🌻 Chapter 05 : Eccentrical

233 26 123
                                    

Eccentrical : Ganjil.

"Setelah lebih menelaahnya lagi, sepertinya kamu mulai ingin mengetahui tentang aku."

🌻

Belum juga reda pasal berita hilangnya Vivy, kini muncul sebuah berita baru yang kembali mengejutkan seluruh warga SMA Gemintang.

Berita tersebut mengenai ditemukannya mayat perempuan yang ada di dasar jurang. Apalagi mayat yang ditemukan itu adalah mayat Vivy.

Pihak kepolisian beserta tim dokter yang profesional akhirnya memutuskan untuk mengotopsi mayat Vivy. Beruntungnya pihak kepolisian berserta para dokter bergerak sangat cekatan menangani kasus ini. Maka dari itu, mayat perempuan itu berhasil dikonfirmasi hari ini. Hasilnya sudah keluar.

Dan, itu memang benar-benar mayat Vivy. Pihak-pihak terkait menyatakan jika Vivy meninggal karena murni kecelakaan. Dia tergelincir karena tanah yang licin, lalu terperosok jatuh ke dalam jurang yang dalam.

Mendengar berita itu, Yora menggeleng-gelengkan kepalanya. Mengapa adik kelasnya meninggal dengan sangat mengenaskannya?

Namun, ada yang ganjil dari kejadian ini. Yora memang tidak mengenal Vivy. Tetapi, Yora yakin semua manusia pasti akan bersikap hati-hati saat menghadapi medan tanah yang sulit untuk dilewati.

Satu sisi Yora juga berpikir, mungkin ini memang takdir yang harus diterima oleh adik kelasnya itu. Yora lalu mengembuskan napasnya, dengan kepercayaannya dia lalu memanjatkan doa untuk Vivy supaya tenang di alam sana.

"Kasus Vivy meninggal murni kecelakaan. Lo pasti udah lega karena denger ini, kan?" Reno mendudukkan dirinya di hadapan Yora, tersenyum memandangi perempuan itu.

Yora tersenyum singkat. "Iya. Tapi, gue nggak yakin kalau dia kepeleset, jatuh ke jurang dan seketika meninggal."

"Maksud lo?" Lelaki itu mengernyitkan keningnya.

"Gue rasa, ada yang nggak beres soal kematian Vivy ini."

"Nggak usah dipikirin. Si Vivy juga nggak bakalan mikirin lo," sahut Putra yang berada di belakang bangku Yora. Lelaki itu tengah meminum minuman yang di bawah minuman itu banyak bulatan-bulatan kecil berwarna hitam yang rasanya manis. Boba tea.

"Nyamber aja lo, Puput!" Yora sedikit menggebrak meja Putra, membuat lelaki itu terkekeh.

Melihat perempuan di hadapannya yang sudah bisa tersenyum dan tidak memikirkan kasus yang membuatnya menjadi uring-uringan itu, Reno menyembunyikan senyuman manisnya. Dia menampakkan sebuah senyuman tipis.

🌻

Arka kini tengah melangkah menuju perpustakaan. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti ketika melihat Yora yang tengah bernyanyi tidak jelas dengan tiga orang lelaki-yang menurut Arka, kurang akal-di depan koridor kelas sebelas Bahasa.

"Apa salah dan dosaku sayang? Cinta suciku kau buang-buang."

See? Sekarang ketiga lelaki itu semakin bernyanyi dengan hebohnya, mereka tidak pernah mempunyai rasa malu.

"Lihat jurus yang kan ku berikan, jaran goyang! Jaran goyang!"

Padahal ada banyak murid yang memerhatikan mereka dengan tawa yang meledak-ledak. Pasalnya, mereka itu bernyanyi dengan nada yang terkesan asal-asalan. Sama sekali tidak ada kesan yang mengesankannya.

Arka menggeleng-gelengkan kepalanya. Dirinya sungguh heran dengan Yora, bisa-bisanya perempuan itu turut bergabung dengan tiga lelaki aneh itu. Tunggu, kenapa Arka jadi memikirkan si barbar itu?

Sunflower (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang