"Putri, waktunya makan siang"teriak Bunda namun tak ada respon dari Putri, akhrinya Bunda menuju kamar Putri dan ternyata Putri tertidur dengan masih mengenakan seragamnya, Bunda menggelengkan kepalanya melihat Putrinya.
"Nak bangun nak, makan dulu" Putri yang merasa ada yang membangunkannya pun segera bangun dari tidurnya ternyata Bunda yang membangunkan.
"Kenapa Bun"lirihnya
"Makan dulu yuk, tapi kamu ganti baju dulu ya" Putri mengangguk.
.
.
.
Kini di ruang makan sudah terdapat Bunda, Ayah dan Putri. Sebenarnya Putri memiliki seorang Kakak namun Kakaknya sedang kuliah di London.Back topic
Selesai sudah mereka makan, Putri membantu Bundanya merapikannya sedangkan Ayah kembali ke tempat kerjanya.
Putri bosan karena dari tadi hanya memainkan ponselnya, akhirnya Putri menonton bias kesukaannya di laptopnya.
"Aaaa Tae kenapa kau sangat tampan"
"Emmm Suga kuu"
"Ya ampun mereka ganteng parah "
"Uuuuu suamikuuuu"
Begitulah ocehan tidak jelas yang keluar dari mulut Putri.
🌻🌻🌻🌻
Keesokan paginya seperti biasanya Putri berangkat sekolah dengan sangat pagi, berbeda halnya dengan si Fani kalo dia itu berangkatnya mepet jam masuk, kalo Eca sama seperti gue yang selalu pagi.
Kelas masih terasa sepi hanya masih beberapa anak yang berangkat, dan Eca pun belum berangkat akhirnya Putri memilih duduk di dalam kelas menunggu kedua sahabatnya sambil memainkan ponselnya.
Kelas mulai ramai sudah banyak yang datang tapi kedua sahabatnya masih belum berangkat, ah pikir Putri paling sebentar lagi mereka berangkat . Putri berdiri keluar kelas untuk ke toilet. Selepas dari toilet Putri membenarkan bajunya tanpa memperhatikan jalan.
Brukkk
"Awww" Putri terjatuh kebelakang, dia menabrak seseorang.
"Eeh maaf, gue gak sengaja " ucap cowok tersebut sambil mengulurkan tanganya. Putri mendongakkan kepalanya ternyata yang ditabraknya seorang cowok. Dia tinggi, kulit sawo matang dannn ganteng.
"Heyy" lamunan Putri buyar.
"Hah iya " Putri menerima uluran tangan cowok itu.
"Lo gapapa? "
"Iya gapapa kok"
"Yaudah gue ke kelas dulu ya" Putri mengangguk dan memandangi kepergian cowok tersebut. Putri kembali dengan senyum-senyum sendiri sampai di kelas ternyata sudah ada Fina dan Eca.
"Pagi Put" Sapa Fina, Putri hanya membalas dengan senyumnya.
"Ca, tuh Putri napa dah senyum-senyum sendiri "
"Ntah, munhkin dia kesambet penunggu disini "
"Ck, gila" Fina mengeleng-gelengkan kepalanya dengan kelakuan kedua sahabatnya ini. Dan selang 5 menit Bu Ajeng masuk dan mulai pembelajarannya.
Kringgggg
Para siswa berhammburan keluar untuk mengisi perutnya termasuk Putri dan kedua sahabatnya.
"Gila rame nih kantin, mau duduk mana nih" tanya Eca
"Pojok tuh, gue yang pesen lo berdua mau apa"tawar Fina
"Nasgor pedes sama milktea"
"Gue sama kaya Putri"
" Yaudah samain aja ya" Putri dan Eca mengangguk seraya menuju meja yang berada di pojok sedangkan Fina sedang pesan makanan.
Sambil menunggu makanan mereka berdua berbincang-bincang, 5 menit kemudian makanan datang. Ditengah mereka makan Fani bertanya kepada Putri
"Put, lo tadi pagi dari mana"
"Hemm, oh tadi pagi dari toilet"
"Terus napa lo pulang dari toilet senyum-senyum sendiri" Putri menghentikan acara makannya.
"Tau gak gue kan tadi abis ke toilet tuh lah kan gue benerin baju gue dan gue gak liat jalan eh malah ketabrakan dan kalian tau gak yang nabrak gue tuh cowok gengsss cowok woy aduh ganteng parah lagi" girangnya .
"Elah dasar lo gitu aja seneng,emang siapa sih" tanya Eca
"Gue gak tau namanya hehe"cengir si Putri
"Dasar lo" dan mereka melanjutkan makannya.
.
.
.
Mereka kini tengah berada di kelas, jam terakhir, gurunya tidak masuk jadinya kelas ramai. Ada yang nyanyi, ghibah, nonton drakor. Dan Putri, Fina dan Eca malah pergi ke perpus hanya untuk wifi-an. Mereka memilih duduk di pojok jendela biar gak ketahuan guru. Fina yang tengah sibuk dengan ponselnya ,Eca dengan novelnya dan Putri ntah kemana.Putri pov
"Mana si bukunya kok gak ketemu"
"Nah itu dia,yaahhh kok ada di paling atas sih" gue jinjit tuh buat ambil buku tiba-tiba gue ilang keseimbangan dan jatuh ke lantai. Tapi kok gue gak ngerasain sakit ya pas buka mata eh ternyata ada yang nangkep gue dan dia itu yang cowo tadi.
"Eh sori" ucap cowok itu
"Ah iya gapapa, makasih" cowok itu mengangguk dan tersenyum.
"Emm btw nama lo siapa"
"Gue Putri kelas X-Mipa 2 ,lo sendiri"
"Gue Raka kelas X-Ips 2"
"Oo jadi namanya Raka"gumamku
Putri pov end
"Ohya lo tadi mau ambil buku itu" tunjuknya. Putri mengangguk dan Raka mengambilkannya untuk Putri.
"Makanya tumbuh tuh ke atas" ledek Raka
"Dih asal lo tau ya tinggi gue 169 tau itu kan udah tinggi " kesal Putri karena tidak terima. Raka tertawa kecil.
"Yaudah gue ke kelas dulu ya" Raka meninggalkan Putri tapi sebelum itu Raka mengelus rambut Putri.
Blushhhhh. Pipi Putri memerah. Raka tertawa melihat Putri bulshing . Putri memegang pipinya yang merah itu dan balik menuju kedua sahabatnya. Ternyata diam-diam ada yang mengambil foto Putri dan Raka.
"Aaa gak gak gak" teriak Putri saat sampai ke kedua sahabatnya. Fina dan Eca yang melihatnya pun bingung.
"Husttt.. Ga usah teriak-teriak Put ini perpus kali"
"Hehe ya maap Ca "
"Lo dari mana si"tanya Fina
"Emm gue habis cari nih buku,yuk ke kelas bentar lagi bel pulang" ajak Putri. Eca dan Fina mengangguk mengiyakan ajakan Putri. Dan mereka kembali ke kelas untuk bersiap-siap pulang.
Kriiiiiing
Bel pulang berbunyi semua siswa SMA Nusa berhamburan keluar dan menuju ke gerbang sekolah, termasuk Putri, Eca, dan Fina.
Halo jangan lupa Vote dan commen ya ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI { HIATUS }
Teen Fiction"Kebahagiaan itu terletak di diri sendiri. Tak perlu dengan apa maupun siapa yang menjadikannya bahagia. Karena bagaimanapun kita sendiri yang merasakan. " ~Putri Adisty Slow Update🌻🌈 So,pantengin terus jangan sampai kelewatan ceritanya. ♡