Jung sisters' story

119 20 5
                                    

"Good morning, Class," sapa Miss Jessica seperti biasa; dingin. Namun tetap dijawab oleh mahasiswa baru dengan hangat.

Perempuan cantik itu segera mengabsen satu per satu muridnya berdasarkan urutan attendance list.

"Jung Eunwoo."

"Present, Miss."

Sebagian besar murid kelas B nampaknya peka akan suasana yang semakin mendingin tiap kali Miss Jessica berhadapan dengan Eunwoo. Ada aura yang berbeda yang dipancarkan keduanya. Eunwoo juga tau pasti banyak yang bertanya-tanya dalam hati, tapi Eunwoo gak mau peduli.





---





Jam kosong hari Rabu memang kurang ajar lamanya. Setelah matkul jam 07.30 sampai 09.10 selesai, matkul selanjutnya ada di jam 16.20 sampai 18.00. Makanya kebanyakan murid kelas B memilih pulang ke kosan masing-masing, numpang tidur di kosan teman (khusus anak PP), atau nongkrong di mal terdekat. Kayak Eunwoo, Rena, dan Kyulkyung sekarang. Hari rabu jadi kayak agenda gak resmi mereka buat quality time bareng.

"Coy." Rena membuka suara setelah menyeruput Red Velvet Cream Frappuchino-nya.

Kyulkyung dan Eunwoo liat-liatan. Ini yang dipanggil Rena siapa, sih?

"Nu, gue mau nanya deh," lanjut Rena.

"Nanya apaan?" Eunwoo fokus ke Rena, sedangkan Kyulkyung lanjut scroll instagram.

"Tapi lo jangan marah ya. Ini pure gue cuma penasaran. Lo gak mau cerita juga gak apa-apa."

Eunwoo menegang. Puan nampaknya tau temennya mau menanyakan apa.

"Ya lo mau nanya apa?" ada nada ketus yang gak sengaja keluar dari mulut Eunwoo.

"Lo sama Miss Jessica tuh ... sodaraan, kan?"

Kyulkyung sampai berhenti scroll instagram lalu mendelik pada Rena. Gak bohong Kyulkyung juga penasaran dan emang punya rencana nanyain hal ini juga, tapi gak nyangka ini bakal dibahas sama Rena sekarang.

Sedangkan Eunwoo kini mengaduk-aduk Signature Chocolate-nya yang sudah tidak menggugah selera. Menimang apakah ini waktu yang tepat buat menceritakan semuanya.

"Gak jadi deh, Nu, gueㅡ"

"Iya. Gue sodaraan. Satu ibu, beda bapak," jawab Eunwoo akhirnya. "Gue sama Eunbi sebapak, tapi beda marga. Gue semarga sama Kak Jessica dan Kak Krystal, tapi gak deket."

"Kok lo bisa beda marga sih sama Eunbi?" Kyulkyung nimbrung.

"Setelah pisah, gue diasuh mama. Sedangkan, Eunbi diasuh papa. Gue juga deket sama Eunbi karena disekolahinnya dari SMP bareng mulu. Padahal tuaan Eunbi setahun," jelas Eunwoo.

"Kalo sama Kak Jessica dan Kak Krystal gak deket karena beda bapak, umur gue sama mereka juga lumayan jauh sih. Gue masuk SD, kak Jessica udah kuliah."

"Lo berarti tinggal sama Miss Jessica sama Kak Krystal dong? Kok bisa gak deket?" Rena bertanya lebih jauh.

"Hhh ..., gimana ya, Re. Pelik banget masalah keluarga gue. Gue gak tau persis kenapa, tapi kak Krystal dibawa om Yunho, papanya Kak Jaehyun, dari kelas 4 SD. Kak Jessica ngekos dan gak pernah sekalipun balik ke rumah. Pas kak Jessica kerja terus gak lama nikah, kak Krystal selalu tinggal bareng kak Jessica. Di rumah yang gede itu, cuma ada gue sama mama."

"Mohon maaf nih kalo gue lancang, tapi ayah Miss Jessicaㅡ"

"Udah meninggal. Makanya mama nikah lagi sama papa, bapak gue dan Eunbi."

"Kenapa lo bisa misah sama Eunbi?" Kyulkyung membalik ponselnya. Fokusnya tertuju pada Eunwoo seorang.

"Ya ... Awalnya rebutan hak asuh. Tapi akhirnya Eunbi ikut papa, gue nemenin mama. Biar adil, katanya mah."

Rena dan Kyulkyung saling tatap. Masing-masing tengah membayangkan rasanya jadi Eunwoo yang harus tatap muka dengan kakak-kakaknya selama di kampus, tapi juga harus pura-pura tidak kenal. Entah karena alasan apa. Rena dan Kyulkyung mau bertanya lebih jauh, namun melihat pundak Eunwoo yang turun, keduanya pun urung.

"Kak Jessica bantu ngurus berkas gue sama Eunbi kok pas tau kita keterima di kampus ini. Kak Krystal juga yang ngingetin kita soal peraturan dan barang bawaan selama ospek. Makanya gue sama Eunbi bisa ngindarin blackroom. Hehe."

Rena dan Kyulkyung ikut tertawa hambar.

"Enak banget ye yang pada punya orang dalem!" Kyulkyung berkelakar, mencoba mencairkan suasana.

"Haha oiya lo pas masuk blackroom sampe ketemu dewa-dewanya ya?" Rena ikut mengalihkan topik pembicaraan.

Eunwoo pun terpancing. "Dewa-dewa?"

"Iya, dia masuk ruangan khusus petinggi GPD yang isinya ketua, wakil ketua, sama monev!"

"Rena, sialan! Daniel cerita ampe mana anjir?!"

"Heh! Sapa lo manggil kakak gue gak pake embel-embel 'Kak'?"

"Ya orang dia yang minta!"

"Gue gak ngijinin!"

"Ya gak perlu lo ijinin lah!"

"Perlu lah gue adeknya!"

Eunwoo cuma ganti-gantian menatap teman-temannya yang berseteru sambil tertawa. Terbawa suasana.












a.n. dulu gue liat eunwoo sama sinb ni mirip....tapi setelah gue telaah ternyata enggak juga.....wkwkwkkwkw

WHERE ARE PRISTIN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang