marbadai

20 4 0
                                    

                                                                                 Author pov

“jadi kalian kapan bulan madunya?”Tanya pininta penasaran

“yang kemarin”jawab epan dan istrinya cepat tentu dengan nada malu malu

“kenapa gak bilang bilang” rengek hana kepada mereka

“ehh bawel,ngapain mereka bilang sama kamu,emang kamu siapanya mereka,atau jangan jangan kamu mau liat adegan itu ya?”sewot david

“kok kamu yang jadi sewot sihh,aku kan cuman bil,,”

“BACOT”potong david cepat dan santai tanpa menghiraukan tatapan mematikan dari hana

Mendengar itu hana langsung mengerucutkan bibirnya

“david hana minta jatah tuh” ucap jefri jail

“idihh amit amit”ucap hana dan david bersamaan ,entah kenapa mereka sering kali mengucapan kata yang sama dalam waktu yang bersamaan

“kamu ngikutin aku lagi” ucap mereka bersamaan lagi

“kalian aneh banget sihh,selalu bertengkar,kata kata yang sama,apa kalian saling mencintai” kali ini melvani yang berpendapat

“memang” jawab david santai,ia memang menyukai hana tapi ia masih bingung

Semua orang melongo tak percaya terhadap jawaban david,tapi tidak dengan hana ia merasa sedang di permainkan

HANA POV

“memang”

Ku lihat semua wajah orang di sini sangat terkejut,tapi tidak dengan ku,aku merasa aku sedang dipermainkan disini kenapa aku berpikir seperti itu,aku akan memberikan alasannya

Pertama dia menggunakan nama panjangku untuk sandi apartemannya karna jika pencuri masuk ke apartemannya dia akan menuduhku

Kedua dia menciumku di hadapan mantannya karna dia ingin menghindari tante girang itu

Ketiga dia mau menjadi pacar ku untuk ,menghindari para fans wanitanya

Ke empat dia mengaku menyukai ku itu karna dia ingin mendapat kepercayaan dari teman temannya bahwa dia adalah laki laki normal

Dan itu sangat menyakitkan dia memanfaatkan ku,sementara aku apa yang bisa ku manfaatkan dari dia?,tidak ada. aku jadi sangat membencinya

“jadi kalian memang sudah melakukan itu”  Tanya pininta

“bisa kita tak membicarakan hal itu lagi” kali ini orang sok ganteng yang berbicara ,sepertinya dia tau apa yang ada di pikiranku

Aku juga ingin mengatakan hal itu ,tapi aku hanya diam saja,tak kusangka dia yang mengatakannya.Kenapa kata kata kami selalu sama ya ?,apa dia punya kemampuan khusus?

“jadi kalian beneran pacaran ?”Tanya ku kepada bang jef dan pininta untuk menghentikan hawa dingin yang ada di ruangan ini,kami berkumpul di rumah santai milik bg efan  rumah ini sangat mewah dengan desain yang elegan pluss warna silver dan emas yang menghiasi dingding

“masa pendekatan “jawab jefri sambil menyium kening pinin

“masa pendekatan masa udah mesra banget”kali ini efan berpendapat

“iya dong kami kan langsung nikah kalau udah dekat” ucap jefri dan menggegam erat tangan pinin

“kasihan dong sama jomblo yang hadir di sini” kata melvani yang kurasa mulai minder,aku kasian juga sama anak yang satu ini,tapi aku juga masih jomblo kok

“aku juga jomblo kok” ucapku agar melva tak di buli

“eeh bawel siapa bilang kamu jomblo,aku datang sebagai pacar kamu lohh” ucap si gilak ini

“makan kau gadong itu”bentakku

“tapi semalam kamu bilang kita pacaran”ucapnya tak terima

“itu semalam bukan sekarang gilak”

“kamu bilang aku gilak?”

“EMANG” jawab semua orang yang ada di dalam ruangan

“bwekk aku menang,kamu kalah” ucapku meremehkan

“permainan belum selesai jadi belum ada yang menang atau kalah” jawabnya membuat ku bingung

"Eh bodat yang sikit kau ngomong"

"Kau bilang aku bodat lagi??!!"

"Iya kenapa,gak sukak???"

"Enggak karna aku jelas jelas manusia yang akan menjadi suamimu!!"

"Ihh belagu banget"

"Kenapa emang,masalah daripada situ gak ada apa apanya!!!"

"Oh kamu mau lihat apa yang ada dari diri aku"

"Iya mana,tunjukkin"

"Nah,bukk buk dan ini takk" aku membogem dadanya dan pipinya jangan lupakan keningnya yang aku sentil

"Apa mau apa lagi kau??" Tanya david,mampus aku dia gak menjawab dia hanya berdiri dari kursinya dan mendekati aku

"Eh apa apan ini???" Tanya ku saat dia mengangkat kursi yang aku duduki ,kalian pikir dia akan menggendong ku dengan gaya gaya apa lah itu,jangan harap karna gak tanggung tanggung dia ngangkat aku plus kuris ku

"Byurr" aku telah menduga akhir dari acara angkat menangkat ini,kolom yah dia menyeburkan ku ke kolam

Aku punya ide,aku sengaja gak naik ke atas biar di kiranya mati di dalam,tapi kok gak ada pergerakan ya

"Kau pikirnya aku bodoh,gak ada orang tenggelam dengan tenang" teriaknya ,jingan aku malu sekali

Aku naik keatas dan melihat dia tertawa puas ,aku menggunakan kesempatan ini aku menarik kakinya hingga dia jatuh juga kedalam

"Hahahah mati ke!!!" Sahutku bahagia,semua orang yang ada di dalam sekarang telah datang ke pinggir kolam dan tertawa terbahak bahak

"Wah wah wah,kamu ternyata licik juga ya" sahutnya setelah naik kepermukaan air

"Nape masalah??" Tanya ku judes

"Gak sih,kan biasanya here emang licik" jawab nya santai

"What,eh bodat enak aja kamu ngomong!!!" Kini aku berenang ke arah dirinya berada

"AWAS HAMIL KAK" Kampret,siapa lagi yang teriak itu,aku lihat kebelakang ternyata ada bocil yang tengah menonton kami

"Biarin aja dek biar kaka ini jera gak gangguin aku lagi" jawabnya ,tapi aku tak menghiraukannya dan memilih untuk berenang ke pinggir

HABISS🤯

MAAF ATAS KESALAHANNYA

Dongan Gabe RokkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang