Sudah seminggu sejak kejadian perdebatan christina dan yeji dikantin berlalu.Christina sudah menduga perdebatannya dengan yeji yang tidak sengaja dan hanya hal sepele akan membuat dampak bagi tali persahabatannya.Dan sejak saat itu tali persahabatan mereka mulai merenggang.Tidak ada sepatah kata yang terucap dari mulut mereka.Walaupun mereka satu kelas dan tempat bangku mereka berdekatan.Mereka tidak pernah saling mengucapkan sepatah kata pun.Christina hanya diam menerima dampak ini.Dia mengira Hyunjin mungkin sudah membencinya karena christina meremehkan mutiara hyunjin yaitu yeji.Sekali walaupun mereka berpandang mata mereka saling tidak peduli.Christina tidak bisa seperti ini terus.Bahkan christina sekarang lebih memilih pergi keperpustakaan atau rooftop yang sepi.Dari pada kantin atau pun taman sekolah.Seperti saat ini christina menghabiskan waktu istirahatnya dengan membaca buku atau membahas beberapa materi.Terkadang ada felix yang menemaninya tapi sekarang tidak.Christina sekarang sedang duduk diperpustakaan tanpa felix.Iya, ada beberapa siswa disini tapi christina orang yang tidak mudah bergaul dengan orang lain.Christina mengulum kepala dengan kedua tangannya yang terlipat diatas meja.Lama-lama membosankan juga.Seandainya saja kejadian waktu itu tidak datang mungkin tidak akan seperti ini.
"Hai" sapa seseorang menepuk bahunya.Christina mendongak malas.Ternyata seorang laki-laki yang tidak dia kenal.Kedua mata christina menyipit membaca name tag diseragam laki-laki itu diam-diam.Lee Minhyung?
"Apa?" Jawab christina ketus.
"Lo christina" tanya laki-laki itu.
"Lo tau nama gue dari mana?Dari berita gosip siswa siswi sekolah?" ujar christina menatap laki-laki itu malas.
"Itu diseragam ada nama lo, buat apa cari gosip" dia menunjuk name tag diseragam christina.
"Eoh mau apa lo kesini?" tanya christina memalingkan wajahnya malu karena salah paham.
"Sendirian aja" ucapnya
"Lo punya mata kenapa nanya?Minggir males gue" christina bangun berjalan mengembalikan bukunya dirak.
"Hai tunggu" laki-laki itu mengikuti christina yang baru saja mengembalikan buku perpustakaan diraknya.
"Apa lagi?" saut christina menoleh.
"Mau kemana?" tanyanya lagi.
"Enggak penting buat lo" jawab christina malas segera pergi dari perpustakaan.Laki-laki itu menatap christina yang sudah jauh darinya.Dia kenapa sih?Apa gue terlalu tampan untuk ditemui?Tapi dia kayak lagi banyak masalah, batin laki-laki itu menarik sudut bibirnya.
Christina mempercepat langkahnya dikoridor berjalan menuju tangga untuk kearah rooftop.Lee minhyung atau biasa disapa mark lee itu hanya dapat menatap kepergian gadis berdarah sydney yang menarik baginya.Mark ingin menyusulnya.Namun, sayang sudah terlalu jauh.Hanya satu yang mark tau gadis itu seperti sedang dalam masalah.Mark tau tempat gadis itu akan pergi tapi dia memilih berjalan menuju kantin sekolah.
Christina membuka knop pintu rooftop lalu duduk dipinggir.Jarang sekali ada orang dirooftop.Hanya orang yang ingin menenangkan pikirannya saja yang akan datang kerooftop seperti christina sekarang.Bahkan sekarang dirooftop tidak ada satu orang pun.Hanya christina seorang.Christina memejamkan matanya menikmati setiap tiupan angin yang menerpanya.Membuat rambut sebahunya berterbangan indah.Bahkan sampai membuat christina tidak sadar bahwa ada orang berdiri dibelakangnya dengan membawa satu botol minuman.
"Sendirian aja" ujar orang itu mendudukan dirinya disampingnya.Christina membuka matanya menoleh kesampingnya terkejut.Dia lagi?
"Kenapa?Nih minum?" Ujarnya memberikan christina minuman.Christina menerimanya mulai meminumnya.Rejeki enggak boleh ditolak dosa.
"Udah lega?" tanyanya.Christina hanya mengangguk pelan.
"Gue minhyung panggil aja mark" ucap mark menoleh memberikan jabatan tangannya.Tapi christina hanya menatapnya sekilas datar tidak membalas jabatan tangan mark.
