9. WIRA ANANTA WESLEY

22 17 0
                                    

Karena permintaan dari seorang Lea Anandara, Dipta dan Vano akhirnya berbaikan dan membuat hubungan mereka kembali harmonis. Kini, mereka kembali bersama di sudut kantin untuk makan siang. Dara, yang diapit oleh dua pangeran dengan seorang pengawal di hadapannya tersenyum lebar melihat keakraban mereka.

"Gue seneng deh liat kita bisa kumpul lagi kek gini." Dara tersenyum manis kearah Iki membat lelaki itu mengacak rambut Dara namun mendapat tatapan dari dua pangeran di sampingnya.

"Ih biasa aja dong tuh mata. Posesif amat, iyuh." Iki langsung menarik tangannya dan memasang wajah kesal.

"Apasih kak Vano, kak Dipta jangan gitu dong sama kak Iki." Dara melipat kedua tangannya kesal membuat Iki menjulurkan lidah ke arah kedua temannya itu.

"Dar, lo pilih kita apa Iki?" Pertanyaan Dipta membuat Dara berdiri lalu pindah ke samping Iki dan Iki? Dia hanya tersenyum menang. Membuat Dipta dan Vano saling menatap heran, entah sejak kapan Dara dan Iki menjadi dekat.

"Liat sendiri kan lo berdua? Dara lebih milih gue." Iki mengendikkan bahu lalu kembali memakan baksonya.

"Sialan lo Ki, lo niat nikung kita?" Pertanyaan Vano membuat kedua mata Dara membulat. Bukan, bukan karena pertanyaan Vano tetapi dia hanya tidak bisa membayangkan jika ketiga sahabat itu saling bersaing untuknya. Bukannya Dara sok cantik, tetapi mereka bertiga Dara, Dipta dan Vano telah membuat kesepakatan agar Vano dan Dipta mau bersaing secara sehat tapi jika ditambah dengan Iki? Dia tidak tahu lagi harus berbuat apa.

"Apasih lo berdua, gue sama Dara kan Cuma adek abang. Ya kan adek abang?" Perkataan Iki membuat Dara semakin membulatkan kedua matanya.

"Lo boong ya Ki?, Dara aja ampe kaget gitu." Ucap Dipta tak terima.

"Eh entar." Kerusuhan mereka terhenti karena nada dering dari benda di saku Vano, melihat nama yang tertera di layar membuat Vano tersenyum dan beralih melihat kedua temannya.

"Siapa No?" Iki yang penasaran berpindah ke samping Vano dan Dipta membuat Dara mengerutkan kening berusaha mendekat.

"Eh Dar, bisa minta tolong beliin mocktail ga? Seret nih hehe. Gapapa kan?" Dipta memasang senyum manis nya membuat Dara mengangguk lalu beranjak menuju stan mocktail di ujung kantin.

"Eh CEO kita nih, gimana kabar lo?."

"Hell, CEO apaan. Hahaha."

Samar-samar mendengar suara percakapan mereka, Dara sepertinya kenal dengan suara diseberang benda pipih milik Vano itu. Membuat ingatannya pada seseorang dengan suara yang mirip kembali terbayang. Namun, dengan cepat Dara menyingkirkan pikirannya itu. Diantara semua orang di dunia ini pasti ada beberapa orang yang suaranya mirip.

~~~

Saat kembali, mereka sudah selesai ber-VC ria meninggalkan wajah berseri-seri diketiga lelaki itu membuat Dara menatap mereka heran.

"Kalian kenapa sih?" Dara memberi mocktail pesanan Dipta dengan wajah yang sama.

"Satu pangeran bakal balik Dar." Ucap Iki diikuti anggukan kedua temannya.

"Pangeran?" Ketiga lelaki itu kemudian tertawa melihat wajah Dara yang kebingungan.

"Nanti lo juga bakal tau kok Dar. Tenang aja." Vano merangkul Dara.

"Nanti kita kenalin deh sama dia." Dipta menggerakkan kedua alisnya naik turun membuat Dara semakin penasaran dengan sosok pangeran yang mereka maksud.

"Okey but kalau gue suka sama dia ain't ma fault yah kak. Hahaha." Dara berdiri menjauhi ketiga lelaki itu dengan wajah terkejut.

"Dar?! Lo tega ya ngomong gitu." Teriak Dipta, membuat semua mata tertuju pada nya.

"No? Kok lo diem aja sih." Vano tertawa melihat Dipta merasa kesal.

"Kenapa emang? Lo ga yakin bisa menang dari Wira yang lebih ganteng dari lo? Sama gue aja lo kelabakan. Hahahha, Dar tungguin gue." Vano meninggalkan Dipta yang melongo dan Iki yang terbahak-bahak melihat Dipta jadi korban savage Vano. Bagi mereka, Vano yang savage itu bukan hal biasa.

"Yang sabar ya Ta." Iki pun ikut melenggang setelah menepuk bahu Dipta membuat lelaki itu semakin merasa terhina.

"SIALAN LO YA, DASAR TEMEN LAKNAT LO SEMUA?!!!" Teriak Dipta lalu berlari menyusul ketiga orang yang telah mempermainkannya itu dengan menutup wajah karena mal telah memancing pandangan orang-orang.

~~~

Jadi, Wira Ananta Wesley adalah salah satu member ARTCREW dan juga termasuk dalam Dipta cs. Sebenarnya, Wira adalah member terpopuler di ARTCREW tetapi karena dua tahun lalu saat mereka libur semester dua Wira harus meninggalkan Indonesia untuk kembali ke kota kelahirannya London karena urusan perusahaan bokap. Iya Wira itu blasteran, bokapnya orang London dan nyokapnya orang Manado. Yah gimana ga ganteng, diantara member ARTCREW Wira paling dekat dengan Vano. Karena itu seperti yang dulu Iki bilang, meski menyukai gadis yang sama mereka berdua bisa menyelesaikannya tanpa membuat hubungan mereka renggang. Okey, i think that's all about Wira Ananta Wesley. Lo bakal tahu nanti kalau Wira balik ke Indonesia.



Udah kenalan belum sama Wira? Puas ga? Atau masih pengen tau lebih jauh? sabar ya, tunggu Wira balik ke Indo heheh

-caca

DAMAIWhere stories live. Discover now