Hari pagi kembali menyambut Christina.Kedua mata Christina terbuka melihat atap kamarnya.Christina bangkit dari posisi tidurnya menjadi posisi duduk.Melihat jam beker dinakas mejanya yang menunujukkan pukul 05.40.Dengan keadaan setengan sadar Christina melangkah kearah lemarinya.Menarik pintu lemarinya mengambil hoodie sweater abu-abu dan celana olahraga hitam Panjang.Setelah itu masuk kedalam kamar mandi menyuci wajahnya dan mengganti pakaiannya.Christina keluar dari kamar mandinya dengan pakaiannya yang tadi dia ambil.Menatap wajahnya dikaca lemarinya.Tangan kanannya mengambil karet rambut lalu mengikat rambutnya kebelakang.Kemudian mengambil handset dan handphonenya, berjalan keluar dari kamar.
"Eoh Pagi" sapa seseorang baru saja muncul dengan wajah setengah sadar.Christina menoleh, terlihat Lee Minho yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Kak Minho udah bangun" ujar Christina menatap wajah Minho yang setengah sadar.
"Mau kemana?Rapi banget" tanya Minho menatap Christina dari atas kebawah.
"Mau olahraga pagi" jawabnya.
"Ikut dong" ujar Minho.
"Ha!Ngga salah denger gue?" Christina terkejut, sejak kapan Minho bangun pagi hanya untuk olahraga pagi.Yang Christina tau Minho itu orangnya malas.
"Ikut ya.." ujar Minho lagi, dengan wajah sendunya.
"Engga, itu muka aja masih setengah sadar.Lagian nanti kak chan sama siapa dirumah?" tolak Christina keras mencari alasan supaya Minho tidak ikut.
"Biarin aja dia masih tidur, semalem sibuk nulis buat lagu.Tungguin gue ya" jawab Minho lalu segera masuk kedalam kamar yang ada disebelah kamar christina.
"Ck yaudah" decak christina pasrah berjalan kearah pintu rumahnya.Christina mengambil sepatunya yang ada di rak sepatu dekat pintu keluar.Memakai sepatunya dan handsetnya sambil menunggu Minho.Tidak lama Minho datang dengan pakaian baju dan jaket yang membalut bajunya dengan celana olahraga hitam panjang.
"Sebentar gue mau pakai sepatu" ucap lino sambil memakai sepatunya.
"Udah?" tanya Christina.
"Ayok" jawab Minho.Mereka berdua berjalan keluar dari rumahnya mulai melakukan olahraga pagi mengelilingi taman yang terdekat.Lari bersama berdampingan.Tidak ada obrolan diantara mereka.Karena Christina memakai handsetnya tidak peduli jika disampingnya ada Minho yang bersamannya.Lama-lama Minho tertinggal dibelakang karena lelah.Sedangkan Christina menikmati alunan musiknya tidak peduli disekitarnya.
"Christina!" panggil Minho yang tertinggal.Tetapi Christina tidak mendengarnya.Minho dengan cepat lari menghampiri Christina dan menggenggam tangan Christina menyuruh Christina untuk berhenti.Kepala Christina menoleh kesamping terlihat Minho yang lelah dengan keringat didahinya.
"Kenapa?" tanya Christina melepaskan satu handset sebentar yang terpasang ditelinga kanannya.
"Istirahat dulu capek" ajak Minho.Christina mengangguk memasang handsetnya kembali ditelinganya.
"Heum boleh, duduk disana" jawab Christina sambil menunjuk kursi kosong yang ada ditaman.Mereka berjalan bersama menuju kursi.Lalu duduk berdampingan.Minho lega akhirnya bisa istirahat sebentar.Christina kemabli mendengarkan musiknya sambil beristirahat melihat sekitarnya yang ramai.Minho merasa disampingkan menarik handset sebelah Christina dan memasangnya ditelinganya, membuat Christina menoleh menatapnya tajam.
"Ih kenapa sih?" ujar Christina risih.
"Ngga tau" jawab minho
"Balikin handset gue" ucap Christina dengan menodongkan tangan kanannya
"Ngga mau, salah siapa diemin gue terus dari tadi" jawab Minho dengan kesal.
"Salah siapa mau ikut gue lari pagi bareng" saut Christina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Hwang Hyunjin
Novela JuvenilSeorang gadis asal sydney menyukai sahabatnya sendiri tapi dia tidak berani mengatakannya karena dia tidak ingin menghancurkan persahabatannya.Bahkan sahabatnya sudah menyukai gadis lain. Mencintai dalam diam itu melelahkan But im fine, asalkan hyun...