"Lo ngikutin gue?" tanya christina kembali menatap kedepan.
"Gue kakak kelas lo"
"Terus gue harus manggil kak mark gitu?" tanya christina ketus.Mark hanya mengangguk menang.
"Boleh juga.Lo lagi banyak pikiran?" tanya mark menatap wajah christina.
"Lumayan" jawab christina lirih.
"Gue juga" ujar mark.
"Kakak kelas bisa banyak pikiran juga ternyata?Padahal tinggal lulus doang" saut christina.
"Lulus juga enggak gampang harus dapat nilai bagus, tapi yang gue pikiran bukan masalah lulus atau enggak" jelas mark menatap awan yang mulai bergerak seperti asap.
"Terus apa?" tanya christina.Bukannya menjawab justru mark berbalik bertanya kepada christina.
"Lo kenapa?" tanya mark menatap christina.
"Enggak kenapa-napa"
"Akhir-akhir ini lo enggak deket lagi sama hyunjin, kenapa?" Tanya mark lagi.Mark tau masalah christina bahkan saat datangnya kejadian dikantin yeji dan christina berdebat mark ada disana dengan beberapa temannya sebagai penonton.
"Enggak tau dan gue enggak peduli" christina memutarkan bola matanya bosan.
"Selesain masalah lo, jangan diam aja enggak menarik tau?Lo kayak lari dari masalah" ujar mark.Christina mendengarnya jelas.Mark benar!Seharusnya dia menyeselesaikan masalahnya bukan seperti sekarang.Christina seperti lari dari masalahnya dan tidak peduli.Dia seharusnya membicarankan semua ini dengan hyunjin.
"Mau gue ceritain sesuatu?" Ucap mark menatap kearah christina.
"Cerita?" bingung christina.Mark mengangguk kembali menatap langit.
"Dulu gue punya teman cewek.Dia cantik.Kemana kita pergi pasti selalu bareng.Seiring berjalannya waktu lama-lama gue jatuh cinta sama dia.Akhirnya kita jalin hubungan lebih dari teman atau sahabat.Tapi lama-lama gue ngerasa hubungan kita aneh.Setiap kita ketemu dia sibuk dengan handphonenya.Lebih parah lagi setiap kita mau ketemu dia selalu cari alasan yang sama.Gue ngerasa dia ngejahuin gue.Gue udah tanya sama dia, tapi percuma dia selalu ngelak.Dan justru nuduh gue cowok yang posesif.Gue udah muak dengan hubungan gue dengan dia.Akhirnya gue mutusin buat ngikutin dia.Dan benar gue nemuin dia jalan sama cowok lain bermesrahan dimall.Gue benar kecewa.Besuknya gue putusin dia.Tapi wajah dia biasa saja.Mulai saat itu gue benci sama dia.Enggak ada kata saling menyapa sampai sekarang.Menurut lo gue gimana?" tanya mark mengakhiri kisahnya.
"Gue enggak minta lo cerita sama gue" ujar christina datar.
"Ck percuma gue cerita sama lo!Nyesel gue!" decak mark menggerutu sendiri.Dia sudah menceritakan sampai tenggorokannya kering, tetapi merasa tidak dihargai sama sekali oleh christina.
"Gue duluan" christina bangkit melangkah pergi meninggalkannya.Mark memalingkan wajahnya geram dan kesal.Christina membalikkan tubuhnya mengukir senyumnya menatap mark yang kesal dengannya.
"Kak Mark!Cewek lo bakal nyesel enggak ngehargain ketulusan lo!" seru christina membuat bentuk love dengan kedua tangannya yang menyatu.Walaupun christina mengatakan tidak menyuruh mark menceritakan kisahnya.Namun, christina masih punya hati.Dia diam-diam menikmati cerita mark yang lumayan menarik.Mark menoleh senang melihat gadis itu berdiri mengukir senyumnya kembali.Christina lalu pergi meninggalkannya.Sekilas sekali namun, nampak jelas gadis itu seperti kembali bangkit.Dasar gadis penipu!Tapi gue senang lihat lo kembali kayak biasanya, menarik? batin mark menatap punggung christina yang mulai menjauh dan menghilang.
><
#Jangan lupa vote!
#see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Hwang Hyunjin
Teen FictionSeorang gadis asal sydney menyukai sahabatnya sendiri tapi dia tidak berani mengatakannya karena dia tidak ingin menghancurkan persahabatannya.Bahkan sahabatnya sudah menyukai gadis lain. Mencintai dalam diam itu melelahkan But im fine, asalkan hyun...