Christina menatap jalanan dari balik kaca.Tidak peduli dengan laki-laki yang sedang sok akrab dengannya.Sebenarnya Christina tidak suka dengan orang yang sok akrab dengannya, apalagi dengan orang yang belum dia kenal.Alunan musik menenangkan suasana hatinya yang berkobar.Setiap alunan musik mengiringi jalan.Tidak lama bus berhenti dihalte tempat tujuannya.Christina menarik handset yang terpasang ditelinga jaemin dan ditelinganya.Jaemin menoleh kesamping bingung.
"Mau kemana?" tanya jaemin.
"Mau turun, minggir" jawab Christina.Jaemin memberikan jalan untuk Christina.Dengan segera Christina bangkit berjalan keluar dari pintu bus.Jaemin menatap kepergian Christina dengan senyuman dibibirnya.Pasti rumahnya dia disekitar sini, batin jaemin.
Christina berjalan dipinggir jalanan menuju rumahnya.Tidak lama dia sampai didepan rumahnya.Jari Christina menekan tombol dipintunya memasukan kode rumahnya.Pintu terbuka Christina masuk kedalam rumah dan melepaskan sepatunya.
"Eoh udah pulang dek?" tanya Minho yang berdiri dibelakangnya.Christina hanya mengangguk lalu bertanya.
"Kak Lino ngga ikut sama yang lain?"
"Engga dibolehin sama chan" jawab Minho.
"Ck beneran nyuruh lo buat jagain gue?Emang gue anak kecil apa?" kesal christina.
"Iya anak kecil" jawab Minho santai.
"Heh jangan ngadi-ngadi lo, gue udah 17 tahun ya" ucap christina tidak terima.
"Sama aja lo itu anak cewek, jadi harus hati-hati" jawab minho
"Terserah kalian" ucap Christina segera berjalan masuk kedalam kamarnya.Dia sudah Lelah ingin istirahat secepatnya.Christina menaruh tasnya dimejanya.Melangkah kearah lemari mengambil pakaiannya.Lalu masuk kedalam kamar mandinya membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya.Pintu kamar mandi terbuka menampilkan keadaan Christina yang sudah lebih baik dengan pakaian sweater dan celana panjanngnya.
Toktoktok
Bunyi ketukan pintu dari luar kamarnya.Christina membuka pintu kamarnya.Terlihat Minho yang berdiri didepan pintunya.
"Kenapa kak?" tanya christina.
"Makan dulu udah gue pesenin makanan itu" ajak Minho.
"Sebentar mau ngambil handphone dulu" saut christina.
"Gue duluan yaa" ucap Minho pergi dari hadapan christina.
"Iya kak" jawab Christina lalu masuk kedalam kamarnya lagi mengambil handphonenya.Lalu berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu.Sampai diruang tamu terlihat ada makanan dimeja.Tapi aneh dimana Kak Minho?
"Ngapain diam disini?" ujar seseorang tiba-tiba muncul dibelakang Christina.
"Ya ampun, Kak Minho dari mana aja?" ucap Christina menoleh terkejut melihat Minho.
"Ini masak nasi instan" jawab Minho menunjukkan nasi instan yang berada dikedua tangannya.
"Kirain hilang"
"Ayok sini makan dulu" ajak Minho duduk dilantai.Christina mengikutinya duduk disamping minho.Dimeja sudaha da tteokbokkie,chiken, nasi instan, dan air putih.Mereka mulai menikmati makan malamnya berdua, karena chan belum pulang sedari tadi.
"Chan bilang lo suka banget sama tteokbokki jadi gue beliin tteokbokki" ujar Minho mendekatkan tteokbokkinya kepada Christina.
"Beneran lo yang beli" Christina menyengitkan dahinya.
"Iya, tapi pakai uangnnya chan" kekeh minho
"Ck dasar" decak Christina
"Canda ini pakai uang gue tenang aja" ujar Minho dengan mulut penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Hwang Hyunjin
Teen FictionSeorang gadis asal sydney menyukai sahabatnya sendiri tapi dia tidak berani mengatakannya karena dia tidak ingin menghancurkan persahabatannya.Bahkan sahabatnya sudah menyukai gadis lain. Mencintai dalam diam itu melelahkan But im fine, asalkan hyun...