what?

24 5 0
                                    

HANA POV

Aku tahu ini pasti permainannya aku sangat malas berurusan dengan dia,
Dia pasti sudah mempermainkanku Baiklah aku akan kembali mempermainkan Orang sok ganteng itu

Hari ini aku berada di tempat kerjaku dengan beberapa berkas di tangan yang berisi biodata para pegawai yang ingin masuk kerja di tempatku, ini kan bio datanya si Nella ngapain dia ngasih biodatanya sama aku apa dia ingin masuk di sini,aku langsung mencari nomor hpnya pada handphone ku

"Halo Nel"

" ya"

"kau mau kerja di sini"

"ya" ucapnya dengan bersemangat

"Tapi kau sudah punya pekerjaan"

" aku mengundurkan diri"

"Kenapa ?"

"Karena aku ingin bekerja bersamamu otomatis aku mendapat gaji lebih banyak dan bisa bersamamu"

" Ya ampun Dasar cewek matre baik lah terserahmu"

"Makasih ya my friend "

"Emang kita pernah temenan"

aku langsung mematikan telepon karena aku tau dia akan berteriak sangat kencang di handphone,daripada anak kupingku sakit dan demam karna dengar suaranya itu kan bahaya

aku menghentikan pemikiran jail ku aku kembali melihat biodatanya ternyata si nella punya saudara

David brian saragih sepertinya aku pernah dengar nama itu,tapi di mana yah?mungkin cuman perasaanaku aja

Aku melihat jam yang ada di ding ding ,12.30 sebaiknya aku makan siang aku pun keluar untuk mencari tempat makan

dan Pilihanku jatuh pada sebuah warung di pinggir jalan di dekat sebuah pohon beringin besar dan masuk untuk memesan makanan aku memilih untuk duduk di luar saja karena kebetulan di luar ada tempat untuk makan

Dengan pemandangan yang mempertunjukkan mobil dan motor yang berlalu Lalang akan mengurangi penat ditambah dengan hawa yang sejuk

"apa kau tidak memiliki uang untuk makan di Cafe" ucapan itu sontak membuat hana terkejut

"Apa itu urusanmu "tanya ku dengan nada judes

"aku hanya heran seorang manajer salon ternama makan di pinggir jalan" sewotnya dengan nada mengejek

" lebih bagus kau duduk dan mari makan" ucap ku sudah seperti medusa sambil menyendok makanan kemulutnya ,aku akan mengerjainya

dengan bodohnya dia menerima dan memakannya

"ini tidak terlalu buruk" gumamnya pelan tapi masih bisa di dengar oleh hana

"HEEIIII DISINI ADA ARTIS YANG KALIAN IDOLAKAN ,LIHAT LAH DIA TAK PUNYA UANG LAGI UNTUK MAKAN DI RESTORAN,DA..."

"Embbbb.." dia membekam mulutku dengan tangannya

"Ternyata kau wanita pendendam ya,dan aku suka itu" seketika bulu luar dan bulu dalam ku berdiri mendengar itu,tepat di belakang leherku sekitar berjarak 2,5 cm,dia menghembuskan nafasnya

Aku langsung mengigit kuat tanganya

"Hahhhh,huhhhh,hahhhh" aku dengan rakus menghirup udara segar

"Kamu mau bunuh aku???" Tanya ku ngegas,

"Rencananya tapi karna ,kamu tu imut gak jadih dehh"

" dasar cowok cuman bisa ngerdus doang" ucap ku sambil duduk kembali kekursi kebanggaanku

tapi setelah itu pria ini langsung pura pura memuntahkanapa yang dimakannya, padahal makananya udah masuk ke usus besar

"Apa yang kau masukkan ke dalam mulut Bagaimana kalau diare, Bagaimana kalau aku sakit perut"bentaknya kepada ku tapi aku membalasnya dengan tatapan bodo amat

" lebih bagus aku pergi dari sini levelku tidak sama dengan mu" ucapnya dengan nada yang merendahkan

" kita sama-sama manusia" sahutku dengan menyala-nyala

"Buk,," dah lama tanganku mau bogem dadanya dia,dan hari ini itu tercapai

Author pov

"DAVIDD!!" teriak seorang wanita sehingga menghentikan perdebatan unfaedah mereka

dan mereka berdua sama-sama menoleh kepada wanita tadi,wanita itu berlari ke depan dan langsung memeluknya hal itu membuat hana memutar bola matanya malas

" maaf tolong bersikap lebih sopan" ucap david dingin sambil melepas pelukan wanita tadi dengan kasar dan langsung meletakkan tangannya di atas kepala hana disambut tatapan mematikan dari hana namun david membalasnya dengan tatapan santai

" siapa wanita ini apakah dia pacarmu" tanya wanita itu was was

"tidak paling tepat adalah tunangan ku" jawab david santai mendengar itu hana langsung menginjak kaki david wajah david memerah menahan sakit dan marah

"Apa itu benar"tanya wanita itu tak percaya

david tak menjawab dan memilih untuk melumat bibir pink hana ,hana yang diperlakukan sedemikian hanya bisa melongo dan menegang menahan rasa malu dan marah serta hatinya yang senang namun dia tidak tahu kenapa bisa begitu

Hana langsung mencubit kuat perut david,sehingga david melepas pangutannya

"Auwww" ringgis david

"Cuiih,chak.." hana terus saja meludah dan melap kasar bibirnya

"Ingat sampai kapanpu aku tak akan pernah memaafkanmu atas segala perlakuan yang kau lakukan" mata hana sudah memerah tapi bujan ingin menangis melainkan sangat marah

Sementara sang pelaku hanya diam,kalau dibilang menyesali perbuatannya bukan,tapi dia heran kenapa bisa melakukan kelakuan bejat tadi

Hana langsung pergi tanpa menghiraukan suara pemilik toko yang memanggil manggil namanya karna tidak membayar makanan

"Aku tidak akan pernah lagi datang kesitu" sungut hana dengan kecepatan berjalan diatas rata rata

Karna dia tak memeperhatikan arahnya berjalan,dia menabrak dada seseorang

"Bukk"

"Aduh gara gara si laknat itu aku jadi nambrak beton kan" ringis hana

Hana pov

"Beton???"  Ternyata bukan beton tapi Sepertinya aku pernah mendengar suara ini,aku melihat kearah wajahnya

Deg

"Aku perlu bicara denganmu!!" Auto mode lari dong aku,tapi kera bajuku ditarik ama dia,oke saat nya bersikap tegas,aku berbalik dan menatap matanya

Rindu , itu yang kurasakan tapi semuanya telah terlambat dia telah merobek hatiku menjadi dua jangankan menjadi dua,menjadi empat malahan

"Apa??!"

"Aku ak.."

"Minta maaf" potongku,matanya yang dulu menatap kebawah sekarang menatap ke mataku

"Tidak,aku tidak ingin meminta maaf aku ingin memperbaiki semuanya" ucapnya memperjelas

" oh ya lakukan saja jika kau bisa,dan aku tak pernah lupa akan perbuatanmu dulu" aku ingin pergi tapi aku membalikkan badan lagi

"Mantan tunangan" ucapku dengan nada merendahkan

Yahh tiqel,dialah yang meninggalkan ku pas  lagi sayang sayangnya dan itu semua karna konser jahanam dulu

Aku berhenti di sebuah jembatan, jembatan ini sangat unik,memiliki atap dan bentuknya seperti lukisan tiga dimensi ,gunanya menyebrangi sebuah sungai yang lebar

Aku hanya diam di jembatan itu,memandang lurus kearah sungai mungkin sudah hampir 1jam aku disini,

Sampai akhirnya handphone ku berbunyi

" ya halo???"

"Biarin aja kenapa rupanya"

"WHATT  oke oke aku datang"

Habis

Komen guys ,jangan lupa vote ya


Dongan Gabe RokkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang