17

1.3K 152 3
                                    

Beberapa bulan setelah pertemuan di acara ulang tahun Jeonghan, Soonyoung dan Jihoon pun semakin dekat. Setiap hari mereka akan menyempatkan diri untuk bertemu, menghabiskan waktu berdua. Seperti sekarang…

.

Jihoon berkeringat dingin. Ia merasa tidak nyaman, benar-benar tidak nyaman. Pasalnya pemuda bermata sipit yang beberapa bulan lebih tua darinya sedari tadi tak melepaskan pandangannya kearah dirinya.

Mata Soonyoung menatapnya dalam. Memperhatikan seluruh gerak-geriknya. Tersenyum tipis saat menyadari pemuda bersurai pink itu bergerak gelisah.

Jihoon tidak suka pandangan itu. Ia merasa ditelanjangi bulat-bulat secara tidak langsung oleh pandangan itu. Jihoon menggigit bibirnya sebelum berdecak dan memukul meja, membuat Soonyoung tersentak.

"Berhenti memandangiku!" seru Jihoon, wajahnya memanas.

"Oops. Sorry." Balas Soonyoung, setelah itu memandangi Jihoon lagi.

Jihoon mengerang frustasi, "Kau membuatku tidak nyaman, Soonyoung!"

Soonyoung bersiul tidak peduli.

"Lihat! Tugasku belum selesai karenamu! Uuuuggh! Sebentar lagi perpustakaan ini akan tutup." Omel Jihoon.

"Kenapa aku yang disalahkan?"

"Karena ini salahmu." Jawab Jihoon sambil menulis kembali di atas kertas tugasnya.

"Ayo pulang." Ucap Soonyoung.

"Aku belum selesai. Aku sudah mendapat jawabannya disini." Jawab Jihoon cepat.

"Kau bisa meminjam buku itu." ucap Soonyoung.

Jihoon tak membalas. Soonyoung menghela napas, meletakkan kepala keatas meja dan kembali menatap Jihoon. Jihoon mendengus. Ia memukul pelan pipi Soonyoung sebelum kembali menulis tugasnya.

Soonyoung tertawa kecil. Mengangkat kepalanya dan mengecup pipi Jihoon berikut rambut pinknya. Jihoon tersipu.

"Hentikan."

Soonyoung lalu menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi dan melihat kearah luar jendela. Menyadari Soonyoung terdiam dan tak menatap kearahnya lagi, Jihoon melirik pemuda ceria itu. Soonyoung tampak melihat kearah jendela. Jihoon pun melihat kearah luar jendela. Gelap. Langit terlihat mendung diluar sana.

Jihoon mengumpulkan kertasnya dan alat tulisnya lalu menaruhnya di map. Soonyoung lalu menoleh kearahnya.

"Sudah selesai?" tanya Soonyoung.

Jihoon menggeleng, "Belum, aku akan meminjam buku ini dan mengerjakannya kembali di rumah. Sebaiknya kita pulang saja sebelum hujan turun lebat."

Soonyoung terdiam sebentar. Jihoon menaikkan satu alisnya, "Soon?"

Soonyoung lalu menggenggam tangannya, "Bagaimana jika hari ini kau bermalam dirumahku?"

"Apa?"

"Kita tidur berdua—"

"Aku menolak."

.

.

.

Written by Coffey Milk

A Kiss from A Stranger 💋 SoonHoon [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang