13. The Truth Untold

2.3K 194 7
                                    

HOME

[author]

"T-Telepon.. Aku ingin menelpon seseorang."

"Untuk apa? Membantumu melarikan diri dari permasalahanmu?"

"A-Aniyo.. K-Keluargaku.. Aku rindu mereka.. Kumohon, keluarga Kim."

HOME

"Jin-hyung ? Hyung sedang apa?"

Seokjin langsung tersentak kaget kemudian menoleh ke belakang. "Taehyung! Bikin kaget saja. Hyung sedang menanam bunga kesukaan eomma." Taehyung terdiam. Ia melihat bunga itu. Bunga lavender. Taehyung jadi rindu dengan sang ibu.

Eomma ! Saengil chukhae ! Tae membawakan eomma bunga lavender! Bunga kesukaan eomma !

Tae.. kau memang yant terbaik! Sini kemari nak..

"Tae! Jangan melamun. Sana ke dalam nanti bajumu kotor. Kau kan sudah mandi."

Taehyung tersenyum kemudian mengangguk. Ia jalan masuk ke dalam atas perintah hyung-nya. Taehyung sangat rindu masa-masa dimana semuanya masih normal.

Dimana keluarganya masih bahagia.

"JIMIN!!!"

Taehyung langsung tersentak kaget ketika mendengar suara itu. Ia langsung berlari ke dalam untuk melihat apa yang terjadi.

Ternyata Hoseok tengah membawa kertas-kertas dengan tulisan sebagai isi kertas tersebut.

"Jelaskan ini semua, Jimin. Apa ini? Mengapa ada kata ejekan di tas sekolahmu?"

Jimin langsung terkejut. Ia beralih mengambil kertas-kertas itu dari hoseok dengan cepat. Ia menggeleng dan menghindari tatapan tajam dari Hoseok.

Jimin terdiam. Ia masih tidak berani untuk memberitahu semua tentang dirinya. Ia masih bungkam. Hoseok menurunkan tubuhnya agar setara dengan Jimin.

"Jimin. Jujur lah kepada hyung."

Setelah memutuskan pilihannya. Jimin membuka mulutnya dan siap untuk memberitahu semuanya kepada hyung-nya.

"Aku tidak punya teman saat sekolah. Mereka semua menjauhiku dan.. aku di bully."

"Jimin.. mengapa kau tidak bilang?"

Jimin menggeleng. Jimin tersenyum kemudian memeluk hyung-nya. "Nan gwaenchana. Itu sudah lampau, hyung."

Taehyung terdiam. Selama ini mereka satu sekolah dan Taehyung sama sekali tidak mengetahuinya?

"Jadi itu mengapa aku pernah menemukan obat merah di kamarmu."

"Huh? Jin-hyung ?"

HOME

"Namjoon-ssi."

Namjoon mengalihkan pandangannya, menatap yeoja itu datang ke arahnya. Jeon Sunmi. Namjoon menatapnya sinis kemudian memilih untuk mendiamkannya saja.

"Namjoon. Aku punya bisnis. Kita akan bekerja sama. Uangnya bisa sampai triliun, Namoon-ssi."




























Pada saat itu, Kim Corp sangatlah terkenal hingga mengalahkan Jeon Corp. Orang tua dari anak keluarga Kim itu sangatlah sukses hingga mereka mampu membuat Jeon Corp bangkrut. Keluarga Jeon murka mendengarnya. Jadi, mereka berniat melakukan sesuatu.

Menyuruh Jeon Sunmi untuk bekerja di sana dan menghancurkan karir Kim Corp. Sunmi berhasil. Ia berhasil melakukan kejahatan tersebut tapi, kejadian naas terjadi kepada orang tuanya.

Keluarganya meninggal begitu saja karena kecelakaan maut yang disebabkan oleh keluarga Kim. Sunmi sakit hati. Ia sudah merasakan kehilangan banyak orang. Sunmi tidak tahan lagi. Ia akan menyakiti keluarga Kim di masa depan nanti.

Menyakiti anak-anaknya karena orang tua mereka telah membunuh orang tua Sunmi. Walaupun orang tua keluarga Kim juga meninggal, masih ada dendam. Mereka telah membuat Jeon Corp bangkrut.

Sunmi akan balas dendam.

























"T-Triliun? JINJJA !?"

Sunmi tersenyum dan mengangguk. Namjoon langsung smirk ke Sunmi dan menyetujuinya begitu saja.

HOME

Drrrttt...

"Hyung ! Telepon!"

"Angkat saja Hoseok-ah ! Hyung sedang masak."

Tanpa basa-basi, Hoseok langsung mengangkatnya.

"Yeoboseyo ?"

'H-Hoseok..'

Hoseok langsung terdiam. Benarkan ini orangnya? Benarkah ini Kim Yoongi? Hoseok langsung memanggil seluruh anggota keluarga di rumahnya untuk memberitahu kabar ini.

Seokjin dan yang lain lantas datang. Hoseok menyeritakan semuanya. Dengan senang, Seokjin memgambil telepon tersebut kemudian menangis.

Ia bahagia. Salah satu keluarganya telah kembali lagi. Begitu juga dengan Taehyung, Hoseok, dan Jimin. Yoongi memberitahu alamat dimana ia berada agar keluarganya bisa menjenguknya. Seokjin dengan cepat menyuruh Taehyung untuk mencatat alamat tersebut agar mereka bisa datang.

Seokjin senang. Kebahagian mereka ada datang lagi.

HOME

"Yoongi! lihatlah.. kau sangat pucat dan kurus.. apa kau baik-baik saja!?" Yoongi memgangguk sambil tersenyum.

"Aku harus memberitahu kalian semua. Siapa Sunmi sebenarnya. Aku harus.. agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sunmi orang jahat. Anak dengan penuh dendam. Jimin, aku ingin kau berhati-hati."

"Sepertinya ia tidak mengincar Jimin lagi."

"Tapi tetap saja. Aku akan cerita tentang siapa Sunmi. Yang sebenarnya terjadi."

HOME

maaf aku telat :((
be safe ya kalian semua!
sorry for typo! dan maaf agak sedikit pendek..

HOME | BTS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang