6.PUTRI

82 30 4
                                    

Budayakan vote ya  :)

Selamat membaca

                             🌻🌻🌻

Kringggg.... Kringggg

Engghhh. Si pemilik menggeliat dengan mata yang masih terpejam.

"Nak. Bangun. Nanti kamu telat loh" teriak wanita dari luar kamar si pemilik.

"Iyaaa bunn" . Dia Putri. Dia sudah bangun dari tidurnya tapi matanya masih enggan untuk terbuka.

"Jam berapa sih" Putri melihat jam dengan matanya yang masih sedikit tertutup.

"Hmm. Ck. Masih juga jam 06:45"

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"Aaaaaa.... Bentar lagi gerbang di tutup" teriak Putri. Dengan cepat dia segera mandi. Tak butuh waktu lama Putri sudah memakai seragamnya.

Dia melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 06:55.

"Mampusss 10 menit lagi bel" bergegas dia keluar dari kamar langsung menuju garasi.

"Bun, yah Putri berangkat dulu ya. Udah telat. Assalamualaikum " teriak Putri.

"Waalaikumsalam. Hati-hati nak".Bunda dan ayah menggelengkan kepalanya melihat anak gadisnya.

Dengan kecepatan penuh Putri mengendara karena hari ini hari senin jadi upacara.

Saat sampai, ternyata gerbang sudah di tutup.

"Yahhh... Udah ditutup lagi. Gimana gue masuk kalo gini" oceh Putri tanpa memperdulikan sekitar bahwa di belakangnya ada juga yang telat.

"Telat? " Putri kaget dengan suara yang tiba-tiba saja terdengar. Dia menoleh ke asal suara. Dann.

"Loh Kak Radit"kaget Putri. "Kak Radit ngapain disini? ".

"Menurut lo? "

"Telat? "  Radit berdehem. Dan selepas itu tak ada yang berbicara.

Radit melangkahkan kakinya ke belakang sekolahan.

"Kak" langkah Radit terhenti. "Mau kemana? "

" Ya masuk sekolah lah" ketus Radit.

"Lo mau ikut ga, atau mau di hukum sama guru bk? " tak ada pilihan lain. Akhirnya Putri ikut Radit.

Mereka sudah sampai di dalam sekolah dan pas saja waktu upacara selesai.

Radit meninggalkan Putri  ke kelas namun beda halnya dengan Putri yang masih saja berdiri tanpa melangkah kan kaki ke kelasnya.

Duk

Sebuah buku memukul kepala Putri hingga meringis kesakitan.

"Woy. Diem-diem baek. Kesambet baru tau rasa lo"

"Dih bangke lo Ca" . Ya. Yang menimpuk buku itu Eca.

"Lagian lo berdiri sama bengong "

"Bodo ah. Gue mau ke kelas" Putri meninggalkan Eca disusul Fina.

"Woy kampret lo berdua gue ditinggal. Tungguin woy" Eca menyusul mereka berdua.

*****

Di kelas

"Put. Lo kan telat. Terus lo masuk lewat mana, kan gerbang tutup"tanya Fina.

"Lewat belakang sekolah" jawabnya dengan mata fokus ke ponselnya.

"Emang lo tau jalannya? "tanya Fina lagi.

"Gak. Gue aja ikut"

"Hah ikut siapa? "kini Eca yang bertanya.

"Kak Radit"ujarnya enteng.

"Hah" Fina dan Eca berteriak. Semua yang di kelas menatap Fina dan Eca. Mereka hanya nyengir.

"Husstt. Lo berdua napa sih. Biasa aja kali ga usah teriak"

"Hah Kak Radit lagi? " kini mereka memelankan suaranya. Putri mengangguk.

Kringg.... Kringggg

Bel tanda pelajaran di mulai. Semua kembali ke tempat masing-masing.

Tok... Tok..

Pintu di ketuk. Mereka mengira adalah guru ternyata anggota OSIS. Mereka masuk dan berdiri di depan. Dan salah satu OSIS adalah Radit. Putri terkejut.

"Assalamualaikum. Mohon saya meminta waktunya sebentar. Sebelumnya saya mewakilkan OSIS dengan adanya maksud . Dan tolong semuanya memperhatikan. Saya Gio ketua OSIS ingin menyampaikan bahwa 4 hari lagi kita akan mengadakan ulang tahun sekolahan. Untuk itu pihak sekolah akan mengadakan acara pesta ulang tahun dan acara tersebut akan di selingi dengan lomba menyanyi. Setiap kelas harus mewakilkan 1 peserta. Jika tidak ada yang mewakilkan maka harus siap menerima konsekuensi. Hanya itu yang saya sampaikan. Apakah ada yang ditanyakan? " jelas Gio.

"Saya kak" Caca mengangkat tangannya berniat bertanya.

"Nanti di acara pake pakaian apa kak? "

"Kalau pakaian sedang kami pikirkan. Info selanjutnya akan kami sampaikan. Ada yang mau bertanya lagi? " semua hening.

"Kalau tidak ada saya akhiri. Wassalamualaikum". Gio pergi keluar kelas. Dan kelas mendadak rame karena siapa yang nantinya akan menjadi peserta.

"Woy. Siapa nih yang mau maju. Kalo gak gue aja nih yang nyanyi" teriak Farhan dengan PD nya.

"Eh Han ,kalo lo yang maju yang ada tuh sekolah roboh kali. Suara kaya toa gitu kok mau nyanyi" ejek Eca. Seisi kelas menertawakan Farhan.

"Jahat lo Ca"Farhan duduk dengan muka di tekuk. Fina dan Putri terkekeh melihat kelakuan Farhan.

"Eh Put lo aja yang nyanyi. Lo kan suaranya bagus" usul Abel.

Fyi: Abel satu bangku sama si Eca.

"Hah. Gue" Abel mengangguk.

"Iya tuh Put. Dari pada kena hukum satu kelas ye kan" sambung Fina.

"Nah betul itu oke fiks lo yang nyanyi" sambung Eca.

"Woyyy. Nanti yang nyanyi Putri. Lo semua kudu suport Putri oke" suara Eca yang menggelegar membuat semua menutup telinga.

"Gausah teriak Ecaaaa" ucap semua serempak.

Eca nyengir dengan jari membentuk peace.

                             🌻🌻🌻

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc!
Gimana part kali ini?  Kalo ada typo komen ya dan jangan lupa vote. ♡

@risma2046

PUTRI  { HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang