OP: Xiyeon dan Blackroom

120 26 11
                                    

▶️ Peraturan Mahasiswa Baru:

MAHASISWA BARU TIDAK BOLEH DENGAN SENGAJA MEMBAWA BARANG BAWAAN YANG TIDAK BOLEH DIBAWA

▶️ Konsekuensi:

MAHASISWA BARU YANG MELANGGAR AKAN SEGERA DISIDANG DI BLACKROOM






Xiyeon adalah pencatat rekor sebagai Mahasiswi Baru yang paling cepat masuk ruangan kelas yang disulap menjadi ruangan yang gelap mencekam. Sekeliling tembok ruangan  ditempeli kain hitam panjang serta jendela dan pintu dilapisi karton hitam juga. Lampu sengaja tidak dinyalakan. Penerangan hanya datang dari beberapa flash ponsel panitia GDP.

Bener-bener ruangan hitam. Batin Xiyeon.

Salah satu cahaya flash bergerak mendekat. Menandakan seorang panitia GDP beranjak menghampiri Xiyeon. Cahaya flash mengarah perlahan pada nametag besar yang dikalungkan di leher Xiyeon. Nampaknya si Kakak sedang meneliti nama, foto, kelompok, mentor, dan motto hidup Xiyeon yang tertera besar di sana.

"Park Xiyeon, kelompok 102, mentor Park Jin Young dari Jurusan Pendidikan Fisika," ucapnya sambil mengetik sesuatu di ponsel. "Satu orang tolong panggilin Park Jin Young mentor kelompok 102, suruh jaga-jaga di depan."

Satu orang di dekat pintu segera keluar mendengar perintah orang ini.

"Lo kenal gue gak?" ia bertanya pada Xiyeon.

Xiyeon mengangguk. "Pyo Jihoon."

"PAKE KAK WOY!" entah suara siapa di belakang Xiyeon yang menggelegar membuat Xiyeon terperanjat.

"K-kak Pyo Jihoon."

Pyo Jihoon mengangguk. "Lo tau kesalahan lo apa?"

"Anuㅡ"

******


Pagi itu setelah melewati check point, Xiyeon didudukkan bersama maba lain di parkiran mobil buat pengecekan barang bawaan. Satu per satu barang bawaan diangkat dan dicek dengan detail sampe tiba saatnya buku dan alat tulis dikeluarkan. Xiyeon yang gak mau ribet emang memilih buat membawa sekalian kotak pensil tanpa melihat-lihat dulu isi di dalamnya ada apa aja.

Lalu kemudian,

"Yang pegang pensil dan pulpen doang boleh turun, yang pake tempat pensil tetep angkat tangan."

Mulailah satu per satu pasukan disiplin itu mengecek tempat pensil maba.

"WOY NI ANAK NGUMPETIN LIP TINT DI TEMPAT PENSIL NIII!!!"

Xiyeon membeku. Dia masih bisa positif thinking kalo aja yang teriak bukan GDP yang ada di sebelahnya.

Anjir! Lupa! Lip tint bekas SMA pasti itu! Gumamnya.

"Edun! Berani benerrr!" Kata GPD cewek.

"WOOOYYY LIAT GUA AJA GAK MAKE BEGINIAN!" Kata GPD cewek lain tepat di kuping maba.

"PanutanQ! Mau menel ni qaqaaa," sahut GPD lainnya.

"LO BAWA MAKE UP?"

Xiyeon menunduk. Bingung harus bereaksi seperti apa.

"Emang gak boleh ya, Kak?" ucapnya sambil memasang wajah tanpa dosa. Berharap kakak GDP bakal luluh dan membiarkan Xiyeon. Toh, ini baru hari pertama jadiㅡ

"MASUK BLACKROOM LO XIYEON!"

ㅡpercuma. Xiyeon berjalan dengan lunglai ke ruangan yang dimaksud.

Padahal masih pagi, Xiyeon udah yakin banget kupingnya bakal penging karena diomelin seharian.



*****

WHERE ARE PRISTIN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang