"Berpura-puralah"
Sakura menatap takjub pada Pria yang berdiri didepannya. Dengan mengenakan pakaian yang Serba hitam, dia langsung mengetahui bahwa Taehyung baru saja melakukan Perjalanan bersifat rahasia di malam hari. Kemungkinan Taehyung baru saja kembali Dan langsung datang menemuinya.
"Bagaimana aku bisa?"
"Ini perintahku"
Sakura menggelengkan kepalanya, menyangkal.
"Aku tidak bisa"
"Mengapa?" nada kekecewaan terdengar jelas dari suara tegas Taehyung.
"Karena kau seorang Jenderal"
Jadi di hati wanita ini dia hanya lah seorang Jenderal tidak lebih. Taehyung tersenyum miris, raut wajahnya semakin dingin. Hatinya semakin Marah menerima semua penolakan yang dilakukan Sakura.
"Nama asli ku Miyawaki Hikaru dari Klan Miyawaki. Dan ayahku adalah seorang Kolonel, sebagai seorang Jenderal kau pasti tahu tentang nya..." Aku Sakura.
Disini dia duduk bersujud dengan pandangan menunduk, dia tidak pernah mengangkat kepalanya untuk melihat Bagaimana reaksi dari Taehyung.
"Selir Jinhae, Hentikan omong kosong mu"
"Tidak Tuan, ini sebuah kebenaran yang aku sembunyikan. Dan kau harus tahu bahwa Jepang sedang merencanakan untuk menyerang...."
"HENTIKAN SAKURA" teriak Taehyung.
Dia bersalah, dia bersalah. Air mata yang sejak tadi di tahan Sakura akhirnyaa jatuh. Seluruh tubuh nya gemetar.
Sejak mengetahui masa lalunya, tidak ada tidur Malam yang tenang untuk nya. Mimpi buruk saat Klannya di serang secara membabi buta terus menghantuinya di tambah dengan perasaan bersalah kepada Taehyung yang semakin lama semakin membelenggu hatinya.
Dia bingung, dia tidak memiliki Pegangan apapun, dia disini sendirian dan dia lelah.
"Tuan"
Mereka kini berhadapan, mata merah Sakura bisa melihat jelas kemarahan dari sorot mata Taehyung padanya. Rasa sakit pada kedua pundak nya karena tangan Taehyung yang mencengkramnya sangat kuat, entah dia sengaja atau tidak; Sakura sama sekali tidak keberatan.
"Bagaimana kau bisa dengan Mudah membicarakan semua ini. Kau tahu hukuman apa yang akan kau terima atas semua ucapanmu"
"Aku tahu"
"Lalu Kenapa" geramnya.
Diamnya Sakura malah semakin membuat Taehyung tersebut emosi. Genggaman Tangannya semakin kuat, tidak ada belas kasihan dari tatapanya.
"Entah itu Miyawaki Hikaru Maupun Klan Miyawaki semua tidak ada hubungannya dengan mu. Mulai hari ini kau hanyalah Selir Jinhae, wanita dari Jenderal Kim Taehyung. Kau harus menanamkan ini di dalam hati mu.
Taehyung segera berdiri dan mulai berjalan meninggalkan ruangan, tapi perlahan Sakura tiba-tiba menghentikan langkah nya.
"Ini caramu menghukumku"
"Menyuruhku untuk berbohong agar setiap hari aku akan merasakan perasaan bersalah"
"Banar. Ini hukuman untukmu karena memiliki keberanian untuk berbohong kepadaku. Dengan semua perasaan bersalah dalam hatimu, ini akan membuatmu lebih menderita dari hukuman Kematian secara langsung"
Perasaan dingin langsung menghantam tubuh Sakura. Kedua matanya sudah kembali meneteskan air mata di tambah dengan perasaan sakit hatinya yang semakin menyakitkan.