BAB 18
Now playing :
I know I love You Before I met You, Savage GardenI think I've found my way home
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
•••
Bahkan seorang kaisar pun butuh perisai untuk melindungi dirinya sendiri, meskipun ia sangat kuat.
-Revano
•••
_________________
"Udah beres Dim?" Itu suara Revano di telepon. Seolah memastikan suatu hal yang bahkan teman-temannya sendiri tidak tahu apa.
Revano terlihat mangut-mangut sambil melepas dasinya asal-asalan. Mila bahkan hampir tak berkedip, karena penampilan Revano sekarang benar-benar membuat fansnya jumpalitan atau salto sampai papua.
Cowok penuh kharisma itu mangut-mangut lagi lalu bersiap pergi. "Oke gue ke sana."
Putra yang pertama kali berekspresi, karena ia mulai paham situasi. Berteman dengan Revano sebegitu lamanya membuat ia paham apa yang akan dilakukan pentolan sekolah itu. "Asik, pertunjukkan baru nih. Suka gue suka."
"Yoai, lo baru lihat kan Re kalo marah gimane? Duh, jauh-jauh deh lo mending dari pada kena tonjok." Hadianta tertawa lepas sambil melirik muka Aga yang sudah menjadi sampel percobaan pertama.
"Ya tapi ini cewek oi, ya masa ditonjok? Kenape gak di pepet aja biar oke?" Jawaban asal Dudi membuatnya mendapat lirikan aneh dari teman-temannya. Hingga alisnya tertaut. "Kenapa dah?"
"Lo aja dah, gak ada yang doyan sama tiga serangkai super rempong itu." Jawab Aga bergidik.
Putra mengangguk setuju. "Lo kagak tau kalo dia bedakan gimana? Beuh, wajah seputih semen eui. Lipstik merah merana macam mak-mak abis sarapan bangke."
"Cabut." Revano mengisyaratkan teman-temannya untuk bergegas.
"Ayo Ryn, gue bantu berdiri." Tawar Mila mengulurkan tangannya. Melihat itu, tentu saja Peony hendak bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA
Teen Fiction"Tentang kita yang berbeda dalam memandang ASA." Seperti kelopak bunga khas tirai bambu yang teramat indah, begitulah paras Auryn Peony. Gadis ketua jurnalistik yang pemberani, tidak takut apa pun, dan selalu terlihat kuat. Hingga pada suatu hari P...