Tid.tid.tid
Suara klakson mobil yang terdengar.Pak Mamat segera membukakan gerbang.
"Nahh ini dia yang kita tunggu tunggu sudah datang" ucap Dito (papa Ara) yang terlihat girang.
Dito langsung beranjak dari duduknya begitupun Dila dan menghampiri tamu spesial di depan teras. sedangkan Ara? Ara mengintip sedikit dari jendela rumah. Ara melihat 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
" Wihh apa kabar kau ini " ucap Dito sambil memeluk secara jantan, pada seorang lelaki yang usianya hampir sama.
"Baik sekali kabarku" ucapnya disertai senyuman raman.
Sedangkan Dila tengah cipika cipiki bersama wanita yang hampir seusianya.
"Nah ini anakku, Ganteng kali kan? macam aku waktu muda" Ucap Lelaki paruh baya merangkul lelaki Muda. Tentu Itu anaknya.
"Ah kau ini"Dito
"Hallo Om"
"Hallo Tante"
Ucap lelaki muda dan mencium punggung tangan Mama papa Ara.Dila dan Dito tersenyum ramah pada Lelaki muda tsb.
"Zahra mana?" Tanya lelaki paruh baya.
"Ada di dalem, mari masuk" Ucap Dito
"Ayoo mari sini-sini" ucap Dila menuntun masuk.
Dila, Dito, 2 laki-laki, 1 perempuan pun mengikuti. Siapa lagi kalau bukan Riyan yakan, Hehe.
Melihat mereka berjalan ke arah pintu Ara kaget dan..
Brukk
Ara tersandung kakinya sendiri.Semua mata tertuju pada Ara, menatap Ara heran. Ara bangkit "hehehe Ara gapapa kok" ucap Ara cengengesan.
"Mari silakan duduk" ucap Dila (mamanya Ara) mempersilakan duduk dan tersenyum ramah.
Kini Ara duduk di samping mamanya, namun matanya tertuju pada seorang lelaki yang gagah besar, tegap.
Dia siapa? Yaampun ganteng bangett.batin Ara.
Mata Ara berbinar-binar melihat Lelaki itu.
Riyan yang sadar sedang diperhatikan oleh Ara, langsung melihat kearahnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan dan memasang muka datar.
Ara kaget, spontan dia langsung melemparkan senyuman ramahnya, Namun tak dibalas oleh Riyan.
Dih judes.Batin Ara.
Ara memutar bola matanya malas."Wihh cantik kali anak mu ini Dito" Ucap Dinata yang melihat takjup pada Ara.
"Hallo Om"
"Hallo Tante"
Ara menyalami keduanya disertai senyuman ramah."Aduh cantik sekali anak ini" ucap Maya.
Lagi-lagi Ara dipuji.
"Ahaha, Tante bisa ajaa. Tente juga cantik" ucap Ara dengan tawaan yang lumayan nyaring.
Membuat semua orng yang menyaksikannya menyiritkan dahi.
Sadar menjadi pusat perhatian diantar keluarga itu, ara menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.Astaghfirullah aku malu.batin Ara.
"Lho kmu ini, masa iya satu lagi di lewatin" ucap papa Ara dengan nada meledek.
Yap, Riyan lah orng yang Dilewati oleh Ara.
"Ahahah" sekarang giliran mereka yang tertawa, mereka kecuali Riyan!
"Hehe, hallo..Ju..ga..kaa" ucap Ara sambil tersenyum ramah.
Riyan membalas senyuman Ara.
Yaampun manis bener, Ehh astaghfirullah inget Ra dia tadi judes kamu, huh dasar cowo so cool .Batin Ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Kamu Kapten!
Acak[On Going] Zahra gadis periang, lumayan polos, smart, namun memiliki sikap agak kekanak-kanakan. tiba tiba mendapatkan kabar dia di jodohkan dengan seorang Tentara yang memiliki sikap dingin.Apakah Zahra mampu meluluhkan hatinya? Bagaimana kelanjuta...