Tidak ada lagi lari

15 2 0
                                    

Christina berjalan dikoridor menuju kelasnya dengan senyumnya yang terukir kembali.Setelah mendengar perkataan mark rasanya dia bangkit.Mark benar jika dia diam saja  artinya dia lari dari masalah yang sepele ini.Christina masuk kedalam kelasnya mencari seseorang.Namun tidak terlihat batang hidungnya.

"Christina dari mana lo?" ujar lucy menatap christina yang kebingungan.

"Hyunjin dimana?" tanya christina menatap kearah bangku yang kosong.

"Tadi keluar" jawab jeongin

"Keluar kemana?" tanya christina lagi

"Enggak tau" jawab jeongin menaikkan bahunya.

"Christina lo kenapa?Lo baik-baik aja kan?" tanya lucy menatap wajah christina yang kebingungan.

"Im fine.Gue duluan" jawabnya.

Christina segera membalikkan tubuhnya berjalan keluar kelas menuju kekelas yeji.Pandangan christina melihat penjuru kelas 2-5.Melangkah masuk kedalam kelas yeji.Bagaimana keadaannya tentu saja menjadi bahan pandangan siswa lain yang berada disana.

"Yeji" panggil christina.

"Eoh kenapa lo kesini?Mau cari masalah atau mau minta maaf?" Ujar yeji menoleh manatap kearah christina yang masih berdiri.Christina sebenarnya malas sekali jika berurusan lagi dengan yeji.Tapi dia butuh hyunjin sekarang.

"Sini ikut gue" christina menarik tangan yeji berjalan keluar kelas dengan yeji yang mengikutinya dibelakang.

"Lo apaan sih lepas!" saut yeji.Christina melepas genggamannya.

"Dimana hyunjin?Lo lihat hyunjin?" tanya christina menatap yeji.

"Hyunjin?Gue enggak lihat dia?Kenapa?Lo suka sama hyunjin?" ucap yeji datar menatap christina malas.Christina tidak menyangka yeji akan berucap seperti itu.

"Gue duluan" christina membalikkan tubuhnya ingin melangkah.

"Apa dugaan gue benar" ujar yeji melipat kedua tangannya bola matanya melirik christina.Langkah christina terhenti.Membalikkan tubuhnya menatap yeji.

"Maaf gue lagi enggak mau cari masalah dan suka atau enggak itu bukan urusan lo karena lo bukan siapa-siapa bagi gue.Hyunjin teman gue jadi lo enggak perlu khawatir.Kalau lo mau ambil aja gue enggak peduli" ucap christina tersenyum tipis.Lalu pergi meninggalkan yeji yang masih diam.Christina kembali mencari lagi dikantin dan lainnya yang selalu dihuni hyunjin.Tapi tidak ada lagi.Christina lari dikoridor menuju taman sekolah belakang yang selalu menjadi tempat untuk hyunjin mengeluh kepada christina setiap harinya.Tidak peduli dengan semua siswa siswi yang menatapnya aneh.Akhirnya ketemu christina melihat hyunjin sedang berbicara dengan felix.Sepertinya hal serius?Tapi apa?Apa mereka bertengkar?Tidak mungkin?Christina menepiskan pikirannya tidak peduli.

"Hyunjin!" panggil christina dari jauh.Keduanya justru menoleh menatap kearah christina yang berdiri terengah-engah mengatur nafasnya.Christina menghampiri keduanya.

"Lo kenapa kesini?" tanya felix bingung menatap christina yang tiba-tiba muncul.

"Enggak apa-apa, kalian lagi ngomongin apa?" tanya christina manatap keduanya bergantian.

"Enggak cuman biasa urusan cowok.Lo cewek jadi enggak boleh tau" saut felix tersenyum tipis.

"Iya deh christina cewek jadi enggak boleh tau gitu" christina menunjuk dirinya sendiri.

"Gue duluan yah" ujar felix pergi dari sana meninggalkan christina dan hyunjin.

"Kenapa manggil gue?" tanya hyunjin ketus memalingkan wajahnya.

"Gue mau ngomong sama lo" jawab christina.

"Apa?"

"Lo benci sama gue?" Tanya christina menatap hyunjin dengan keberanian penuh.

"Benci atau enggak itu hak gue dan lo enggak perlu tau" jawab hyunjin ketus.

"Gue minta maaf" ucap christina lirih menundukkan kepalanya.

"Maksud lo?" hyunjin menaikkan sebelah alisnya.Menatap christina yang sepertinya tulus.

"Gue minta maaf karena udah remehin mutiara lo" ucap christina mendongakkan menatap hyunjin.

"Lo tau itu" saut hyunjin.

"Gue janji enggak bakal ulangin lagi gue enggak mau persahabatn kita hancur cuman hanya hal sepele.Cuman hanya satu cewek enggak seharusnya persahabatan kita hancur kan?Gue enggak bisa kayak gini terus hyunjin" ucap christina mengeluarkan semua yang ada dihatinya, kecuali satu perasaanya terhadap hyunjin.Karena itu tidak mungkin akan keluar dari mulutnya.

Hyunjin menatap christina lekat.Christina dan felix benar.Ini hanya hal sepele tidak perlu ada kata benci.Masalah suka dengan seseorang tidak perlu disangkut pautkan.Karena teman lebih penting.Mereka bahkan sudah menjalin persahabatan dengan baik tidak mungkin akan hancur hanya karena hal sepele atau karena satu gadis yang disukainya.Hyunjin menarik sudut bibirnya, kemudian tawanya lepas.

"Pft hahaha"

"Ish gue engga becanda hyunjin" kesal christina.

"Gue juga" saut hyunjin

"Maksud lo?" christina dibuat bingung dengan hyunjin.

"Lucu banget sih lo!Sini peluk" hyunjin menarik christina kedalam pelukannya.Christina hanya diam dalam pelukan hyunjin yang hangat.

"Hyu- hyunjin lo ke-kenapa?" ucap christina terbata-bata masih dalam pelukan hyunjin.

"Gue tau, lo enggak salah tapi lo juga engga baik remehin orang.Gue maafin lo" ujar hyunjin masih memeluk christina.

"Beneran?" Saut christina melepaskan pelukannya.

"Kenapa engga?" Hyunjin menatap christina.

"Makasih hwang hyunjin" ucap christina dibalas senyuman hyunjin.

"Gue juga minta maaf udah jauhin lo" ujar hyunjin menundukkan kepalanya.

"Sekarang kita udah baikan enggak perlu dibahas lagi" jawab christina mengukir senyumnya.

"Luka lo gimana?" tanya hyunjin menatap wajah christina.

"Ini udah baik tapi ada bekasnya hitam" jawannya menunjuk sudut bibirnya yang mulai hitam.

"Terus jadi enggak cantik lagi gitu?" Ledek hyunjin.Christina hanya mengembangkan pipinya.

"Lo udah cantik lagian enggak kelihatan bekasnya.Maaf waktu itu gue engga ada disamping lo" ujar hyunjin lagi.

"Engga apa-apa, disana udah ada felix sama yang lain.Lagian lo pasti bakal nyamperin yeji bukan?Gue lihat hubungan lo baik-baik aja sama yeji" ujar christina masih tersenyum palsu menutupi semuanya dihatinya.

"Iya gitu, tapi gue belum nyatain perasaan gue" jawab hyunjin.

"Kenapa belum?"

"Belum tepat aja, udah kekelas ayo keburu masuk"ujar hyunjin.

"Percuma kekelas lihat udah jam berapa" saut christina menunjuk jam tangannya.

"Kelamaan ngobrol jadi gini" gumam hyunjin.Christina mendengar gumaman hyunjin hanya terkekeh.

"Gue kekelas duluan nanti kita cari alasan" ucap christina.

"Dasar adiknya chan pinter banget cari alasan" umpat hyunjin kepada christina.

"Dari pada dihukum"

"Lo engga mau bareng gue?" Tanya hyunjin.

"Engga gue duluan aja bye" ujar christina berjalan duluan meninggalkan hyunjin disana sendiri.Ia menolak karena tidak ingin membuat masalah lagi dengan yeji.

"Oke sampai ketemu dikelas" hyunjin melambaikan tangannya menatap christina yang mulai menjauh dan menghilang dari pandangannya.

Regret | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang