12. DRAMA DAY

15 5 4
                                    

12. DRAMA DAY
(12. HARI DRAMA)

Setelah kejadian itu, Kevia benar-benar pergi secepatnya. Sifat psycho cowok itu memang sudah mendarah daging, juga pula sifat gila nya.

Saat ia masuk ke kelas dengan keadaan berantakan terutama di bagian kepalanya karena habis terjenggut dengan cowok kejam itu, Kevion.

Membuat semua murid-murid tertuju kepada Kevia sangatlah risih menurutnya, tetapi ia menahan diri untuk mempertahankan kerisihannya.

Tiba-tiba ada cewek yang Kevia benci beraksi mencegat Kevia secara"Ini badgirl cap GRIADAS? Kok bisa berantakan gini? Ututuuuu... Kasyiannn" ujar Lisya dengan ledekan. Jangan lupakan teman-temannya pula, Resi dan juga Saraswati. Tetapi tidak hanya bertiga, lagi-lagi menambah  dua lagi. Namanya, Ica Charissa kelas 12-1 serta Tizia Achala kelas 12-1. Mereka juga termasuk geng VINTAGES GIRL.

Setahu Kevia, Ica dan Tizi sama sekali tidak pernah bergabung dengan geng VINTAGES ataupun dengan

Lisyaraith memanglah suka membuat ulah kepada kelas 12-2 terutama Kevia, si ratu pembela 12-2.

"Bukan urusan lo pada. Minggir." ucap Kevia sarkas dan berusaha minggir

"Ca, Tiz, lo mau aja temenan sama nih orang bertiga? Miris." lanjut Kevia dan mulai beranjak pergi meninggalkan mereka dengan keadaan yang sangat kesal kepada Kevia.

"Bangsat!" umpat Charissa.

Kevia bergerak berjalan dengan lesu ke arah kelasnya.

"Anjrit, muka lo kenapa Kev?! Ya kali ada yang berani sama Ibu Negara" ujar Berto teman sekelasnya.

"Ebuset! LU KENAPA KEV!?" teriak Vika dan Rhaisa.

Tanya demi tanyaan di lontarkan dari seisi murid-murid kelas 12-2 yang heboh itu. Cewek dengan cowok sama saja berisik dan bawelnya.

"Apaan sih, santuy, tadi gue abis benerin buku di perpus. Gerah bruh!" jawab Kevia santai.

"Oh.." ucap manusia-manusia penuh keingintahuan pada Kevia.

"Serius weh, pea." ujar Rhaisa tidak tenang.

"Apalah daya ku yang hanyalah manusia, sekali benar dianggap nya salah.. Sudahlah, aku capek hidup didunia yang kekal ini.." ucap Kevia dengan nada yang seperti drama-drama ala kadarnya.

Kevia pun pergi ke bangku nya sambil mengatakan "Plis, jangan tahan aku.. JANGAN TAHAN AKU, JANGAN SENTUH AKU MAZZZ.. hiks" Sambungnya. Drama yang menjijikan memang.

"Tidack, tetaplah bersamaku, KU MOHON!" celetuk Ramdy, teman sekelas nya.

"Gila lo, kekurangan AQUA gini nih." ujar Dikka.

"Beliin gih, tenang, pake duit lo Dikk" sahut Dito dari bangkunya.

"Dih bangsa--"

"Nggak boleh gitu kawan, kita kan kawan. Duit kau banyak, duit ku juga banyak, tetapi banyakan kau, kawan" ucap Dito membenarkan rambutnya yang badai serta menirukan ucapannya ala-ala film kartun upin&ipin.

"Alah markonah," ujar Kevia

"Berbakat juga akting kau, buyung puyoh.." kata Rhaisa dengan sok takjub.

"WAHAHA NGAKAK BANGKE" ucap Nerra mengakak.

"APAAN SIH YA HUMOR GUE RECEH BANGET SAT" dilanjut dengan Rissa, masih teman sekelas Kevia, 12-2.

"SUDAHLAH, KALIAN GILA ANJRIT. MENDING KITA NGE TIKTWOK AJA GUYS" teriak Vika

"IKUT WOI" sahut Kevia,Rhaisa, Nerra, Dito, Mackel, Ramdy, Dikka bersusulan serta cowok-cowok dan cewek kelas 12-2 lainnya.

KEVIARAINreesmaithy (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang