parisnya prancis

9 3 0
                                    

"are you ready grils??" tanya pininta kepada hana dan vani

"yes mam" mereka juga menjawabnya semangat

mereka sekarang berada di bandara menuju ke negara yang mereka impikan dulu,mereka mendapat jam penerbangan pada pukul 4 pagi,dengan membawa koper masing masing mereka berjalan dengan senyuman diwajah

berhari hari terlewati dan akhirnya mereka sampai di negera mereka

"opung bereng ma jo pinopar mon nga boi be kawin(kakek lihatlah cucumu sudah bisa menikah)" kali ini vani dengan bahasanya berteriak senang ,dia punya sebuah tekad dimana debelum dia sampai di francis maka ia tidak akan menikah

"hahahah" tawa bahagia mereka keluarkan sambil berjalan tuk mencari

"Kita nginap di hotel kah??" Tanya hana yang sedari tadi memutar kepalanya kesana kemari mencari sebuah tempat yang bagus untuk foto

"Iya aku dah dapat hotelnya,namanya hotel pullman paris tour eiffel,dekat sama menara eiffel!!" Jawab pininta

"Wahh bagus dong" vani sangat senang bisa menginap di dekat menara eiffel

"Yaudah yok kita pergi taksi nya dah datang"

"Siap" sambil menarik koper masing masing mereka berjalan kearah taksi yang berwarna putih

"Sir ,ini tujuan kami" kali ini pininta berbicara menggunakan bahasa france dan menyerahkan sebuah kartu

"Baik mis" jawab supir itu juga menggunakan bahasa france

"Pin sejak kapan kau pandai bahasa france??" Tanya hana kepada pininta

"Sejak aku mulai pertama membuka butik"

"Ooo" hana dan vani sama sama menjawab

"Gimana kalau kita mengunjungi sebuah museum dulu besok,kalau gak salah nama museumnya museum louvre,setelah itu baru kita mengunjungi menara eiffel!" Usul vani dan dianggukki oleh mereka berdua

"Ada apa emang didalam museum itu??" Tanya pininta penasaran

"Ada berbagai macam karya seni terkenal dan semacamnya" jelas vani

"Sepertinya akan seru!" Kali ini yang merespon adalah pininta

"Yang gak sukak seni,aku diam" hana yang tak terlalu suka seni hanya bisa pasrah

"Hahaha" tawa mereka sangat bahagia

"Nona kita sudah sampai di tujuan" sahut sang supir,menghentikan tawa mereka

"Em baik pak" jawab pininta,bisa dibilang pininta yang akan menjadi juru bicara mereka berdua

"Kita satu kamar atau beda??" Tanya pininta

"Sama aja biar jangan ribet!" Hana yang menjawab ,vani hanya mengangguk setuju

"Mis,adakah kamar untuk 3 orang??" Tanya pininta menggunakan bahasa france

"Ada mis ini kuncinya,dan ini ada cara cara jika tidak ada yang dimengerti" ucap resepsionis hotel itu kepada pininta

"Hey kamu silahkan antar mereka!" Teriak resepsionis tadi kepada seorang pelayan laki laki

Mereka mulai berjalan ke kamar,desain hotel ini dapat membuat mata tak berkedip

"Makidop ho otik aha!!(kedip kau dikit)" Hana menyenggol lengan vani yang sangat takjub dengan desain hotel ini

"Hehe biasa ma ka holang kampung" vani berhehe menjawab teguran hana

"Elleh hu bereng do ho mamboan mobil fortuner aha!(sok kali ku tengoknya kau bawa mobil fortuner)" sekarang vani tak tau mau jawab apa,dia berfikir bahwa tak akan ada yang menyadari dia membawa mobil itu

Dongan Gabe RokkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang