14

1.3K 167 2
                                    

Soonyoung membalas sapaan orang-orang yang menyapanya. Ia menghela napas lega dan tersenyum lebar.

Soonyoung mengedarkan pandangan, melihat kesekelilingnya. Mencari sosok Jihoon yang tadi sempat ia lihat pada saat ia menari.

Soonyoung yakin ia tidak salah lihat tadi. Tapi mengapa ia tidak melihat orang itu?

Soonyoung menghela napas lagi dan terdiam melamun.

Ia menyadari ia terlalu tertarik dengan pemuda berambut pink itu. Semakin ia ingin tahu, semakin ia tertarik dan menginginkannya. Soonyoung tidak tahu mengapa. Ini seperti hatinya sudah terpaut pada orang itu sejak kejadian dimana ia dicium malam itu, atau sejak ia mengalami mimpi itu pertama kali?

Tapi, walaupun dia selalu mengatakan itu mimpi. Ia merasa semua ciuman dalam mimpi itu nyata. Seolah itu benar-benar terjadi, tapi dia tidak sedang dalam posisi sadar. Mungkin saja ia sedang tertidur, mabuk, atau apapun itu.

Soonyoung menghembuskan napas frustasi. Ia menggalau dan ia tidak suka itu.

"Lee Jihoon." Bisiknya pelan, matanya kembali mencari-cari sosok yang ia cari.

"Lee Jihoon, dimana kau?" tanyanya masih berbisik.

Kakinya melangkah, berjalan kemana saja mencari di setiap sudut, tengah ruangan, dimanapun itu. Tapi ia tak menemukannya.

"Halo. Namaku Lee Jihoon."

Soonyoung menghentikan langkahnya saat mendengar suara itu. Ia dengan cepat berbalik, Jihoon disana. Jihoon-nya ada disana—ups. Apa yang ia pikirkan barusan?

Soonyoung merutuk. Ia lupa bahwa giliran Jihoon adalah satu orang setelahnya. Mengapa ia tidak memikirkannya tadi?

Jihoon mulai menyanyi. Suaranya begitu indah terdengar bagi Soonyoung. Begitu jernih dan menenangkan. Bibir Soonyoung membentuk sebuah senyuman.

Kakinya kembali melangkah, kini mendekati panggung. Junghan yang duduk ditangga menyadari kedatangannya. Ia lalu melirik Jihoon kemudian melirik Soonyoung. Junghan tersenyum seolah mengerti.

.

Jihoon tersenyum senang saat Junghan menyapanya sebelum ia turun dari atas panggung. Junghan tersenyum tipis.

"Pangeranmu menunggu," Bisik Junghan saat keduanya benar-benar berpapasan, "dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepadamu," ucapnya lalu mengedipkan sebelah matanya.

Jihoon terdiam, senyumannya luntur begitu saja. Dadanya berdegup kencang dan ia mempercepat langkahnya dan turun dari atas panggung. Dibawah, Soonyoung disana. Berdiri menunggu. Pemuda itu tersenyum saat melihatnya.

"Hai. Kita bertemu lagi." sapa Soonyoung.

.

.

Chapter ini penuh dengan kealay-an haha biarlah :3

Btw, hoshi itu kalau udah nari itu—super fabulos gitulah, sexy dan keren :3 suka banget aku waktu liat dia nari. Sedangkan Woozi kalau udah nyanyi itu dengernya bikin senyum gituu.. suaranya itu lembut-lembut halus gimanaaaa—aku jadi mikir entar beberapa tahun lagi apa suaranya masih tetap gitu gak yaaa

Well, hoshi kalau nyanyi suaranya juga gak kalah bagus sih :)) /dor

Jangan lupa review yha.

Written by Coffey Milk

A Kiss from A Stranger 💋 SoonHoon [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang