"Christina?Christina?" hyunjin memanggil Christina yang masih diam menatapnya kosong.
"CHRISTINA CALLISTA!" panggilnya lagi dengan nada tinggi.Christina terkejut sadar dia telah melamun.
"Eoh iya, kenapa?"
"Are you okay?" tanya hyunjin.
"Iya, heum gue mau beresin dulu" jawab Christina lalu mengambil sampah, dan membersihkan sisa makanan yang ada diruang tamu.
"Gue bantu ya" ujar hyunjin membantunya membersihkannya.Mereka mencuci piring bersama didapur.
"Hyunjin" panggil Christina yang berada disampingnya.Hyunjin menoleh sekilas
"Kenapa?"
"Lo engga salah pilih keputusankan?" untuk kedua kalinya Christina menyakinkan hyunjin.
"Engga, gue juga engga terlalu suka dance" jawab hyunjin.Christina terdiam dalam batinnya dia mendumel, "benarkah, astaga kenapa gue jadi peduli sama dia.Ayolah Christina jika itu yang dia mau baiklah.Jangan mencampuri urusannya"."Christina ini udah selesai" ucap hyunjin melepaskan sarung tangannya.
"Ah iya, akhirnya selesai.Bisa bebas rebahan" Christina mengeluh.
"Engga baik rebahan terus" tanya hyunjin kepada Christina.
"Hyunjin, tidur adalah sumber ketenangan"
"Karena lo lagi datang bulan jadi malas" celetuk hyunjin terkekeh.
"Gue malas keluar, lo pulang sana udah selesai cuci piringnya"
"Engga mau" tolak hyunjin.
"Terus mau ngapain masih disini?" Christina terheran.
"Ngajak lo keluar" jawabnya mendekatkan wajahnya dihadapan Christina.
"Gue malas" Christina membalikkan tubuhnya melangkah meninggalkan hyunjin didapur.Tapi bukan hyunjin namanya jika menyerah.Hyunjin mencegah Christina menarik tangannya.
"Setau gue kalau cewek lagi datang bulan itu sering emosi.Dari pada emosi mending main cari hiburan" ucapnya.
"Engga, nanti kayak tadi lagi" tolak Christina dengan cepat mengingat kejadian tadi pagi.
"Ayo ikut gue" paksa hyunjin.
"Huft iya sebentar gue ambil tas dulu" ucap Christina disela helaan nafasnya.
"Janji ya awas kalau kabur" ujar hyunjin dengan semangat.
"Iya bawel lo, lepasin tangan gue" perintahnya, hyunjin melepaskan tangannya Christina.
"Gue tunggu didepan yaa" ucap hyunjin, Christina tidak peduli segera pergi kekamarnya mengambil tas nya.Sedangkan hyunjin pergi kedepan pintu rumah menunggu dan bersiap-siap memakai sepatunya.Tidak lama Christina datang dengan tas punggung kecil dan sepatu putihnya yang ada ditangannya.
"Kita mau kemana?" tanya Christina memakai sepatunya.
"Hmm ikut aja, buruan" jawab hyunjin.
"Iya sabar ini talinya ribet" Christina sibuk menalikan sepatunya.
"Ck sini gue bantu" hyunjin merendahkan tubuhya membantu menalikan sepatunya.Christina terdiam menatap hyunjin.Jantungnya benar hamper lepas sekarang.Berharap ada dua hyunjin didunia ini.
"Udah selesai, ayok" hyunjin selesai menalikan sepatunya berdiri menarik tangan Christina pergi dari rumah.Mereka menaiki bus bersama.Duduk berdampingan.Sekarang rasanya seperti first date, hanya mereka berdua disana.Suasananya juga canggung, jantung Christina masih bertedak cepat.Dia mengalihkan pandangannya keluar jendela melihat pemandangan dari balik kaca bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Hwang Hyunjin
Fiksi RemajaSeorang gadis asal sydney menyukai sahabatnya sendiri tapi dia tidak berani mengatakannya karena dia tidak ingin menghancurkan persahabatannya.Bahkan sahabatnya sudah menyukai gadis lain. Mencintai dalam diam itu melelahkan But im fine, asalkan hyun...