Soonyoung mengambil pesanan bubble tea miliknya dan kembali berjalan sambil menyedot isinya dengan syahdu.
Matanya bergerak, memperhatikan orang yang lalu lalang di sekitarnya. Earphone masih setia menempel di telinganya, mengeluarkan suara musik yang membuatnya ingin sekali menari tapi dirinya harus menahan diri.
Ia terdiam dan mata melebar kala melihat sosok seseorang di antara ramainya orang yang berlalu lalang. Dan orang itu terlihat tidak asing baginya.
Soonyoung mempercepat langkahnya, sebisa mungkin mengejar sosok itu. Sosok yang memenuhi kepalanya baru-baru ini.
Semakin dekat, semakin dekat. Soonyoung menyadari sosok itu tidak sendirian. Ia sedang berjalan dengan seorang pemuda tinggi dengan rambut hitam kelam dan mata tajam. Soonyoung tidak bisa menebak apakah pemuda itu pacarnya atauh temannya. Keduanya terlihat akrab.
Tapi, Soonyoung tidak peduli. Ia tetap mendekati sosok itu. meraih pergelangan tangannya dan menariknya hingga mendekat pada dirinya.
Orang itu tampak terkejut saat tangannya di cekal oleh Soonyoung, lalu tubuhnya tertarik hingga harus berputar dan berakhir berhadapan begitu dekat dengan Soonyoung.
Soonyoung terengah-engah, ia mengatur napasnya. Tangannya masih menggenggam lengan orang itu. Samar, ia bisa merasakan orang dihadapannya itu bergetar, entah karena apa.
"Kau… akhirnya aku bertemu denganmu." Ucap Soonyoung.
Orang itu terdiam. Menatap Soonyoung dengan tatapan sulit dijelaskan.
Soonyoung berdiri tegak dan menatap orang itu dalam.
"A—apa? Kau siapa?" tanya orang itu.
Soonyoung menatapnya geli, "Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu?" dia menaik-turunkan alisnya.
"Apa maksudmu?" tanya orang itu.
"Apa aku harus menjelaskannya padamu agar kau mengerti?" tanya Soonyoung.
"Mengerti apa?! Lepaskan tanganku!" orang itu berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Soonyoung.
"Tidak." Soonyoung bersikukuh dan mempererat genggamannya.
"Akh!" orang itu meringis.
"Kau yang menciumku malam itu, lalu kabur begitu saja," ucap Soonyoung, ia menarik lengan yang ia genggam hingga pemiliknya terdorong kearahnya, "apa maksudnya itu?"
Orang itu gemetar, bola matanya bergerak ketakutan, "Aku—aku—" Soonyoung menyeringai.
"Hey! Lepaskan dia!" temannya yang berambut hitam dan bermata tajam itu menyentak tangan Soonyoung agar melepaskan cengkramannya dari lengan orang itu.
"Wonwoo—" orang itu segera bersembunyi dibalik punggung temannya yang bernama 'Wonwoo' itu.
"Jangan mengganggu." Ucap Soonyoung.
"Kau tidak lihat dia ketakutan?" tanya Wonwoo.
"Tapi dia punya masalah denganku." Jawab Soonyoung tampak tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Kiss from A Stranger 💋 SoonHoon [⏹]
FanficMata Soonyoung membulat, seseorang menciumnya. Sebuah ciuman lembut dengan emosi yang kuat kepadanya. Sebuah ciuman tanpa nafsu yang berlangsung tidak lebih dari 20 detik. #2 coffeymilk #2 kwonhoshi #4 ichinisan1-3 #5 leejihoon #9 slash ©2015, Coffe...