4

1.9K 211 10
                                    

BRUSSSHH!

"YYA! BERANI SEKALI KAU MENYEMPROTKAN AIR DARI MULUTMU PADAKU?!" pekik Soonyoung tidak terima.

Seokmin terbatuk keras beberapa kali setelah mendengar cerita Soonyoung dan menyemburkan air yang sedang ia minum.

Setelah batuknya reda, ia bertanya, "Seseorang menciummu? Serius?"

"Aku serius." Jawab Soonyoung sambil mengernyit jijik dan mengelap wajahnya dengan baju Seokmin.

"Itu nyata? Bukan mimpi lagi?" tanya Seokmin sekali lagi.

"Lebih baik kau mencuci wajahmu, hyung." Usul Mingyu.

"Aku berniat begitu." Ucap Soonyoung lalu berdiri dan pergi ke wastafel untuk membasuh wajahnya.

Ia kembali dan mendapat cengiran dari Seokmin. Soonyoung mencibir.

"Nyata kok." Ucap Soonyoung, kembali duduk di bangkunya yang tadi.

"Apa kau sudah mengetesnya, misalnya memukul kepalamu seperti ini?" tanya Mingyu sambil memukul kepala Soonyoung keras.

"Aduh!" ringisnya lalu membalas perbuatan Mingyu dengan pukulan telak di perut.

Mingyu terbatuk.

"Aku tidak perlu melakukan hal itu karena aku sedang sadar di saat itu." ucap Soonyoung.

"Lalu apa yang dia lakukan? Cuma menciumnya? Dan apa kau membalas ciumannya?" tanya Seokmin cepat lalu melakukan ciuman dengan udara hingga terdengar suara 'cup' 'cup' cup' absurd.

"Tidak. Aku tidak melakukan apapun. Pikiranku kosong saat itu." jawab Soonyoung.

Seokmin menatapnya datar lalu berubah menjadi pandangan kasihan.

"Apa-apaan tatapan kurang ajar itu?" tanya Soonyoung kesal.

"Hyung, seperti apa orangnya kalau begitu?" tanya Mingyu.

Soonyoung terdiam sebentar, keningnya membentuk kerutan, berpikir keras.

"Huh? Entahlah? Pokoknya dia lebih pendek dari ku, matanya sipit, dan dia agak bulat? Tidak. Dia sangat imut." Ucapnya kemudian.

Soonyoung terdiam sebentar saat mengingat sesuatu, "Oh ya, apa kalian tahu apa maksudnya setelah mencium orang lain lalu menangis?"

"Hah?" Seokmin dan Mingyu membeo bersamaan.

"Sebentar, sebentar. Jadi kau mau bilang orang itu menangis setelah menciummu?" tanya Mingyu.

Soonyoung mengangguk.

"Mungkin karena kau tidak membalas ciuman darinya." Jawab Mingyu asal.

"Ngaco. Mau di bor ya, mulut mu?" tanya Soonyoung.

"Bisa jadi. Dia kan ingin ada balasan darimu. Tapi kau malah mematung. Jadi dia sedih, menangis lalu pergi." Ucap Seokmin.

"Sungguh cerita karangan yang indah." Ucap Soonyoung sarkastik.

"Aku tidak tahu, mungkin dia sedang punya masalah? Sama pacarnya mungkin? Jadi karena itu dia tiba-tiba menciummu." Sahut Seokmin.

"Oh. Jadi aku semacam pelampiasan." Ucap Soonyoung.

"Ups. Aku tidak mengatakannya, lho." Balas Seokmin.

"Aku tidak tahu, hyung. Tidak ada orang yang setelah mencium orang yang bahkan tak dikenalnya bakal menangis, apalagi kalau hanya melakukan perbuatan usil semata." Ucap Mingyu.

Soonyoung meliriknya.

"Kecuali…. Jika dia mengenalmu, atau bahkan punya perasaan khusus kepadamu." Lanjut Mingyu.

.

.

.

.

Okay, ini ff seventeen pertama yg saya publish di ffn :3 sama di aff juga kemarin, haha.

Yang udah baca, tolong review?

Written by Coffey Milk

A Kiss from A Stranger 💋 SoonHoon [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang