"Wat, bangun! gua mau berangkat nih, itu sarapan udah gua siapin awas aja ga dimakan"Sarawat mencoba membuka kedua matanya walau berat, ia samar samar melihat Tine yang sedang merapikan penampilannya didepan kaca lalu menyemprotkan parfum ke badannya.
"Wat, bangun! ada kelas kan?"
Sarawat mengucek ucek matanya kasar, lalu perlahan duduk di kasur dan menatap Tine yang sedang menatapnya juga sembari memakai hoodienya.
"kamu berangkat sekarang?"
"Iya, abang udah ada dibawah. Itu iler bersihin dulu jorok! terus sarapan dimakan, nanti keluar pake jaket, hujan diluar!" kepala Sarawat auto pusing denger omelan pagi pagi. Dia ngangguk ngangguk aja.
"Yaudah gua berangkat dulu ya—"
HUP
"bangsat—!"
CUP
"hati hati"
Muka Tine memerah padam, Sarawat baru saja mencium pipinya setelah tanpa izin menariknya ke dekat lelaki itu. Tine langsung bangkit dan mengambil tasnya dengan kikuk.
"e—udah gua pergi ya, inget sarapan terus keluar pake jaket! awas lu" Tine dengan cepat berlari keluar kamar, Sarawat terkekeh lalu bangkit dari kasur menuju kamar mandi setelah mendengar suara pintu apartement tertutup.
ah, baru beberapa menit udah kangen.
Sementara itu, Tine berlari lari setelah keluar dari lift. Di lobby ia menatap keluar, hujannya cukup deras. Ia menimbang nimbang apakah akan nekat berlari keluar atau tidak?
Dan pilihannya jatuh pada pilihan 'berlari menerobos hujan karena takut abang galaknya itu marah kalau dia telat'
CKLECK
"halooo abaaaang~"
Type menatap datar adiknya yang baru saja membuka pintu mobil. "lama amat si dek?"
"engga ah, abang aja yang rewel"
"Oh Sarawat minta sesuatu dulu yaa" ucap Type dengan nada menggoda. Muka Tine seketika merah padam dan dengan otomatis ia menyentuh pipinya. Setelah itu mendelik tajam kearah abangnya.
"Ngga! Sarawat ga nyium dedek kok abang ngawur!"
Type mengangkat alisnya, "emang abang ngomong Sarawat minta cium ke dedek— oooh atau emang iya?"
Tine memukul pundak abangnya sambil menahan malu, "ah abang apaan sih ngeledekin mulu! udah dedek mau lanjut tidur, masih pagi tau ini!" Tine lalu memakai tudung hoodienya lalu memasukan earphone ke telinganya dan mulai menyalakan lagu scrubb, belum ada 3 menit sudah tertidur.
Type menggelengkan kepalanya, dasar adeknya ini. Suka banget ngebohongin diri sendiri? padahal abangnya aja tau kalo sebenernya Tine ini punya perasaan spesial ke si calon suaminya itu.
Tapi ya Type ga peduli, tinggal tunggu waktu yang bekerja dengan sendirinya. Setelah itu ia menyalakan mesin mobilnya dan mulai meluncur meninggalkan kawasan apartement.
KAMU SEDANG MEMBACA
pereche ; brightwin [ ✓ ]
Romance❝ Udah gila, gue disuruh nikah sama artis universitas yang terkenal dinginnya? ❞ "dingin-dingin gini bisa ngebuat lo jadi 'hot' " "S-SARALEO!" Kisahnya Sarawat dan Tine yang tiba tiba aja dijodohin sama orangtuanya padahal saling ga kenal, masih kul...