Jam sudah menunjukkan pukul 9. Tine sedang memasukan dompet, chassan, headset dan handphonenya kedalam sling bagnya. Hari ini ia akan pulang kerumahnya yang masih di Bangkok hanya saja sedikit jauh dari asrama dan universitasnya. Ia lalu melihat pantulan dirinya di kaca guna merapikan dirinya.Rambut yang ditata rapih dengan badan memakai kemeja putih berbalut sweater berwarna pink muda dan celana hitam serta sepatu putih menjadi outfit Tine hari ini. Ia lalu mengambil kunci mobilnya dan segera turun ke parkiran.
Lelaki manis itu menyalakan mesin mobilnya dan perlahan meninggalkan asramanya. Hari ini dan besok dia tidak ada kelas, jadi kemungkinan dia akan menginap. Lagu Everything milik scrubb menjadi teman Tine selama perjalanan. Ia ikut bernyanyi menikmati lagu band favoritnya itu.
Tak terasa sudah sekitar satu jam perjalanan akhirnya Tine sampai disuatu rumah besar yang memiliki pekarangan luas. Tine memarkiran mobilnya di garasi rumahnya lalu memencet bel.
"Bundaa!"
Tine lalu memeluk Bundanya. Sang bunda mengelus punggung putranya itu halus.
"Ayo dek masuk, udah ada ayah sma abang didalem"
Tine mengeluarkan senyum gigi kelinci andalannya itu lalu berlari gemas menuju ruang TV. Tine lalu memeluk Type- abangnya dari belakang.
"Abang! Baaaa!"
"Shia! Dek jangan ngagetin gtu ah!"
Tine tertawa pelan, Ayahnya lalu menghampiri Tine dan mengusak rambut putra manisnya itu. "Dedek ga kangen ayah?"
"kangeen ayaaah"
Ya begini lah Tine, si lelaki manis sok cool yang sbenernya mah manja banget kalau udh sama keluarganya, panggilannya aja dedek.
"Ini roti requestan abang, Tine mau roti bakar?" Sang bunda menyerahkan sepiring roti bakar pada Type, lalu menatap Tine yang sedang berada dipelukan ayahnya. Tine mengangguk lucu.
"Aish, udah gede masih manja, mending kamu mulai ikut nonton seminar seminar dek, itu menginspirasi kamu biar jadi lelaki kuat yang ga manja"
Tine mendengus lalu duduk disamping Type "abang bacot" lalu dihadiahi pukulan di dahinya.
Hari sudah menjelang malam. Bisa dibilang yaaa maghrib lah ya, Tine sekarang sedang bermain PS diruang keluarga sembari ngemil koko kranch(?) di toples.
Bunda menatap anaknya itu sembari geleng geleng. "Dedekk bunda udh nyuruh mandi dari sore!"
Tine lanjut bermain game, "nanti aja!" Bunda lalu mengambil Stick dari tangan Tine lalu sengaja mebuat game nya jadi game over. Tine mengaduh malas saat bunda menyeretnya menuju depan tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
pereche ; brightwin [ ✓ ]
Romance❝ Udah gila, gue disuruh nikah sama artis universitas yang terkenal dinginnya? ❞ "dingin-dingin gini bisa ngebuat lo jadi 'hot' " "S-SARALEO!" Kisahnya Sarawat dan Tine yang tiba tiba aja dijodohin sama orangtuanya padahal saling ga kenal, masih kul...