Christina membuka matanya perlahan.Beranjak bangun dari tidurnya, menggosok sebelah matanya.Dia baru sadar jika tidur dikasur padahal tadi tertidur dimeja belajarnya.Pandangannya mengarah kearah satu laki-laki yang tertidur pulas disofa kamarnya.Matanya melotot tak percaya melihat laki-laki itu karena tidak asing baginya.
"Hyunjin?" gumam christina pelan segera turun dari ranjang mengambil selimutnya.Menghampiri hyunjin yang tertidur disofa kamarnya.Christina menyelimuti hyunjin dengan selimutnya pelan-pelan.Supanya hyunjin tidak terusik.Namun, bola matanya mengarah ke hyunjin yang selalu menjadi candunya setiap hari.Melihat senyum hyunjin saja sudah membuat christina senang.Seandainya saja perasaannya kepada hyunjin terbalaskan.Christina lebih senang.Cinta dalam diam itu yang sedang dialaminya.Namun, christina benar-benar tidak tau apa yang harus dia lakukan.Disisi lain dia sangat mencintai hyunjin melebihi kata teman maupun sahabat tetapi hyunjin menyukai gadis selain dirinya.Christina juga tidak ingin menghancurkan persahabatan mereka yang terjalin cukup lama.Bahkan dia bukannya mengejar hyunjin tapi dia justru membantu hyunjin untuk mendapatkan pujaan hatinya yaitu yeji.Sudah cukup, christina benar-benar lelah bergulat dengan pikirannya karena pasti akan selalu muncul nama hyunjin dan yeji.Dia segera keluar dari kamar meninggalkan hyunjin yang masih tertidur pulas.Langkahnya menuju dapur yang sudah terlihat disana ada chan,woojin, dan felix yang sedang sibuk dengan barang dapur.Christina menghampirinya.
"Masak apa?" tanya christina sudah muncul disamping woojin.Membuat yang lainnya kaget langsung menoleh.
"Astaga ngagetin aja lo" kaget woojin mengusap dadanya.
"Maaf, christina bantuin yah"
"Sini bantuin felix potong sayuran" felix menarik tangan christina disampingnya.
"Mau buat pasta barbeque sama pasta kecap yah" tebak christina.
"Pasta kecap masakan apaan haha" tawa woojin.Yang lainnya hanya tertawa mendengar ucapan christina.
"Ih apaan sih kok malah ketawa" kesal christina.
"Itu bukan pasta kecap christina" kekeh felix
"Terus apa?" tanya christina
"Jangjamyeon" jawab chan.
"Ih sama aja pasta dikasih kecap"
"Adek lo belum ngerti masakan korea chan" ujar woojin melirik chan.
"Orang dia makannya pasta terus" ejek chan.
"Kak chan juga" cibir christina
"Iya iya ngalah" chan mengalah dengan adiknya.
"Hyunjin dimana kok enggak kelihatan?" tanya minho menoleh.
"Dikamar" jawab christina.
"Hah!Kamar?" Semua yang berada didapur membulatkan matanya.Mereka tidak salah mendengar bukan?Otak mereka sudah mulai memproses apa yang baru saja mereka dengar.
"Lo habis ngapain sama hyunjin?Kok dikamar?" Tanya chan menatap christina tajam.
"Kakak kok jadi marah, christina enggak ngapa-ngapain sama hyunjin"
"Enggak ngapa-ngapain kok dikamar?" tanya chan menatap adiknya sinis.
"Tadi itu christina buat tugas ketiduran terus hyunjin mindahin christina diranjang"
"Ya ampun itu sama aja christina.Adik gue udah gak suci gara-gara hyunjin!" gerutu chan.Tiba-tiba hyunjin yang masih setengah sadar datang ke dapur.
"Masak apa?" ujar hyunjin tiba-tiba muncul dengan nyawa yang belum terkumpul.Chan langsung menoleh menatap hyunjin tajam.Wonjin dan felix hanya diam bungkam menyaksikan pertikaian mereka.Baru kali ini dia melihat chan yang emosional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Hwang Hyunjin
Roman pour AdolescentsSeorang gadis asal sydney menyukai sahabatnya sendiri tapi dia tidak berani mengatakannya karena dia tidak ingin menghancurkan persahabatannya.Bahkan sahabatnya sudah menyukai gadis lain. Mencintai dalam diam itu melelahkan But im fine, asalkan hyun...