O4. PENASARAN

37 15 9
                                    

HAPPY READIING!

4. PENASARAN.

"Menurut atau Melanggar?" Kevia Rainree.


"Good Morning, Ini masakan Bunda?" gue pas Bunda gue ngasih makanan ke gue.

"Iya, tadi malam soalnya Bunda sama Papah belanja dadakan, Sini makan," ajak Bunda sambil memberi makan.

Ini hari Sabtu, hari Gue, Kak Kivann, Kak Vian, dan Kak Kevin libur. Terkadang mereka ada jam sedikit ke kuliahan.

Gue lagi ngumpul di ruang makan, bareng keluarga gue, jarang jarang kayak begini.

"Papah, ga kerja?" tanya Gue.

"Iya. Ini baru mau berangkat." ucap Papah gue yang sambil makan.

"Kamu mau masuk asrama nggak, Vi? Bagus asrama nya," sambung papah gue.

"Loh, kok Kevi di asramain? Kan Kevi bentar lagi lulus, pah." ucap Kakak gue, Viana.

Memangnya gue beban banget ya di keluarga ini?

"Papah nanya doang," tutur Papah gue.

"Iya pah, Kevi juga bentar lagi lulus kok, tanggung." ucap gue.

"Udah lanjut makan lagi, jangan ngobrol," ucap Bunda gue yang barusan datang dari dapur.

"Pah, jangan begitu," bisik Bunda gue ke Papah yang terdengar di telinga gue.

Gue juga sedikit heran, kenapa Papah minta gue buat du asrama-in? Gue nggak buat kesalahan apa-apa kok anjir.

"Emang Papah kenapa, mau ngirim Kevia ke asrama?" tanya Gue sehabis habisin makanan.

"Nggak apa-apa kok, Vi," ujar Bunda.

"Udah, kalian lanjut sama kegiatan kalian aja ya, Bunda sama Ayah ke kamar dulu," sambung Bunda.

Gue diem-diem ikutin mereka ke kamar. Gue agak curiga juga sama omongan Bunda dan Papah gue yang lagi ngobrol di dalam kamar.

Kakak-kakak gue juga udah pada ke kamar duluan, jadi nggak pada ngeliat gue dan nggak curigain gue.

"Jangan begitu pah, dia anak kita, anak kandung kita jangan dianaktirikan." ucap Bunda gue lembut dan pelan.

Nggak lama gue langsung pergi gitu aja.

Gue juga heran, Papah gue kenapa benci banget sama gue, udah jelas jelas gue anak kandung nya. Gue sering curiga apa gue bukan anak kandung Papah dan Bunda gue.
Akhirnya jawabannya yang terdenger dari kuping gue sendiri, tadi.

•0•

"Salah satu cara untuk gampang ngirim dia ke keluarga Rionard, Bun," sambung Papah Kevia.

"Nggak sekarang, nanti Pah," ucap Bunda.

"Kenapa Pah, dia anak kandung kita," tutur Bunda Kevia.

"Dia anak kurang pendidikan, berteman sama anak yang bebas pergaulan. Aku nggak suka sama dia yang kali ini. Beda sama dulu, Bun."

"Aku masih nggak bisa, keluarga teman-mu keras, Pah,"

"Papah, jangan begitu, kasian Kevia. Dia emang bandel, tapi nggak gini caranya pah, ini makin ngesiksa batin dia setelah Papah terlalu cuek sama dia" ucap Kevin yang datang dengan Kivanna dan Viana.

KEVIARAINreesmaithy (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang