[10]

363 49 9
                                    

"Bagaimana keadaannya"

"Masih tetap sama. Kondisinya sudah sangat stabil seharusnya sejak 2 hari yang lalu dia sudah sadar ... " Pria Muda berpakaian serba putih ini melihat kearah teman nya. Dia bisa melihat keadaan temannya meskipun Pria yang Duduk didepannya terlihat tenang tapi suasana hatinya Akhir-akhir ini sangat kacau, Dan dia tentu saja sangat tahu alasannya.

"Tapi, sepertinya dia tidak ingin bangun"

Taehyung mengeratkan kedua Tangannya, sangat Marah. Dia sangat Marah pada dirinya Sendiri karena tidak bisa melindungi Sakura dan juga anak mereka. Ini sudah 5 hari sejak anak laki-laki yang ada di Perut Sakura pergi meninggalkan mereka dan sejak saat itu juga Sakura tidak sadar kan diri.

"Taehyung..."

"Hyung-nim, dia pasti sangat membenciku"

Hyung-nim yang di panggil Taehyung adalah Kim SeokJin yang merupakan sepupunya.

"Aku harus Bagaimana?" Taehyung putus asa.

Malam itu Keduanya dinyatakan dalam keadaan cukup krisis karena kekurangan banyak darah, Taehyung langsung memanggil sepupunya yang merupakan salah satu tabib terbaik di Ibu Kota dengan harapan agar sepupunya bisa menyelamatkan istri dan anak nya. Tapi keberuntungan tidak berpihak padanya sebelum kedatangan sepupunya, kabar bahwa anaknya tidak bisa terselamatkan datang dari tabib yang sementara menangani Keduanya.

"Jenderal Taehyung, Maapkan aku. Tuan Muda sudah hilang, dia tidak bisa terselamatkan"

Kalimat itu adalah pukulan terberat untuk Taehyung selama masa hidupnya. Anaknya dengan wanita yang dicintainya hilang begitu cepat dan semua itu disebabkan karena kelalaiannya Sendiri sehingga dia tidak bisa melindungi Keduanya.

"Sejak awal target mereka adalah Sakura"

Matanya penuh dengan kemarahan. Aura dingin dari dirinya kini sudah membuat 2 orang yang berada di ruangan cukup resah. Selain sepupunya, orang kepercayaannya yaitu kaki Tangannya juga ada disana.

"Lalu apa yang akan kau lakukan"

"Bagaimana menurutmu Hyung-nim?. Anak laki-lakiku hilang dan wanita yang aku cintai terluka, tentu saja aku akan membalas mereka"

SeokJin tidak pernah meragukan Taehyung, tapi lawan mereka kali ini memiliki dukungan yang sangat besar dibelakangnya. Dan mereka sangat berbahaya.

"Ayahmu dan tentu saja Putra Mahkota tidak akan setuju dengan apa yang akan kau lakukan"

°°°°°

"Ibunda... Ibunda..."

Sakura beberapa kali menoleh dan mencari dimana arah suara terdengar tapi hanya ruangan putih kosong yang didapatnya, tidak ada apapun.

"Ibunda, kau harus cepat bangun"

Sakura merasakan sesuatu hangat yang memeluk salah satu kakinya. Matanya menunduk dan mendapatkan seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun menatapnya dengan Senyum hangat di wajahnya.

"Kau"  Anak yang sejak tadi memanggil nya Ibunda sangat mirip dengan Taehyung.

"Ibunda, ini aku. Maapkan aku karena tidak bisa menepati janjiku yang akan selalu menemani mu dan melindungimu"

"Tidak, anakku" tubuhnya jatuh, wajah cantik nya kini sudah dipenuhi dengan air mata. Sakura memeluk tubuh kecil itu dengan sangat erat, seakan dia tidak ingin kehilangan sosoknya. "Ini benar-benar kau"

TIMELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang