12. PUTRI

59 15 5
                                    

Mall

Mereka bertiga sudah berada di mall, siapa lagi kalo bukan Putri dan kedua sahabatnya itu.

Mereka kini berada di salah satu toko pakaian yang harga dan barangnya terjangkau.

"Fin, bagus gak" tanya Eca seraya melihatkan dress brukat merah yang terlihat manis.

Dress yang dipilih Eca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dress yang dipilih Eca.

"Bagus, pas buat lo"

"Oke deh gue pilih ini aja"

"Put udah nemu? "

"Udah kok Ca, udah gue bayar"

"Gue liat dong"

"Gak. Liat besok aja" Eca memasang wajah sebal karena tak boleh melihatnya.

"Ini bagus gak menurut kalian" tanya Fina melihatkan dress brukat hitam .

"Ini bagus gak menurut kalian" tanya Fina melihatkan dress brukat hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dress yang dipilih Fina

"Bagus " ucapnya konpak.

"Yaudah gue bayar dulu "

"Ikut Fin" teriak Eca menyusul Fina. Putri menunggunya diluar duduk di kursi yang disediakan sambil melihat sekelilingnya.

Dilain sisi

Radit dan kedua temannya berada di sebelah toko yang Putri membeli dress nya. Putri tak menyadari hal itu.

"Bro udah pada nemu belom dah"

"Gue udah"jawab Radit.

"Liat dong Dit"

"Gak. Udah cepet sana, gue tunggu di luar" Dito memasang muka masamnya.

"Dasar pelit"

Radit melihat sekelilingnya, saat menoleh ke samping terlihat cewek yang tak asing baginya.

Saat diamati."Bukannya dia Putri adek kelas itu? "tanyanya monolog.

Putri pov

"Lama banget si, keburu sore "

Gue lihat sekitar yang ramai pengunjung, saat gue liat ke samping, gue kayak liat cowok yang gak asing bagi gue,gue liat lebih detail ternyata dia Kak Radit.

"Wait! Ngapain dia disini? "

Masih gue liatin tuh eh dia liat gue. Otomatis gue langsung buang muka. Terus gue liat lagi dan.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kak Radit jalan ke arah gue, gue langsung tuh jalan ke dalam toko tadi.

Putri pov end

Grep

Tangan Putri dicekal oleh Radit. Putri menoleh.

"Ka-Kak Radit. Kakak ngapain disini? "tanya Putri gugup.

"Beli apa aja terserah gue" ucapnya datar tanpa melepaskan cekalannya.

"Kak bisa lepasin tangan gue, gue udah ditunggu sama temen" cekalan di lepaskan.

"Gue duluan Kak "pamitnya.

"Heh. Tunggu sebentar " Putri berhenti dan menoleh.

"Yaa kenapa kak? "

"Pinjem ponsel lo"

"Hah? " Putri melongo dengan ucapan Radit.

"Ck. Ponsel lo mana, tinggal kasih apa susahnya" Putri menyodorkan ponselnya dan segera diambil Radit.

Radit mengotak atik ponsel Putri entah untuk apa.

"Gue udah simpen nomer gue di ponsel lo" Putri hanya mengangguk dan kedua sahabatnya keluar dari toko.

"Eh ada Kak  Radit " ucap Eca. Namun Radit langsung pergi saja dari hadapan mereka .

"Eh habis diapain lo sama dia"tanya Fina.

"Hah gak diapa-apain kok. Yuk pulang" mereka langsung berjalan menuju parkiran dan pulang ke rumah masing-masing.

***

Malam pun tiba. Putri dan keluarganya sedang makan malam,tak ada yang berbicara karena sudah menjadi tradisi.

Selesai makan Putri membantu bundanya membereskan. Setelah itu dia pamit ke kamarnya.

Ting!

Putri mengambil ponselnya .

Radit gans

P

Wait, wait. Kok ada nomor kak Radit si?  batin Putri

Kok punya nomer gue kak?

Tadi gue catet pas gue pinjem ponsel lo

Oh iya ya

Besok berangkat sama gue.

"Hah. Demi gue istrinya Taehyung. Kak Radit ngajak gue berangkat"teriaknya.

Ee.. Gak bisa kak, gue besok berangkat sama temen gue

Oh

"Bales oh doang? Dasar kulkas"

"Bodo ah, gue mau tidur" Putri merebahkan tubuhnya ke kasur empuknya.

***

Radit sedang menghirup udara malam di balkon kamarnya. Dia teringat sesuatu dan meraih ponselnya.

Putrii

P


Kok punya nomer gue kak?

"Ni anak bego apa, bukannya tadi gue pinjem ponselnya"

Tadi gue catet pas gue pinjem ponsel lo

Oh iya ya

Besok berangkat sama gue.

"Lah ogeb napa lo minta berangkat bareng, duh moga dia tolak dah"gerutunya.

Ee.. Gak bisa kak, gue besok berangkat sama temen gue.

"Temen? Apa mungkin sama cowok yang kemarin?  Ah bodo ngapain gue mikirin"

Oh
(read)

"Njir di read"

"Tau dah, mending tidur" Radit berjalan menuju kasurnya ,sebelumnya dia tutup pintu balkon dan segera merebahkan tubuhnya.

***











Hai para readers tercintahhh yang setia membaca cerita authorrrr 💜

Alay :v

Mwhehehe gimana part ini guys, maapkeun kalo ada typo hehe, kuylah jangan lupa vote dan komen 🔥.

PUTRI  { HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang