Mengukir kebahagiaan

17 2 0
                                    

Sinar matahari kembali menyambut dunia.Christina terusik dari tidurnya karena sinar matahari yang melewati jendela kamarnya, membuatnya terbangun dari tidurnya.Berjalan kekamar mandi dengan gontai.Tidak lama christina sudah siap dengan seragamnya.Rasanya sangat membosan sekali untuk sekolah.Yang ada christina akan menonton drama yeji dan hyunjin lagi disekolah.Christina berdiri didepan cerminnya.Huhh gue kenapa sih?Gue males banget sekolah,gerutu christina menatap dirinya sendiri dari pancaran cermin.Christina sudah muak dengan semuanya segera menepiskan pikirannya.Berjalan keluar dari kamar menuju dapur yang masih sepi.Sepertinya dia bangun lebih awal dari biasanya.Segera membuat roti selai biasa dan susu.

"Udah bangun?Tumben?" ujar chan sudah duduk dikursi.

"Diamlah!" jawabnya datar.Chan menoleh kearah christina yang tidak seperti biasanya.

"Ada apa dengan adik chan yang manis" tanya chan menggoda adiknya.

"Enggak apa-apa" saut christina datar memberikan roti buatannya.

"Lo sakit dek?" tanya chan lagi menempelkan telapak tangannya didahi christina.

"Enggak" chan segera menjauhkan tangannya.Mulai malahap roti selai buatan adiknya.

"Nanti pulang sekolah mau ikut gue?" tanya chan sambil menikmati roti selai.

"Mau kemana?"

"Main basket sama yang lain" jawab chan dengan mulut penuh.

"Enggak gue sibuk" sautnya.Segera menghabiskan minumannya.

"Beneran"

"Cepat nanti telat, gue tunggu didepan" jawabnya singkat berdiri menenteng tasnya keluar dari rumah.Gue salah apa yah?Enggak kayak biasanya dia, gumam chan bingung dengan tingkah adiknya.Chan segera menghabiskan makanannya.Setelah itu keluar dari rumah menghampiri adiknya yang sudah menunggunya.Christina menghampiri chan yang sudah mengambil motornya.Segera naik dan berangkat kesekolah bersama.Saat diperjalanan hanya ada suara motor.Tidak seperti biasanya christina akan mengoceh.Sampai disekolah chan segera memarkirkan motornya.Christina segera turun dari motornya berjalan masuk kedalam sekolah tidak peduli dengan kakaknya.Chan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya yang aneh.Tapi saat melewati kelas 2-5 christina menghentikan langkahnya.Pandangannya mengarah ke seseorang yang berduan mesra didepan kelas yang membuatnya muak.Kalian pasti tau siapa lagi kalau bukan hyunjin dan yeji yang masih pada tahap PDKT.Astaga masih pagi hawanya sudah panas sekali.Christina kembali melanjutkan langkahnya memalingkan wajahnya berpura-pura seakan dia tidak melihat mereka berduaan.Saat christina lewat didepan hyunjin dan yeji.

"Christina!" seru hyunjin melihat christina yang baru saja lewat didepannya.Tapi sayang christina tidak peduli walaupun masih terdengar jelas ditelinganya.Christina justru mempercepat langkahnya segera masuk kedalam kelas 2-3 yang sudah ramai christina langsung duduk dikursinya.

"Kenapa lo sakit?" tanya lucy yang duduk disebelahnya menatap christina aneh.

"Gue ngantuk" singkatnya.Menaruh kepalanya dimeja dengan kedua tangannya sebagai bantalan.Baru saja christina ingin memejamkam matanya ada yang memanggilnya.

"Christina" panggilnya.Christina mendongak malas.

"Apa hyunjin?" jawabnya datar.

"Gue dari tadi manggil lo tau" saut hyunjin yang sudah berdiri disebelahnya.

"Eoh iya maaf gua enggak denger, emang kenapa?" bohong christina dengan raut wajah datar.

"Enggak apa-apa cuman hari ini gue seneng banget.Lo mau tau?" hyunjin menampilkan deretan giginya.Mengukir kebahagiaan.Christina yang melihatnya hanya tersenyum tipis, sebenarnya dia ikut bahagia jika melihat hyunjin bahagia.Namun, seandainya saja dia yang membuat kebahagiaannya bukan yeji.

"Enggak dan enggak mau tau" jawab christina dengan jujur dia benar tidak suka jika hyunjin mengatakan kebahagiaannya karena yeji lagi.

"Ish lo mah gue lagi seneng" cibir hyunjin memutar bola matanya.

"Ya udah,kenapa?" Christina menghembuskan nafasnya pelan.Telinganya benar sudah siap mendengarnya walaupun itu menyakitkan.

"Gue berangkat bareng yeji" jawab hyunjin.

"Eoh iya sukses lagi lo" saut christina menampilkan senyum palsunya.

"Pastilah, lihat aja nanti gue bakal dapetin yeji" jawab hyunjin dengan semangat.Astaga apa ini?Lagi?Christina menyakiti dirinya sendiri.Seandainya gue yang buat rasa kebahagian hyunjin, batin christina masih menatap hyunjin yang semangat dipagi hari.

"Udah jangan banyak berharap nanti harapan lo jatuh lagi" ujar jeongin yang sudah duduk dikursinya tepat dibelakang bangku lucy.

"Tumben jeongin pinter" saut lucy melirik jeongin.

"Kalian bukannya dukung malah hancurin semangat gue" kesal hyunjin.

"Udah biarin orang yang lagi PDKT mah beda" saut lucy menoleh kearah jeongin.

"Eoh iya, nanti pulang sekolah kalian mau ikut?" tanya jeongin menatap christina.

"Main basket?" saut hyunjin.Jeongin hanya mengangguk.

"Gue enggak ikut" jawab christina

"Kenapa enggak?" saut hyunjin menoleh kearah christina.

"Yang mau maen siapa?Kalian kan?Terus ngapain gue harus ikut?" Pertanyaam christina bertubi-tubi menghujami jeongin dan hyunjin.

"Biar rame christina" jawab jeongin.

"Lucy nanti ikut kok" hyunjin menoleh kearah lucy yang sedari tadi fokus dengan handphonenya.

"Hah!gue?" Lucy menoleh kaget.Kenapa tiba-tiba dia disangkut pautkan?

"Iyalah Park Lucy"

"Ogah, gue nanti ada latihan dance sama WM" jawab lucy langsung mendapat tatapan tajam dari jeongin dan hyunjin.

"Kalian ngapain natap gue kayak gitu?Maaf yah, gue enggak demen sama cowok yang kayak kalian pembuat onar" ujar lucy menatap jeongin dan hyunjin bergantian.Jeongin langsung mendekatkan tubuhnya kepada lucy.

"Apasih lo!Jangan deket-deket" lucy mendorong jeongin.Namun sial, jeongin mencekram tangannya.Mendekatkan wajahnya membisikkan sesuatu tepat ditelinga lucy.

"Bilang aja ikut nanti gue traktir pizza" bisik jeongin pelan, lalu menjauhkan wajahnya kembali duduk dikursinya.

"Ih apaan sih jangan pegang-pegang, gue enggak bisa dan enggak mau" lucy mengusap tangannya yang baru saja dicekram jeongin.

"Ikut christina biar rame gue ikut kok" mohon hyunjin kepada christina menampilkan aegyonya.

"Hmm nanti gue pikirin lagi" jawab christina.

"Mending lo ikut dari pada dirumah sendiri sepi lagi nanti kalau ada apa-apa gimana?" ujar hyunjin lagi menakuti christina dengan ucapannya.

"Udah sana duduk enggak capek apa berdiri terus" saut christina mengusir hyunjin yang sedari tadi berdiri disampingnya.Hyunjin hanya menurut segera duduk dikursinya tepat dibelakang bangku christina.Tidak lama Pak Donghae datang.Semuanya murid kembali duduk ditempatnya masing-masing mulai menyiapkan bukunya.

"Selamat pagi!Silahkan kalian buka buku sains kalian halaman 207" ucap Pak Donghae.

><
#Jangan lupa vote!
#see you🐣

Regret | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang