10. EARLY BITRHDAY GIFT

25 18 3
                                    

Dara semakin dekat dengan Dipta, Vano serta Iki bahkan kedua sahabat Dara merasa bingung melihat kedekatan sahabatnya itu dengan anak ARTCREW.

"Ciye yang deket sama anak ARTCREW, kita dilupain." Kesal Raisa saat berselancar di aplikasi berbentuk kamera berwarna merah muda dan tidak sengaja melihat postingan Dara bersama ketiga member ARTCREW.

"Apasih lo Sa." Dara melanjutkan memakan eskrim green tea-nya.

"Gimana kita Sa, Bangtan aja yang napas nya Dara dilupain apalagi kita yang hanya butiran debu." Cebir Naya saat melihat sikap Dara yang tadinya biasa saja jadi tiba-tiba melotot.

"YAAMPUNNNN GUE LUPAA." Seru Dara lalu merogoh tasnya mencari benda pipih di tasnya.

"Rasain lo, besok bangtan final tour di Seoul. Lo gatau kan?" ucap Naya semakin membuat kedua bola mata Naya melebar.

"Serius?! Huaaaa." Dara kini menutup wajahnya dengan dua tangan, menyesali selama ini dia jarang mencari tahu tentang BTS lagi. Bisa-bisanya dia tidak tahu jadwal tour BTS, harusnya hari ini dia sudah ada di Seoul dengan perasaan senang menunggu konser besok. Tetapi dia malah cafe ini bersama dua sahabat yang mengolok-oloknya. Membuat nya merasa sebentar lagi bulir-bulir air akan keluar dari matanya.

"Gimana dong Nayyyyy." Naya hanya mengendikkan bahunya tidak mau tau.

"Yah keenakan sih lo sama cowok ganteng eh suami sendiri dilupain." Raisa menjulurkan lidahnya membuat Dara semakin kesal. Hingga akhirnya benda pipih ditangannya berdering menunjukkan nama Vano disana.

"Hm." Dara menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangannya dan menjawab telfon dari Vano dengan nada malas, dia pikir Vano pasti akan mengajaknya jalan lagi yang anehnya Dara tidak pernah bisa menolak. Sulit Dara akui tetapi dia lebih nyaman dengan Vano, karena apa? Vano yang kesan pertamanya blak-blak kan membuat Dara bisa lebih terbuka dibanding dengan Dipta yang notabenenya adalah orang yang dia sukai sehingga saat dengan Dipta secara tidak sadar dia senantiasa menjaga sikap.

"Kok gitu sih jawabnya." Bisa Dara rasakan diseberang sana Vano sedang meledek dirinya.

"Apa sih kak, jangan mulai deh." Dara mengangkat kepalanya, merasa kesal karena Vano juga ikut meledeknya.

"Ih galak amat, gue cuma mau ngasih tau. Gue ada di depan cafe tempat lo sekarang bawa dua koper sama tiket ke Seoul plus tiket konser bangtan. Gimana?" Vano tersenyum saat Dara menemukan sosok dirinya lewat pintu cafe yang transparan karena terbuat dari kaca.

Dara langsung tersenyum, menyambar tas nya dan mencium kedua pipi sahabatnya yang sebenarnya sudah mengetahui rencana Vano karena mereka yang memberitahu Vano soal hal ini.

"Sana lo, gausah balik." Naya memasang senyumnya.

"Eh balik ya Dar, bawain gue merch Stray Kids jangan lupa." Ucap Raisa membuat Naya menggaruk tengkuk saat Dara memandang ke arahnya.

"Gue juga, NR aja yah Dar hehe." Dara tersenyum menyelidik kearah dua sahabatnya ini.

"Jangan-jangan ini rencana lo berdua sama kak Vano?" bukannya menjawab Raisa dan Naya hanya cengengesan.

"Ya ampunn gue sayang banget sama kalian." Dara memeluk kedua sahabatnya hingga sebuah suara menginterupsi mereka.

"Kalo gue disayang ga nih?" Dara melepaskan pelukannya lalu berbalik melihat sosok pemuda yang tadi menelfonnya.

"Eh sayang juga dong. Thank you kak." Dara tersenyum ke arah Vano namun tersentak saat Naya mendorongnya dan kemudian menabrak tubuh jangkung Vano yang dengan senang hati menangkap Dara dan kemudian memeluknya.

DAMAIWhere stories live. Discover now