Sudah 2 bulan Taehyung meninggalkan Kediamannya mengikuti Sang ayah untuk menekan pemberontakan yang terjadi di perbatasan Utara. Sejak saat itu pula, Sakura mendapatkan berbagai pengajaran. Pelajaran tentang Tata krama setiap hari di ajakan. Cara menulis, membaca, membuat puisi, menari dan masih banyak lagi. Dia juga tidak diijinkan untuk meninggalkan Kediamannya sampai kepulangan Taehyung.
Hari ini adalah hari kepulangan mereka. Sejak tadi pagi Kediaman Jenderal Kim sangat sibuk, Para pelayan memasak banyak makanan dan mulai membersihkan halaman untuk acara penyambutan nanti malam. Nyonya dan para Selir sejak pagi melakukan perawatan untuk menyambut kepulangan sang Jenderal.
Tapi itu tidak berpengaruh dengan Kediaman sang Putra yang terlihat sepi.
Untuk kepulangan kali ini. Penatua Kim sengaja mengundang beberapa kalangan bangsawan, bahkan Putra Mahkota juga berencana untuk datang menyambut kepulangan sahabatnya.
Sore ini rombongan Sang Jenderal dan Putra nya telah tiba kembali ke Kediamannya.
Setelah berbincang sebentar dengan orang tuanya, Taehyung kembali ke Kediamannya.
"Apa kau sudah melaksanakan tugas mu"
"Ya. Hamba sudah menyimpannya di ruang belajar"
"Kau bisa beristirahat"
Taehyung semakin mempercepat langkah nya, saat pintu Kediamannya terbuka dia melihat sosok cantik yang berdiri tidak jauh dari tempat nya berdiri.
"Tuan, Selamat datang kembali"
"Ya. Terima kasih sudah menyambut ku"
Keduanya berjalan memasuki Kediaman, Bibi Zhang Dan para pelayan sudah lama meninggalkan mereka. Taehyung menuntun Keduanya ke ruang belajarnya,
Sakura berhenti di pintu masuk ruangan, dia tidak mengikuti Taehyung ke dalam ruang belajar. Melihat ini Taehyung tersenyum puas, sepertinya dalam 2 bulan kepergiannya; Sakura benar-benar belajar dengan serius.
Ini merupakan pembelajaran yang sangat penting. Wanita tidak boleh ikut campur dengan urusan politik kerajaan, Maka dari itu; memasuki ruang belajar merupakan hal yang di larang tanpa persetujuan dari tuanya.
"Masuklah, aku memiliki sesuatu untuk mu"
"Baik"
"Ini untukmu" Taehyung menyerahkan sebuah kotak yang ditutupi kain merah.
"Terima kasih"
"Aku ingin kau memakai nya nanti malam"
Melihat ekspresi tidak percaya Dan terkejut Sakura, membuat Taehyung merasa sedikit bersalah.
"Sakura. Sekarang kau adalah Selirku"
Proklamasi Taehyung membuat perasaan kepercayaan diri nya meningkat. Sakura selalu merasa bahwa dia tidak pantas untuk berjalan berdampingan dengan Taehyung. Perbedaan status yang mereka miliki sangat jauh.
Tapi sejak awal Taehyung menyambutnya dan memperlakukannya dengan sangat baik. Perawatan yang Taehyung berikan untuk nya terkadang membuat nya sangat malu.
"Terima kasih, tuan"
Sakura mengangkatnya kepalanya saat merasakan tangan besar Taehyung mengusap air mata nya.
"Taehyung. Jika kita hanya berdua, kau bisa memanggil namaku"
"Bagaimana hamba bisa?"
"Kenapa kau tidak bisa. Kau adalah istriku"
"Tuan"
°°°°°
Paviliun Gunhangje
