"Terus sekarang jadinya gimana?"

"Gue juga gatau, makanya gue jadi khawatir sama Hwall."

"Btw Ric, lo kepikiran gak sih kalau Hwall ternyata udah bangun dan denger semua omongan kalian di perpustakaan?" Pertanyaan Renjun yang tiba-tiba bikin Eric dan temen-temennya juga ngerasa ucapan Renjun itu ada benernya.

"Nah iya Ric, mungkin aja kayak gitu makanya Hwall tiba-tiba gak masuk dan mikirin semua itu sendiri," sahut Seungmin yang setuju sama omongannya Renjun.

[✓] PeDeKaTe || KevHwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang