Doyoung🌰

1.4K 61 0
                                    

Hari ini aku pengen ke mall, rencananya sih pengen ngajak kak doy, gebetan yang dingin tapi dia sibuk. Dan berakhirlah aku jalan sendiri ke mall.

Y/n
Kak, sibuk gk?
Kalo gk, temenin aku ke mall dong.

Kak doyoung
Sorry dek, gua sibuk.
Lu naek ojol aja.

Selalu gini, dia itu dingin banget sih. Apa selama ini dia gk peka kalo aku suka sama dia.

Y/n
Yaudah deh kak, maaf ganggu.
Read

'Sip di read doang, lama-lama aku nyerah aja kali ya' gumamku sambil menunggu bang ojol.

"Atas nama (y/n) ya?" tanya orang didepanku.
"Ah iya, ayo bang nanti macet," ucapku.
"Sip neng, pake helm nya dulu atuh," ucap bang ojol.
"Dah bang, ayo" ucapku.

Sesampainya aku di mall, aku langsung keliling cari street food dulu karena aku suka makan, hehe.Pas aku lagi beli corndog, aku liat cowok yang mirip kayak kak doy tapi kok dia jalan sama cewek.

'Itu kak doy bukan sih, kok mirip banget. Apa aku jalan ke tempat mereka aja ya?' gumamku.
Akhirnya aku memutuskan untuk jalan ke sana, dan yap benar sekali itu kak doy.

'Pantesan aja setiap di ajak jalan gk mau, ternyata udah punya pacar toh. Sapa gk ya? Sapa aja deh' gumamku kecewa.

Aku memutuskan untuk menyapa mereka, sekalian aku mau tau siapa cewek yang bareng kak doy.

"Hai kak doy," sapaku sok tegar.(padahal dalem hati mah kretek)
"Eh (y/n)," sapanya yang kaget ngeliat aku.
"Dia siapa doy?" tanya cewek itu.
"Oh dia adik temen aku, namanya(y/n)" ucapnya.
"(y/n) ini yuna, yuna ini (y/n)" jelasnya.
"Halo kak," sapaku yang dibalas anggukan olehnya.

'Oh ternyata dia cuman nganggep aku adik doang, kayaknya aku terlalu banyak berharap deh' Gumamku.

"Jadi ini alesannya kakak selalu nolak ajakan aku," ucapku dengan sinis.
"Bukan gitu (y/n), tapi-----" jelasnya.
"Tapi apa kak? Hah, udahlah aku capek kayak gini terus" tuturku.

"Asal kakak tau, aku udah lama suka sama kakak. Tapi nyatanya kak doy udah punya pacar. Mungkin aku bakalan hapus rasa suka ini. Sekali lagi makasih kak udah bikin aku kecewa," ucapku dan aku langsung pergi dari tempat itu.

Setelah kejadian itu, aku pun memutuskan ke taman dulu untuk menenangkan pikiran.

"Hahh, jadi selama ini aku menyukai orang yang salah. Entah bisa atau gak, aku harus hilangkan rasa ini," ucapku.
Saat aku lagi menikmati udara, tiba-tiba ada pesan masuk.

Kak doyoung
Lo dimana?
P
P
P
Woy, jawab.
Read.

Aku hanya membaca pesannya saja tanpa berniat untuk membalasnya.
"Kenapa menyukai seseorang bisa serumit ini," teriakku.
"Sebenernya gak rumit, lo nya aja yang gak ngomong," ucap seseorang.
Aku sontak menengok kebelakang, dan aku kaget ternyata dia adalah kak Doyoung.

'Kok dia bisa tau aku disini?' gumamku.

"Kok kak Doy bisa tau aku disini?" tanyaku.
"Gua tau semua tentang lo, mangkanya gua tau keberadaan lo kalo lagi sedih," ucap dia.
"Kak, mendingan kakak pergi deh. Takutnya pacar kakak marah," ucapku.
"Pacar yg mana? Pacar gua aja ada di depan gua," ucapnya to the point.

Sontak aku melongo, 'Depan dia kan aku, berarti aku dong' Gumamku.

"Iya, pacar gua itu elu," ucapnya lagi.

"Sorry untuk yang tadi, cewek itu kakak gua. Dia minta temenin shopping mangkanya gua gk bisa temenin lu," jelasnya.
"Jadi tadi bukan pacar kak doy?" tanyaku.
"Bukan, udah berapa kali gua bilang kalo pacar gua itu lu (y/n)," jelasnya lagi.

"Tapi kan kak, kita gak pacaran. Dan belom tentu kakak suka sama aku," ucapku.
"Kak doy juga selalu bersikap dingin ke aku, kadang kalo aku lagi cerita cuman ditenggepin iya,hm doang. Aku kan kesel jadinya," jelasku.

"Kalo tentang itu gua minta maaf sekali lagi, gua gak biasa berekspresi heboh kayak lo. Sifat gua emang kayak begini, jadi gak bisa diubah lagi," jelasnya.
"Ok, jadi lo mau gua tembak sekarang?" ucapnya lagi.
"Ya gak gitu juga, emangnya kak doy suka sama aku?" ucapku.

"Gua sayang, bahkan cinta sama lo. Gua suka dengan segala ke absurd an lo. Jadi, lo mau jadi pacar gua?" jelasnya.
"Hah, ini beneran?" ucapku tak percaya.
"Iya beneran, walau tempatnya gak elit banget. Seenggaknya taman dan langit ini adalah saksi kalo gua mau jadiin lo pacar gua," jelasnya.

Aku membeku mendengar penjelasannya, hati tolong sabar lah jangan dag-dig-dug gini.


"Tumben kak doy lebay, aneh tau kak. Mendingan kakak bersikap dingin dah," ucapku.

"Tuh kan, giliran gua romantis salah, lebay juga salah," ucapnya dengan nada kesal.
"Hehe, ya maaf. Kan biasanya kak doy gak kayak gini," jelasku.

"Ok yaudah, intinya lo mau gk jadi pacar gua? Gua gak nerima penolakan. Jadi, sekarang lo pacar gua" Ucapnya.
"Idih, masa maksa sih," ucapku.

"Gua gak maksa pun lo juga gak bakalan nolak kan?" tanyanya. "Iya sih, hehe," ucapku.

"Boleh peluk?" tanyanya yang aku balas dengan anggukan. "Akhirnya, gua seneng banget lo jadi pacar gua. Sebenernya gua takut lo nolak dan ngehindar, tapi ternyata enggak," jelasnya. "Pokoknya gua BAHAGIA!!" teriaknya.

Untung sekarang gak terlalu banyak orang jadi dia gak malu-maluin.

"Heh kak, jangan teriak. Malu tuh diliatin orang," ucapku.
"Hehe, ya maap. Yaudah yuk kita beli es krim," ucapnya.
"Ayo!" ucapku dengan semangat.
"Giliran dibeliin makanan semangat banget," ucapnya.

"Harus lah kak, kan gratis," jelasku.

"Hahaha, pacar siapa sih gemesin banget," ucapnya.

"Pacar kak doy lah," ucapku.
Dan kita berdua langsung tertawa.

Pokoknya hari ini, hari paling bersejarah dalam hidupku. I love you kak doy💕





Jangan lupa vote dan komentarnya teman

Imagine ° Nct| WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang