Tidak menoleh

18 3 0
                                    

Suara bell istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu.Semua murid berhamburan keluar dari kelas.Terkecuali christina, ia benar tidak tertarik untuk keluar dari kelasnya.Karena pasti akan ada ending drama hyunjin dan yeji lagi dikantin sekolah.Christina menaruh kepalanya dimeja dengan kedua tangannya sebagai bantalan.Hening sepi terlitas diruangan kelasnya.Hanya ada christina seorang diri disana.Rasanya sangat membosankan.

"Ekhem, sendirian aja" suara dehaman seseorang.Christina mendongakkan kepalanya.

"Eoh kak woojin?"

"Lo sakit?" Woojin menatap wajah lesu christina.

"Enggak kok"

"Dari pada disini sendirian mending kekantin" ujar woojin mengusap rambut christina.

"Hmm iyadah" christina bangun dari duduknya berjalan keluar kelas menuju kantin bersama woojin.Dikantin sudah dipenuhi oleh siswa siswi sampai tidak ada tempat kosong.Woojin melihat sekitarnya mencari temannya.

"Disana ada chan sama yang lain" woojin menunjuk bangku paling pojok kanan yang terlihat temannya sedang bercanda ria.Christina mengikuti pandangan woojin.

"Kak woojin kesana aja dulu, gue mau pesan makanan dulu.Mau nitip?"

"Enggak usah.Gue tunggu disana yah" christina hanya mengangguk.Woojin berjalan menghampiri temannya yang lain.Chistina mengantri untuk makan siangnya.Tidak lama bagiannya sudah tiba.Christina segera berjalan menghampiri yang lain dengan nampan yang sudah ditangannya.Namun, tiba-tiba

Prang!
Suara jatuhnya nampan dari tangan christina karena ulah seseorang yang sibuk memainkan handphonenya sambil berjalan sampai tidak melihat jalan dan berakhir menabraknya.Christina menatap gadis didepannya.Yeji?

"Woy lo gimana sih?Bawa nampan itu yang bener jadi jatuhkan kena jaket gue!" seru yeji geram terhadap christina.Menatap christina dengan penuh amarah.Tidak lupa dengan tangan kanannya yang menggenggam erat handphonenya.Membuat seluruh penjuru kantin menatap keduanya.Bahkan mereka menjadi bahan tontonan siswa siswi dikantin dan teman-temannya yang lain.Termasuk kakaknya sendiri bang chan.Astaga christina benci sekali dengan suasana ini.Dia tidak ingin menjadi tokoh dari topik ghibahan obrolan siswa siswi yang lain nanti.

"Lo nyalahin gue?" christina mengukir senyumnya dibibir.

"Iyalah lo yang jatuhin nampannya.Jaket gue jadi kotor"

"Nampan gue enggak bakal jatuh kalau lo enggak nabrak gue dan seragam gue sama jaket lo juga enggak bakal kotor kalau lo jalan lihat depan bukannya handphone.Terus lo nyalahin gue?"

"Iyalah, asal lo tau jaket ini bukan sembarang jaket dan lo enggak bakal mampu beli"

"Cih masih beruntung numpahin noda sedikit dijaket enggak diseragam.Lagian jaketnya enggak cocok dipakai dibadan najis lo dan itu bukan selera gue" remeh christina menampilkan smriknya menatap yeji dari atas kebawah.

Plakk!
Satu tamparan melayang dipipi kanan christina.Siapa lagi pelakunya kalau bukan gadis yang sedang mengajak ribut dengannya.

"Lo kalau sirik bilang aja" yeji manatap christina sinis.Christina tersenyum licik menyeka cairan merah yang keluar dari sudut bibirnya.Amarahnya ingin sekali keluar, tapi tiba-tiba pandangannya mengarah kearah laki-laki yang sedang menatapnya dan yeji.Sial ada hyunjin enggak mungkin kalau gue cari ribut, batin christina kembali menatap yeji sinis.

"Hahaha segini doang tamparan lo?Ck lumayan juga sih tamparan lo!Tapi gue lagi males tubir sama cewek kayak lo" tawa christina meremehkan yeji menahan emosinya.Lalu segera pergi dari area kantin.Dia sedang tidak ingin mencari masalah karena ada hyunjin dan ini masih dilingkungan sekolah.Felix yang melihat christina pergi dari kantin langsung menyusulnya.

Regret | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang