Selamat membaca :)Selesai dari ruang musik, Raka mengajak Putri ke kantin. Awalnya Putri menolak namun Raka memohon karena dia tak ada temannya, Putri hanya pasrah dan meng-iyakan ajakan Putri.
Kantin tak terlalu ramai, mungkin sebagian sudah pada puas mengisi perutnya. Raka sedang menyantap makanannya dan Putri yang sibuk dengan ponselnya.
Raka pov
Habis dari ruang musik gue ajak Putri makan di kantin walau awalnya gamau jadi mau, mungkin karena gue ganteng kali yak jadi mau, ehhhe :D ,batinku.
Kalo diliat dari deket, Putri cantik juga ya. Boleh la gue deketin ni anak.
Gue perhatiin tuh dia yang dari tadi mantengin tuh ponselnya,ga ada bicara dari tadi.
Raka pov end
"Kok gue ngerasa ada yang merhatiin gue ya, bodoamat lah mungkin perasaan gue"batin Putri ."Bosen bet gue main hp dari tadi, pas gue ngadep ke depan eh Raka lagi mandeng gue. "
"Duh, ni jantung napa lagi kok cepet banget detaknya. "
"Duh pipi gue aman kan, gak merah"
"Duh Raka, plis deh gausah natep gue gitu napa. Ganteng tauk, ehh"
Putri berdehem. Raka yang mandang Putri pun beralih menatap ke arah lain. Canggung sekali.
****
Di lain sisi ada yang memperhatikan Putri dan Raka di balik tembok
"Ck. Gue ngapain sih ngeliatin mereka" batin seseorang itu dan pergi ke taman dekat perpustakaan.
****
Jam pulang telah tiba, semua berkemas kemas dan menuju pulang ke rumah masing-masing.
"Put, lo udah siap buat lomba nya" tanya Fina.
"Udah sih, tapi ga tau mau nyanyi apa"
"Lah terus tadi ke ruang musik ngapain aja lo"
"Duduk doang hehe"
"Astaga"
"Habis gue bingung mau nyanyi lagu apa, Eca sih pake gue segala yang ikut"
"Hehe ya gapapa si Put sekali kali lah mumpung ada lo yang bisa nyanyi kan harus dimanfaatin nih lomba" jelas Eca. Mereka sampai di parkiran dan mengambil motornya masing-masing.
"Yudah gue balik dulu ya, udah di tunggu nyokap" pamit Fina dan melengos pergi.
"Yoi"
"Gue juga Put balik dulu ye gue ada urusan"pamit Eca juga.
"Alah urusan apa lo, paling juga molor"
"Hehehe, tau aja Put"
Putri tak habis pikir dengan Eca. "Yaudah sana, selamat ngebo".
"Oke, babay Put" Eca pergi meninggalkan Putri di parkiran.
Saat Putri memundurkan motornya, dia tak melihat jika ada orang di belakangnya. Dan dia menabrak orang itu. Putri kaget dan segera turun dari motor.
"Eh maaf-maaf" dia lihat siapa yang tak sengaja ditabrak.
"Loh kak Radit. Duh kak gue minta maaf, sumpah gue gak liat kalo ada kakak di belakang " Putri mencoba membatunya berdiri.
"Ada yang luka gak kak" Radit menatap Putri yang tengah melihat dirinya ada yang terluka atau tidak.
Dan mata mereka bertemu. Lumayan lama mereka bertatap mata, hingga Putri tersadar dan mengalihkan pandangannya.
"Ee kak, gue minta maaf ya" ucapnya sambil menunduk.
"Lo ga salah, gue aja yang gak liat depan" Putri menatap Radit dan tersenyum.
"Kalau gitu gue pulang dulu ya kak" pamitnya, Radit mengangguk dan menuju ke motornya dan memperhatikan Putri.
Putri berjalan pulang, tapi sebelumnya dia menoleh ke Radit dan tersenyum dan pergi dari perkarangan sekolah.
'Manis'
'Dih ngapain sih lo Dit'
Selepas itu Radit menstater motor sportnya dan pergi.
Dibalik itu, Siska melihat kejadian itu membuatnya marah.
"Awas aja lo, beraninya tatap Radit "
****
Gimana ceritanya? Yuk komen dan jangan lupa vote ya ♡
Ig: risma2046
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI { HIATUS }
Teen Fiction"Kebahagiaan itu terletak di diri sendiri. Tak perlu dengan apa maupun siapa yang menjadikannya bahagia. Karena bagaimanapun kita sendiri yang merasakan. " ~Putri Adisty Slow Update🌻🌈 So,pantengin terus jangan sampai kelewatan ceritanya. ♡