Part #1

4.3K 347 54
                                    

Reserve Women
Naruto Belong Masashi Kishimoto
Part #1 (Between You and Her)

.

.

.

8 tahun yang lalu.

Gadis dengan potongan rambut sepinggang dengan sebungkus bento ditangan kanannya itu berlari cepat dan tanpa sadar telah menabrak beberapa orang yang menghalangi nya. Sampai tiba ia berlari dan menabrak punggung kecil teman sebaya nya.

“Hinata. Gomenasai, aku buru-buru.” Ucapnya lalu kembali berlari.

Sedangkan gadis bernama Hinata itu hanya bisa menghela nafas sesaat sebelum menyunggingkan senyuman kecil –masam.

Ia Haruno Sakura. Gadis yang tergolong cantik di Konoha Highschool. Hinata sejujurnya iri, karena Sakura memiliki rambut indah berwarna terang  berbanding terbalik dengan dirinya yang berwarna gelap. Ditambah lagi iris emerald hijau nya, sedangkan Hinata berwarna ungu pucat. Seperti mayat.

Benar kata Tenten, dibandingkan fisik pun Hinata memang kalah telak dengan kekasih pria yang ia sukai selama 7 tahun ini. Lelaki yang tengah memakan bento buatan Sakura disamping lapangan basket. Uzumaki Naruto –Kerabat ayahnya, sekaligus teman masa kecilnya.

Ia adalah cinta bertepuk sebelah tangan Hinata.

Lelaki yang disukai banyak perempuan karena keramahannya, tampannya, juga satu hal yang Hinata sukai yaitu sikap baik nya. Naruto benar-benar lelaki sempurna pertama kali yang ia temui. Dari kecil mereka bersama sudah jelas bahwa Hinata tahu betul seluk beluk pria berambut pirang itu. Bagaimana marahnya, tawa nya, cemburunya –eh, pada Sakura maksudnya. Tentu, Haruno Sakura bukan dirinya.

“Kau memperhatikan mereka lagi.” Intruksi gadis bercepol dua disebelahnya.

Ah Hinata bahkan sampai lupa antrian panjang dibelakangnya dan kini beberapa diantara mereka menatap Hinata marah. Benar, mereka di Kantin dan Hinata melamun menatap dua sejoli diseberang sana.

“G-Gomenasai.” Ucapnya kikuk. Dibalas tatapan sengit salah satu temannya, Ayumi.

Oyy Hinata, kau jangan memperhatikan mereka terus. Kami bosan melihatmu terlihat menyedihkan begitu.” Ujarnya.

Ya. Seantero sekolah memang tahu, Hinata menempel pada Naruto dan tidak bisa bergaul dengan lelaki lain selain pria pirang itu.

Bahkan sekalipun ia digilai oleh lelaki pendiam seperti Uchiha Sasuke dan Sabaku Gaara. Ia akan dengan bodohnya tetap memilih, Naruto. Ya. Otaknya hanya dipenuhi dengan Naruto dan Naruto.

Tenten menatap nyalang.

“Aku gunduli rambutmu, sialan kau.” Amuk tenten.

“Itu fakta lagipula Hinata diam kenapa justru kau yang repot?”

Perkelahian mereka dimulai dan gadis yang tengah dipojokkan itu justru diam tak berkutik sampai seseorang menarik lengannya, dan punggung Hinata bertabrakan dengan dada bidang seseorang. Hinata berbalik dan ia menatap Naruto nya yang memperhatikan Ayumi dan Tenten.

“Berhenti bertengkar kalian.” Naruto berteriak menyudahi Tenten dengan Ayumi yang saling menjambak barusan.

“Hinata kau ikutlah dengan kami, Sakura membuatkan bento.”

Reserve WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang