Kini Dara tengah menatap langit-langit kamarnya, mengingat kejadian 2 hari yang lalu pertemuan pertamanya dengan seorang Dipta yang membuatnya tidak bisa berpikir normal.
"Ya Allahh Kak Dipta ganteng banget, udah itu baik banget lagi. Duh Kak Dipta, lo harus tanggung jawab anjir gue klepek-klepek sama lo kak Ya Allah." Kicau Dara sambil mengotak-atik kepala Koya yang sebagian besar sudah tak berbentuk lagi.
Drrrttt~
Lamunan Dara seakan ditendang dengan bergetarnya benda pipih di samping bantalnya, dia memutar bola matanya lalu berguling mendekati bantal meraih benda pipih yang sedari tadi bergetar menampilkan nama Istri Sehun.
"APAA!?" Dara meninggikan suaranya dengan sengaja agar orang yang ada diseberang sana sadar bahwa Dara sedang tidak ingin diganggu.
"Cek IG lo sekarangg!" Jawab seorang gadis yang tampak sangat tergesa-gesa.
"Apasih Naya? Yang jelas dong!" Karena sikap Naya yang tergesa-gesa Dara pun ikut merasa napasnya memburu.
"Cepetann!" Dara buru-buru membuka aplikasi berbentuk kamera warna pink dengan tanda titik di kanan atasnya. Rahang Dara terjatuh diikuti dengan matanya yang melebar tak menyangka dengan notifikasi yang dilihatnya saat ini.
"YAAMPUNNNNN NAYAAAA!!!" Dara melompat menjadikan kasurnya sebagai trampolin, sedangkan benda pipih yang dipegangnya masih mengeluarkan suara.
"Dara? Halo! Dar? Lo masih idup kan?" Disebarang sana Naya mendesis memutar bola matanya seakan menyesal memberitahu Dara tentang hal ini.
Dara yang tersadar kembali menempelkan benda pipih itu ke telinganya, masih dengan senyum sumringah.
"Makasih Naya sayangku, i love you to the moon and back muaahhh." Naya mengecup layar ponsel nya sembari menjatuhkan kepalanya ke bantal.
"Enak ya lo baru foto gituan aja udah dinotis kak Dipta, sialan." Ya, hal yang dari tadi menjadi alasan kenapa Dara sebegitu senangnya adalah karena foto yang menampilkan dirinya tengah tertawa dengan tangan Dipta di kepalanya yang dia upload di instagram dengan men-tag akun instagram Dipta ternyata di like, comment dan di share oleh Dipta di instastory nya dengan caption "adek lucu" membuat Dara merasa banyak kupu-kupu yang terbang di perutnya.
"Ya Allah Nay, kek nya gue suka sama kak Dipta. Gimana dong?" Dara merengek meminta saran dari Naya namun sahabatnya itu hanya membalasnya dnegan helaan napas.
"Ngomong dong Nay, sahabat lo ini lagi fall in love at the first sight." Naya menebak jika saat ini Dara tengah senyum-senyum sambil memeluk Koya.
"Lo aja deh yang ngomong, lo kalau lagi lupa diri suka ga waras. Gue istri sehun yang cantik ini diem aja." Naya tampak mencari akal agar bisa menghentikan Dara yang mungkin otaknya sudah benar-benar kehilangan fungsi.
"Yaelah Nay, gimana dong. Gue kecantol nih sama kak Dipta, lo tanggung jawab lah. Lo yang bikin gue kenal sama kak Dipta, lo yang ninggalin gue kemarin malah nelfon gue sampe-sampe gue nabrak kak Dipta eh malah tangan gue dipegang Ya Allah." Sekali lagi Naya hanya menghela napas, dia sudah tidak bisa bicara saat sahabatnya ini sudah bucin mode on. Untungnya dia sudah biasa menghadapi Dara yang otaknya lagi jalan-jalan seperti ini toh kalau Dara sudah lelah dia akan berhenti lalu memutuskan panggilannya.
~~
Sudah hampir 2 jam, namun Dara tak kunjung berhenti berbicara untunglah Naya hanya menyimpan ponsel nya di atas nakas lalu menyalakan loadspeaker agar kupingnya tidak kepanasan akibat Dara yang berbicara tanpa henti. Mata Naya sudah sangat berat dan telinganya terasa gatal akibat mendengar Dara yang sedari tadi mengoceh hal yang sama, akhirnya Naya mencari cara agar Dara bisa berhenti.
"Eh Dar, lo ga belajar apa? Entar lagi kita ujian akhir loh." Naya menggigit bibirnya saat Dara tiba-tiba berhenti menunggu apakah Dara akan memutuskan panggilannya namun Dara tetap berbicara mengatakan ujian akhir masih 2 minggu lagi. Entah sudah berapa kali Naya menghela napas karena sahabatnya ini hingga matanya menangkap poster EXO yang berdampingan dengan poster Sehun saat menjadi brand ambassador NR membuat Naya menyeringai.
"Eh Dara! Lo dari tadi ngomongin Kak Dipta mulu, lo gasadar dari tadi poster V liatin lo hah?" Naya menjentikkan jarinya saat mendengar umpatan dari bibir sahabatnya.
"Shit! Ya ampun sayang maafin aku." Dara menghampiri poster yang menampilkan V yang sedang menyilangkan kedua tangannya seakan marah mendengar apa yang sedari tadi Dara katakan.
"V sayang aku mohon aku minta maaf, aku ga sengaja ngomongin kak Dipta semua ini gara-gara Naya. Aku janji kamu akan tetap jadi nomer satu dihati aku sayang, maaf yah." Begitulah Dara jika otaknya sedang jalan-jalan maka dia akan benar-benar kehilangan akal, karena meminta maaf dia bahkan lupa dimana benda pipih yang dipegangnya tadi.
Hai? Gimana part yang ini? maafin masih banyak yang rancu huhuh
-caca
YOU ARE READING
DAMAI
Teen FictionDara, gadis yang hidupnya penuh dengan kehaluan kini harus menghadapi masalah yang sangat menguras kinerja otaknya. Bagaimana tidak? Dia terjebak oleh tiga lelaki yang menaruh rasa padanya dan anehnya lagi dia juga suka sama ketiga lelaki itu. "Aduh...