Baru juga tadi gue dari ruangannya, sekarang disuruh kesana lagi. Kayaknya pak yuta punya dendam tersendiri ke gue, padahal kan minta bantuan yang lain bisa.
Harus ekstra sabar punya bos kayak gini, apalagi jabatan gue sebagai sekretaris dia.
"Semangat dek!!" seru bang brian yang gue jawab dengan senyuman.
"Ada apa pak?" tanya gue tanpa basa-basi.
"Beliin saya kopi di sbucks jangan yang pahit, kamu kan tau saya gak suka pahit nanti..."
"Iya pak saya tau, tanpa bapak jelasin pun saya udah ngerti" sela gue dengan muka gak santai.
"Ada lagi?" tanya gue memastikan, biasanya kan suka nambah kayak orang makan.
"Gak, yaudah sana pergi" usirnya. Barter bos mau gak?
"Iya pak" ucap gue menahan kesal dan langsung pergi. Gue tutup pintu dengan kencang, biarin aja dia misuh-misuh.
°°°°
Saat gue masuk ke sbucks, gue langsung terkejoet. Ini rame banget dan gue dikasih waktu sama pak yuta cuman 15 menit, gak lebih.
Antriannya lama banget kayak jodoh gue yang gak dateng-dateng. Aduh, kok malah jadi sesi curhatan mamah dedek.
Yaudah, mau gak mau gue harus ngantri sambil menyiapkan mental untuk menghadapi omelan pak yutaa~
Udah 10 menit gue ngantri tapi nih antriannya gak jalan sama sekali. Kira-kira nanti pak yuta omelin gue gak ya? apa dia malah meluk gue, ehe.
Yaa, seperti yang kalian tau, siapa sih yang gak naksir sama seseorang bernama Nakamoto Yuta, pasti pada naksir kan.
Walaupun pak yuta kadang suka galak, tapi sebenernya dia tuh baik. Dia jarang menunjukkan sisi baiknya, sisi baiknya tertutupi oleh ketegasannya.
Paham kan? ya pokoknya gitu lah.
"Silahkan kak, mau pesan apa?" tanya abang-abangnya.
"Ini aja mas, dua ya" ucap gue dan diangguki olehnya.
"Tunggu sebentar ya" suruhnya.
Setelah menunggu selama 30 menit, akhirnya gue bisa pesen juga.
"Atas nama kak y/n, y/n!" teriak gak santai.
Gue langsung menuju ke abangnya. "Makasih mas" ucap gue dan dibalas dengan senyuman.
"Mas udah lama kerja disini?" modus gue mah.
"Oh, baru 2 minggu kak" jelasnya. Gue hanya mengangguk.
"Pantesan saya baru liat mas" ucap gue dan dia hanya senyum.
"Yaudah, saya duluan, nanti dimarahin bos saya" ucap gue lagi.
"Iya kak, semangat!!" serunya kemudian senyum.
Aduhh, masnya ganteng banget apalagi pas senyum, beuhh. Bisa pindah haluan nih gue, udah gitu gue di semangatin juga.
Untung tadi sempet foto masnya sebelum gue pergi, gue yakin ciwi-ciwi juga pada naksir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.