ASA 01

212 45 109
                                    

BAB 1

Cause you still look perfect
as days go by

Even the worst ones,
you make me smile

I'd stop the world
if it gave us time

'Cause when you
love someone

You open up your heart

When you
love someone

You make room

If you love
someone

And you're
not afraid to lose 'em

You probably never
loved someone like I do

You probably never
loved someone like I do

Lukas Graham, Love Someone

••

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

Addict with ur magic smile | A S A 0 1

••
Ternyata senyuman itu menular ya.
Seperti senyumanmu yang selalu membuatku tanpa sadar ikut larut oleh pesonamu.
••

A S A
••

🌼🌼🌼

HARI ini Peony bangun lebih awal. Ia harus terbiasa dengan kedua tongkat yang sering membuatnya jatuh tersungkur dilantai semalaman. Peony belum terbiasa. Gadis itu kini mengesampingkan segala kemungkinan negatif dalam pikirannya, dan mulai bangkit meraih tongkat saktinya.

"Ryn." Suara itu bermuasal dari ambang pintu kamarnya yang sudah terbuka lebar.

Peony tersenyum. "Ayah? Iya, ini aku bangun kok yah. Aku bikinin kopi buat ayah. Sebentar." Tutur gadis itu seraya menguncir rambutnya menjadi satu.

Ayahnya terhenyak. Sedikit banyak ia memang selalu melukai hati putrinya. Kini pandangannya beralih pada kedua tongkat yang berusaha diambil putrinya. "Kamu sekolah hari ini?"

"Ya iyalah dia harus sekolah! Dikira bayar uang sekolahnya itu murah apa? Sudahlah mas, jangan terlalu dimanja. Biarkan dia berangkat sekolah. Toh di rumah juga bakal nyusahin kan? Jalan aja suka jatoh-jatoh gitu. Belajar jalan yang benar kamu! Dikira harga tongkatmu murah?" Mada, Mama tirinya menghardiknya dengan kata-katanya yang seperti biasa, selalu menyayat.

ASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang