"awal bencana"

111 11 38
                                    

      "Kenapa aku dilahirkan paman?"

   ucap lirih seorang gadis manis kepada pria paruh baya yang dipanggilnya paman.

    "Kenapa dirimu berkata seperti itu sayang", balasnya dengan lembut.
  
    "Aku tak punya ayah dan ibu, segala yang kumiliki juga diambil dari tangan ku".

  23 maret 2012, awal semuanya terjadi.

Entah apa yang merasuki kedua insan yang saling mencintai itu, hingga mereka tega mengotori kesucian diri mereka masing-masing dengan perbuatan tak sepantasnya dilakukan.

"Tenang sayang, aku janji bakal tanggumg jawab kok", lirih nya disela-sela perbuatannya.

"Iya sayang", balas wanita itu dengan bodohnya.

   2bulan berlalu bagai daun yang terhembus angin, tak terasa kandungan wanita bodoh itu makin membesar dan lebih parahnya lagi tak seorang pun yang tau jika wanita bodoh itu hamil termasuk si kekasih.

"Sayang kamu dimana, ada yang mau aku omongin".

"Nanti ajalah, aku lagi sibuk",

"SAYANG!!AKU!HAMILL!!", balasnya dengan emosi. Panggilan itu seketika terhenti.

   Itulah kala terakhir mereka berkomunikasi, memang miris, harapan yang tinggi sirna oleh kebohongan yang nyata, namun sang wanita dengan bodohnya percaya semua bujuk rayu hawa nafsu sesaat.

Kini hanyalah penyesalan dibatin sang wanita, ada rasa ingin mengakhiri ini semua namun ia takut akan ketahuan oleh orang banyak, apalagi sampai digunjingkan oleh ibu-ibu arisan.

   Karena batin yang terus menerus tersiksa ditambah lagi ia tak memiliki teman untuk mencurahkan seluruh keluh kesahnya, akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri dirinya dengan cara gantung diri diusia kehamilannya yang menginjak 7bulan.

Memang 7 bulan adalah usia kehamilan yang tua, dan anehnya tak seorangpun yang tahu akan kehamilan si wanita bodoh itu.

"astagfirullah", pekik ayah si wanita kala menjumpai anaknya telah kaku di seutas tali tambang didalam kamarnya.

"Ibuk, sini cepat, anak kita bukkk!!!",

"Ya allah. sayang, kamu kok gini sayang", tangis pekik ibundanya.

   Sebentar saja berita kematian si wanita meyebar seantero kampung, semua orang membicarakan alasan kematian si wanita.

mulai dari alasan rasional sampe yang tak masuk diakal. Untungnya saja tak ada yang tahu menahu prihal kehamilan si wanita, dan bayi dalam kandungan berhasil diselamatkan walau dalam keadaan premature karena masih berusia 7 bulan.

   Waktu berlalu, karena tak sanggup jika harus mengingat anaknya, ayah dari si wanita akhirnya menitipkan cucunya pada kakaknya yang tak memiliki anak satupun.

" bang, tolong jagain cucuku ini, aku tak sanggup jika harus teringat akan putriku jika melihat anak ini", pesan ayah.

"Iya dek, abang akan jaga cucumu ini", balas abangnya.

"Terima kasih banyak bang, aku ga tau harus gimana bang",

"Tenang aja dek",.

Bersambung bos...:v

'DE LA NINA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang