Happy reading...
Sakura pov
Hai, aku Sakura- Haruno Sakura. Aku anak tunggal dari pasangan Haruno Kizashi dan Haruno Mebuki. Ayahku adalah seorang pengusaha sedangkan Ibuku seorang desainer terkenal. Bisa dibilang kalau keluargaku adalah keluarga yang berkecukupan.
Aku seorang mahasiswa di kampus terkenal Tokyo, mengambil jurusan kedokteran, ya aku bercita cita ingin menjadi seorang dokter. Karena entah kenapa itu sangat keren menurutku.
Aku memiliki seorang sahabat namanya Sasuke Uchiha, sahabatku itu.. Aku akui tampan sangat malah. Dia juga cerda- ah tidak tapi dia jenius, kenapa aku bilang seperti itu karena dia sangat membantuku jika aku memiliki tugas, ayolah anak bisnis bisa membantu anak kedokteran itu sangat hebat. Dia sahabat sedari kecilku, memiliki sikap dingin dan cuek terhadap lingkungan sekitar dan akan berubah menjadi pribadi yang baik dan hangat jika sudah menyangkut masalah keluarga. Dan sikapnya padaku bisa dikatakan sangat jauh berbeda dengan ia bersikap kepada teman gadis di kampus kami, ya-aku satu kampus dengan Sasuke hanya beda jurusan. Sasuke mengambil jurusan bisnis dan aku kedokteran. Dia adalah lemari es berjalan menurut para siswa di kampus kami, tapi akan berubah menjadi seorang pangeran menurut- kalian tahulah, bagaimana para gadis melihat pria tampan.
Sasuke adalah anak dari salah satu pengusaha terkenal di Jepang, dan karena itu dia mengambil jurusan bisnis untuk kelak meneruskan usaha ayahnya itu. Sasuke memiliki seorang kakak laki laki namanya Itachi Uchiha, dia lebih tua lima tahun dari Sasuke. Sekarang ia sudah bekerja di perusahaan ayahnya walaupun bukan dipusat tapi Itachi-nii sangat pandai mengelola perusahaan yang ia ampu.
.
.
.
.
.
.
.
Diam diam aku memiliki seorang kekasih tanpa sepengetahuan ayah dan ibu ku, karena aku tak mau kena marah oleh mereka. Ayah dan ibu selalu melarangku untuk menjalin hubungan dengan laki laki, setiap kali aku tanya alasan mereka selalu sama.'Kau belajarlah dulu yang rajin. Kejar cita citamu dulu baru memikirkan tentang persoalan asmara'
Dan itu tak membuatku menjadi patuh, ayolah aku bisa mengatur jam belajarku, kenapa harus dibatasi. Oh ya, nama kekasihku adalah Sabaku Gaara. Dia tampan seperti Sasuke hanya lebih tampan Sasuke daripada Gaara, bukan aku mengejek kekasihku sendiri tapi itu kenyataannya. Dia memiliki rambut berwarna merah dengan iris jade yang indah, dia memiliki tato didahinya dengan tulisan 'Ai' yang artinya 'Cinta'. Dia memiliki sikap yang lembut dan romantis, berbeda dengan Sasuke yang lebih banyak bertindak daripada berucap.
Ok. Berhenti membanding bandingkan Gaara dengan Sasuke, dan sialnya aku lebih memilih Sasuke ketimbang kekasih ku sendiri. Cukup!
Sakura end pov
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Saki, segera turun untuk sarapan bersama, Nak!" teriak Mebuki dari lantai bawah menyuruh anaknya untuk segera turun sarapan."Ya, kaa-san. Saki turun sebentar lagi" teriak Sakura dari lantai atas. Dan beberapa saat kemudian Sakura turun dengan tampilan yang sudah rapi.
"Selamat pagi Kaa-san, Tou-san" sapa Sakura setelah sampai diruang makan.
"Selamat pagi, sayang" jawab Kizashi dan Mebuki bersamaan, membuat Sakura tertawa pelan melihat kekompakan orang tuanya.
"Baiklah, semua sudah berkumpul mari kita mulai sarapan nya" ucap sang kepala keluarga.
Ya, walaupun hidup Sakura berkecukupan tapi kehangatan pada keluarga mereka tak terlupakan, walaupun mereka sama sama sibuk, tapi mereka selalu sarapan bersama dan makan malam dirumah dengan anggota keluarga yang lengkap.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian sarapan pun sudah selesai dapat Sakura dengar suara klakson berbunyi didepan rumahnya dan dapat ia lihat dari balik jendela Sasuke sedang duduk manis dijok motor sport nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [End]
Teen FictionBagaimana ketika kau tak pernah berpikir sedikitpun akan berpacaran dengan sahabatmu tapi malah menjadi jodohmu Penasaran? silahkan baca..