bahaya

10 3 0
                                    

"APA !!

"berapa orang yang sudah menggundurkan diri ?!"

"hanya ada 3 orang"

"beri padaku datanya sekarang !"

"baik buk!

"sudah kaduga,ais akka bodat on bereng ge anggo dapothu hamuna,jaga jaga ma tobbom tai(awas aja kalau aku bisa menanggkapmu,jaga jaga pantat kita itu) Tapi apa hubungannya sama dia?" Vani menahan amarah, pasalnya perkataan Pria
bernama mitra itu terjadi, sekarang perusahaan tempat ia bekerja yang sedang mengalami kritis moneter

"drat drat"

"halo !!"

"datang ke alamat ini Jika kau mau..."

"bib" Vani langsung mematikan handphonenya

"wajahmu kanapa ?" Tanya pininta kawatir

"Kak boleh bantu aku gak?" Tanya vani Serius

"mintol ama polisi dong"

"iss serius jo kak" kini raut wajah vani semakin serius

"iya iya bantu apa ??"

"ada Kenal Sama detektive gak?"

" ada 3 orang yang aku kenal..HAH !!

"kenapa ??" Tanya Vani Kaget

"dia , si Mitra itu salah satunya"

"dan dia yang terhebat"sambung pininta membuat amara vani mendidi

"ada apa emang"Tanya pininta bingung

"gak kak, oh ya gimana gedungnya, kak dah sesuai kriterianya hatimu??" Tanya vani mengalikan topik

"Yah begitulah ini sudah sangat cocok" Jawab pininta dan berjalan ke dalam gedung yg sudah di desain pas dengan toko butik, posisinya tidak jauh dari menara eiffel

"ngapain kak Han? lagi bayangin David yah?" ledek Vani kepada Hana Yang pandangannya berfokus kearah manekin yang saling berdekatan
dan memakai pakaian couple

"Kau mau kenak Jurus Hana?" Tanya Hana dengan nada tajam dan gaya kungfu Panda

" mau mana coba kulihat" vani menantikan gaya Hana berganti

"ah udahlah ah" Hana menyerah dan berlalu dari hadapan vani

"Heleh " vani menggeleng sambil tersenyum melihat
tingkahnya Hana

"drat drat!"

"jika aku dulu takut dengan Orang tak dikenal Maka Sekarang aku akan menghadapimu" vani bergumam sendiri dangan handphone ditangannya yang bergetar

"Halo ?"

"Kakk,lama kali kau Mengangkat telponnya,kapan Pulang ke kampung? entah begu apa yang sedang menerpa adiknya vani

"Tanggal 20 bulan depan,kenapa?" vani berjalan menyusul hana dan pininta Untuk melihat lihat gedungnya,

"Gak bisa lebih cepat ?"

"bulan depan tanggal 1" iya tak fokus terhadap apa yang dia ucapkan dia fokus kepada seorang laki laki yang sedang melihatnya ,siapa lagi kalau bukan mitra

"berarti besokkan !?" vani terkena jebakan kata kata nya sendiri

"Kampret kau, enggaklah mana bisa aku lagi di francis sekarang!"

"Bah Ndak Kau ajak aku ya!!" mendengar itu vani memutar bola matanya malas

"kau lagi gabut kan,mama bapa itu bantuin jangan aku gaori(gangguin)" mitra masih menatap vani dari luar bangunan karna dinding nya kaca jadi dia leluasa melihat vani

Dongan Gabe RokkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang